Masa Lalu Adam

7.8K 462 0
                                    

Adam menurunkan Cathrina di kantornya, sebab Mike sudah menunggu nya disana. Adam selalu memberikan kecupan singkat pada gadis itu sebelum ia pergi meninggalkan nya untuk meninjau hotel yang berbulan bulan ia tinggalkan.

"Maaf menunggu, kami harus mengantar anak anak terlebih dahulu!" Cathrina tersenyum seraya mencium pipi Mike.

"Jadi anak anak ada di rumah?" Mike menatap Cath tidak percaya.

"Tentu saja, mereka di rumah sejak kemarin. Lalu menginab!" Ungkap Cathrina lantas memasuki mobil berwarna silver milik Mike. Pria bertubuh jangkung itu lantas memutari mobil untuk masuk ke bangku kemudi.

Mike menjalankan mobil nya menuju rumah peninggalan Vallentino untuk Cathrina putri nya. Cathrina terdiam dan hanya fokus dengan ponsel nya yang sejak tadi memunculkan notifikasi pesan dari Adam.

"Jangan mengemudi dengan memainkan ponsel, Tuan!"
Balas Cathrina pada pesan Adam.

"Kau sibuk sekali?" Lirik Mike.

"Tuan otoriter itu selalu mengirimkan pesan setiap kali kita tidak bersama!" Cathrina mendesah lelah lantas memejamkan mata nya.

"Ponsel mu berdering!" Celetuk Mike, Cathrina lantas membuka mata nya dan mendapati Adam tengah menelpon nya.

"Ya Tuan!" Ketus Cathrina.

"Apa kau sudah sampai, Babygirl?"

"Seperti nya masih lama. Sudah ku bilang berapa kali? Jangan menelpon sambil berkendara. Bahaya Adam!" Ujar Cathrina penuh penekanan. Sedangkan Mike hanya melirik Cathrina yang tengah mengomel dengan mengulum senyum nya.

"Ayolah, ada earphone Baby! Kau tak perlu khawatir!" Tedengar kekehan dari seberang sana.

"Sudah tutup telepon nya, aku sibuk. Dan jangan lupa jemput anak anak, nanti aku akan menyusul mu setelah urusan ku selesai!" Titah Cathrina.

"As you wish, Dear. Have a nice day!" Adam segera menutup ponsel nya.

Cathrina menatap ponsel nya sebelum kembali memasukkannya kedalam slingbag nya.

"Kau mirip seorang istri yang bawel!" Kekeh Mike.

"Dan dia selalu memaksakan keinginan nya!" Dengus Cathrina.

"Tolong jangan pernah meninggalkan Adam, apapun yang terjadi!" Tutur Mike.
Cathrina lantas menoleh dengan raut penuh pertanyaan.

"Apa ada sesuatu yang harus aku tahu tentang Adam?" Cathrina menatap Mike tajam.

"Aku akan memberitahu nanti di dalam. Ayo masuk!" Ajak Mike setiba mereka di sebuah rumah besar bercat warna putih.

"Apa aku sedang bermimpi?" Cathrina menatap takjub bangunan yang berdiri megah di hadapan nya.

"It is real!" Mike tersenyum lantas menuntun Cath masuk ke dalam rumah. Pintu besar itu terbuka, menunjukkan berbagai macam furniture mahal mulai dari sofa, jam dinding, lampu lampu kristal, dan juga gucci yang melebihi besar manusia. Cathrina sedikit takjub dengan ini, bahkan rumah ini jauh lebih bagus dan lebih besar dari rumah peninggalan Ayah nya yang sempat ia jual.

"Kita akan melihat kamar nya!" Ajak Mike.

Cathrina di ajak menuju ke lantai dua. Kamar nya terletak di paling ujung sebelah barat. Saat pintu terbuka, nampak kasur berukuran queensize dengan aksen shabychic yang sangat cocok untuk dirinya yang sangat feminim. Di dalam kamar itu terdapat kamar mandi dan sebuah Bathup yang besar, tak lupa berbagai macam dress, sepatu, dan tas mahal yang tertata rapi di walk in closet. Cathrina merasa ada yang aneh dengan semua ini, bahkan make up keluaran terbaru tak lupa sudak tertata rapi di meja rias.

"Aku rasa kau tak ingin melewatkan ini!" Mike menyibakkan tirai tebal yang menutup sebuah jendela kaca yang berukuran besar, jendela itu menghadap langsung ke arah sebuah perbukitan dan nampak danau yang sangat indah.

"Ini menakjubkan!" Ujar Cathrina, kagum.

"Tapi, tunggu dulu!" Cathrina menatap Mike tajam.

"Aku tidak yakin ini peninggalan Papa!" Selidik Cathrina.

"Kau tidak percaya pada Ayahku? Kadang kala seorang pengusaha harus memiliki asset tersembunyi jika sesuatu yang terburuk terjadi. Mereka tidak akan benar benar jatuh miskin." Ungkap Mike.

Cathrina nampak sedang berpikir. "Tapi Papa meninggal 8 tahun yang lalu, kau tentu tau itu. Dan mana mungkin Papa menyiapkan lengkap beserta pakaian dan semua kebutuhan ku dengan model terbaru?" Tatap Cathrina tajam.

"Kalau soal itu, kau tentu tau siapa pelaku nya!" Mike tersenyum nakal sembari memainkan alis nya naik turun.

"Aku sudah menduga nya!" Cathrina menghembuskan nafas nya kasar.
"Tapi tunggu dulu! Jadi, Adam akan melepaskan ku untuk tinggal disini bersama Mama!" Sambung Cathrina dengan wajah berbinar.

"Kurasa tidak, Adam tidak akan pernah melepaskan mu Cath." Mike menuntun Cathrina duduk di sebuah sofabed di sudut kamar.

"Ceritakan soal Adam yang aku tidak tahu, bukankah kau sekarang menjadi Kakak ku?"

"Oke baiklah, tapi apapun yang terjadi, tolong jangan pernah meninggalkan Adam!" Cathrina membalas ucapan Mike dengan anggukan patuh.

"Adam pernah hampir menenggelam kan kedua anak nya!" Mike menarik nafas nya berat, sedangkan Cathrina, menutup mulut dengan kedua telapak tangan nya.

"Ini semua sebab masalah rumah tangga yang pernah ia alami. Dengar kan aku, dan jangan pernah menyela sedikit pun!" Mike sedang memberi jeda pada kalimat yang akan ia lontarkan selanjutnya.

"Hubungan Adam dengan Rachel tidak pernah disetujui orangtua Adam. Dulu Adam bukanlah seorang pekerja keras seperti sekarang, masa muda Adam dihabiskan dengan berhura hura menghabiskan kekayaan orangtua nya bersama Rachel. Sampai akhirnya Adam berkata ingin menikahi Rachel, dan Papa nya berkata akan merestui hubungan mereka jika Adam mau berubah dan mengembangkan salah satu perusahaan kecil yang baru saja di rintis oleh Papa nya. Adam menyanggupi, akhirnya mereka menikah. Adam berubah, tapi perubahan Adam tidak di sambut baik oleh Rachel. Semakin hari Rachel merasa hubungan mereka semakin jauh, sebab Adam menjadi orang yang workaholic. Meskipun sudah hadir Saga dan Agra, Adam masih saja menggilai pekerjaan nya yang sudah berkembang sangat besar dalam waktu singkat. Dan di titik jenuh Rachel, akhirnya ia melakukan skandal dengan supir nya. Adam tau dan rumah tangga mereka berakhir. Adam sangat depresi waktu itu, sampai mengira kedua anak itu bukan anak nya. Emosi Adam yang meledak membuat nya gelap mata, Adam menceburkan anak anak kedalam bathup yang penuh air. Adam ingin melenyapkan mereka, tapi untung saja Rachel datang di waktu yang tepat lantas mengajak Adam untuk melakukan tes DNA. Adam menyesal, lantas mengurung dirinya di rumah. Ia menghukum dirinya sendiri!" Ungkap Mike dengan raut wajah sedih yang terlihat jelas dari sorot mata nya.

"Kabar Adam sampai di telinga kedua orangtua nya. Mereka yang sedang meninjau usaha di luar negeri terpaksa pulang, namun malang menimpa mereka. Sebelum sampai rumah mereka mengalami kecelakaan yang menewaskan kedua nya! Adam semakin terpuruk, dan menyalahkan dirinya atas kepergian kedua orangtua nya. Aku sempat mendatang kan seorang psikiater untuk mengobati Adam, tapi nampak nya iti semua sia sia. Sampai pada suatu hari aku melihat Adam kembali, mengunjungi kantor dengan semangat dan binar kebahagiaan di sorot mata nya. Dan aku tau itu karena mu. Dan soal anak anak, Adam sangat senang saat semalam Rachel mengizinkan mereka untuk menginab di rumah. Karena selama ini Rachel membatasi hubungan mereka sebab masalalu yang membuat Rachel takut akan terulang kembali. Jadi tolong, ku mohon jangan pernah meninggalkan Adam!" Mike menggenggam tangan Cathrina erat. Pria itu memohon namun Cathrina sama sekali tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

~TBC...

I Wanna You x Michele Morrone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang