Hard For Me

6.1K 358 6
                                    

Bukankah ini harapan nya? Bukankah ini keinginan nya? Bukankah sejak awal ia sudah menolak untuk tinggal disana.
Cathrina terdiam cukup lama, menikmati malam yang semakin larut di teras balkon apartmen baru nya.

Seharusnya ia senang saat ini, bisa lepas bahkan terhindar dari pria otoriter dan pengatur seperti Adam. Seharusnya ia senang, sebab ia sudah lepas dari cengkeraman Adam. Seharusnya memang seperti itu..
Tapi nyata nya tidak, ini bahkan lebih sulit dari yang ia bayangkan.

Sosok Adam yang selalu mendominasi nya bagaikan bayangan yang akan mengikuti kemana pun Cathrina pergi. Ini bahkan belum genap 24 jam Adam pergi, tapi Cathrina terlihat sangat kacau. Ucapan Adam waktu itu kembali terngiang di telinga nya, saat Adam meminta pada Tuhan jika lebih baik dia yang pergi terlebih dahulu, dan Cathrina harus bertahan demi anak anak. Tapi nyata nya Cathrina tidak bisa tanpa sosok Adam yang selalu bersama nya selama 20 hari ini.
Ia bahkan lebih memilih tinggal bersama Adam yang menurutnya lebih membutuhkan nya daripada Ibunya. Cathrina menyesal lantaran sudah meninggalkan Ibunya selama ini.

Sekuat apapun ia tetap seorang gadis biasa, ia menangis. Membenamkan wajah di antara lutut nya. Ia merindukan Adam..
Ia di landa rasa takut dan cemas di luar batas wajar. Adam sudah benar benar masuk ke dalam kehidupan nya, bahkan sudah mengisi seluruh hati Cathrina. Gadis itu tidak tau sejak kapan tepat nya, tapi yang jelas ia menginginkan Adam sama seperti Adam menginginkan nya. Ia terisak sendiri, tanpa siapapun tahu keberadaan nya saat ini.

Ia tahu bahwa sikap nya terlalu kekanakan bahkan tak lebih dari seorang pecundang. Seandainya ada obat yang membuatnya tidak merindukan Adam ia pasti akan segera membeli nya. Tapi apalah daya, ia hanyalah seorang gadis yang baru saja merasakan cinta dari seorang pria. Dan saat ini si pria ini tengah pergi tanpa pesan dan kabar apapun padanya. Apa ia salah? Jelas tidak..
Cathrina tidak melakukan kesalahan apapun kemarin, bukankah malam itu mereka tengah menghabiskan malam yang panas dan penuh gairah bersama. Tapi kenapa tiba tiba saja ia menghilang?

Mengingat panas nya malam itu membuat tubuh Cathrina semakin bergetar. Adam kemana? Lantas apa ia harus menanyakan keberadaan Adam pada Mike? Cathrina merasa otak nya berhenti bekerja saat ini juga. Ia tidak bisa memikirkan apapun selain memikirkan keberadaan Adam. Ia menghapus airmata nya kasar lantas masuk ke dalam dan duduk di atas sebuah ranjang berukuran queen size milik nya.
Ia membuka laptop nya untuk mencari tahu dimana Adam, mencoba mencari akun instagram nya. Ia melihat tanda aktif sekitar dua jam yang lalu.

Adam bahkan sempat memposting foto Cathrina bersama kedua putra nya dengan caption "They're My World". Tapi mengapa saat ini ia sama sekali tidak menghubungi nya? Bahkan Cathrina sudah tidak lagi mematikan ponsel nya. Pesan pesan nya juga belum tersentuh sama sekali. Apa yang terjadi padanya?

Tangan nya terulur untuk mengetikkan sesuatu di kolom komentar dimana Adam memposting fotonya..

@cathmiow where are you? Come back soon! ♥️ @m_adam

Cathrina berharap Adam akan membaca nya lantas menguhubungi nya dan mencari keberadaan nya. Gadis itu merebahkan tubuh nya yang mulai berwana pucat sebab terlalu lama menangisi Adam. Biasanya setiap malam ada yang selalu memeluk nya bagaikan guling. Tapi sekarang ia benar benar sendirian, tidak ada Adam, tidak ada yang memeluknya lagi. Tidak yang mengendusi leher nya lagi, tidak ada yang kesal lagi padanya saat ia membantah ucapan nya. Cathrina terlalu lelah menangis sehingga ia sudah tertidur dengan nafas yang masih terisak sesekali.

☆☆☆

Adam menatap luar jendela dengan tangan yang menggenggam ponsel nya dengan erat. Ini sudah hampir 20 jam ia meninggalkan Cathrina tanpa pesan dan kabar sekalipun, ia berdiri dalam diam. Ingin sekali ia menghubungi gadis itu, tapi ia tidak bisa melakukan nya. Ini semua terlalu rumit, disaat dirinya sudah mulai bahagia dengan kehidupan nya yang sekarang. Tiba tiba suatu musibah terjadi, dengan terpaksa Adam harus meninggalkan Cathrina pagi pagi buta sebelum ia terbangun dari tidurnya.
Adam masih bisa merasakan hembusan nafas gadis itu seperti saat ia mengecup kening nya sebelum akhirnya benar benar pergi meninggalkan nya.
Adam merindukan nya..
Tapi ia tak bisa berbuat apapun saat ini. Ada hal yang harus ia kerjakan, sampai keadaan benar benar membaik Adam baru akan kembali.
Tatapan mata nya kosong.
Malam ini ia kembali tidak bisa tidur seperti dulu. Ia menginginkan Cathrina ada di samping nya. Malam seperti ini seharusnya ia sedang bermanja di bawah leher gadis itu hingga terlelap. Atau mencumbui nya hingga ia menjerit keras menyebut nama nya. Tubuh kecil nya selalu menjadi candu bagi Adam. Ia sulit pergi.

Cathrina adalah candu bagi Adam.
Ia memikirkan bagaimana keadaan gadis nya, apa ia bisa berjalan sendiri tanpa nya? Apa ia baik baik saja tanpa nya? Ataukah ia sama dengan nya yang hancur dan kacau karena di serang rasa rindu yang menggebu? Adam mengepalkan tangan nya, meninju dinding beton itu dengan keras. Ia tak peduli buku buku tangan nya terluka bahkan mengeluarkan darah cukup banyak. Sebab rasa rindu dan rasa sulit ini sudah menghilangkan kewarasan di otak Adam. Ia kembali menangis, sama seperti saat ia menangisi perpisahan nya dengan Rachel waktu lalu. Gadis pembangkang itu sudah benar benar menyihir nya.

~TBC...

I Wanna You x Michele Morrone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang