Hot Daddy

9.9K 539 5
                                    

Mike menunggu dengan sabar kedatangan Adam di kantor nya, sungguh pria itu tidak sabar menanti kedatangan Cathrina. Meskipun semalam Mike sudah melihat gadis itu, namun keputusan Adam untuk bertemu di kantor tidak bisa di ganggu gugat. Semalam Mike langsung pulang tanpa menunggu Adam selesai mengurus Cathrina yang membantah nya hanya gara gara ia mengembalikan bekas makan nya ke dapur.

Mike menggeleng pelan, ia sangat tahu sahabat nya. Pria itu tidak mungkin bertindak posesif dan overprotective jika tidak mencintai gadis itu. Mike juga mengingat hari hari suram Adam sewaktu berpisah dengan mantan istri nya. Adam tidak pernah pergi bekerja, dan enggan bertemu dengan seseorang. Hingga akhirnya Mike geram dan mendatangkan psikiater untuk mengobati jiwa pria itu. Mike tahu jika Adam tengah di landa depresi dan trauma hebat kala itu. Namun sekarang ia melihat Adam jauh lebih baik dari sebelum nya, bahkan saat masih bersama Rachel pun. Ia tidak pernah melihat Adam sehangat dan secemas itu pada seorang wanita.

"Mike!" Sapa Adam sewaktu memasuki ruang kerja nya.
Mike tidak menyahut, pria itu justru menoleh kesana kemari karena tidak mendapati Cathrina bersama Adam.

"Dimana Cathrina?"

"Apa kau lupa kita akan meeting sebentar lagi?" Sungut Adam.
"Cath masih di sekolah, setelah meeting selesai aku akan menjemputnya kesini. Aku tidak mau membiarkan Cathrina mati kebosanan disini sendiri menunggu kita meeting yang tidak tau bakal lama apa sebentar!" Sambung nya.

"Oke baiklah! Kita meeting sekarang!" Mike menghembuskan nafas nya pasrah, tidak ada seorang pun yang berani menentang Adam Kecuali Cathrina.

☆☆☆

Cathrina sangat senang karena Adam benar benar mengabulkan keinginan nya. Gadis itu segera menghampiri kedua bocah yang sudah mencuri hati nya sejak awal pertemuan mereka.

"Saga, Agra!" Sapa Cathrina, gadis itu tersenyum melihat kedua bocah itu merengek pada ibunya untuk membawa mereka pulang kembali.

"Aunty Nana!" Seru mereka, kedua nya lantas berlari memeluk Cathrina yang berjalan sedikit pincang kearah mereka.

Kedua malaikat tampan itu lantas memeluk Cathrina. Gadis itu hampir saja terjengkang sebab di seruduk dua bocah yang menunggu nya sejak kemarin.

"Saga, Agra hati hati! Kasihan Aunty Nana nya lagi sakit, Sayang!" Teriak sang Ibu yang kemudian menghampiri mereka.

"Aunty Nana sakit apa?" Tanya Saga, mata polos nya terlihat sebuah rasa cemas.

"Kaki Aunty Nana terluka waktu Aunty bekerja! Tapi tidak masalah kok!" Cathrina tersenyum, lantas mengajak kedua anak anak itu duduk di sebuah kursi panjang di depan kelas mereka.

"Kalian kenapa lagi, hm? Kata Bunda Sivy kemarin kalian tidak mau masuk kelas lagi!" Tanya Cathrina sembari memangku Agra.

"Anak anak mencari Cath, aku sempat kewalahan kemarin mereka benar benar tidak bisa di bujuk. Akhirnya mereka aku jemput lagi. Dan hari ini sebenarnya dari rumah mereka sudah mogok tidak mau masuk sekolah." Ungkap sang Ibu.

"Saga, Agra! Katanya mau jadi anak pintar? Katanya mau jadi jagoan nya Aunty, kenapa tidak mau masuk sekolah, hm?" Tanya Cathrina pelan. Gadis itu bisa berubah lembut saat berada di dekat anak anak, namun sikap nya bisa berubah 180 derajat saat berdekatan dengan Adam.
Astaga..
Cath menggeleng kepala pelan saat mengingat pria itu.

"Kevin jahat Aunty, Kevin selalu bilang kalau kami tidak lagi punya Ayah." Kata kata yang sama dengan apa yang di ucapkan Saga kemarin.

"Iya, Kevin jahat. Terus teman teman semua tertawa!" Sambung Agra.

"Ya sudah kalian masuk dulu, Okey! Kalau Kevin nakal lagi, nanti Aunty akan bilang sama Bunda Sivy supaya memanggil orangtua Kevin biar di nasehati. Bagaimana?" Cathrina tersenyum meyakinkan kedua bocah itu.

"Aunty serius?" Tanya Saga, ada binar kelegaan yang terpancar di mata nya.

"Mana pernah Aunty bohong sama anak anak kesayangan Aunty? Sekarang kalian masuk ya!" Titah Cathrina.
Kedua nya pun mengangguk, lantas mencium pipi Cathrina sebelum akhirnya berlari menuju kelas mereka.

"Aku berterimakasih sekali padamu, Cath!" Ibu dari Saga dan Agra duduk di samping Cathrina sembari menggenggam tangan kurus itu erat.

"Tidak masalah Rachel, mereka anak anak yang manis!" Ujar Cathrina dengan senyum terbaik nya.

"Ini semua memang salah ku, aku memang menjauhkan mereka dari Ayah nya. Ada satu hal yang membuatku membatasi pertemuan mereka. Tapi ini semua demi kebaikan mereka!" Ungkap Rachel.

"Ya aku memang tidak tau masalah apa yang kalian alami, tapi lebih baik mereka di beri alasan supaya memahami kondisi yang terjadi sebenarnya!" Tutur Cathrina.

"Aku belum pernah berumah tangga dan berurusan dengan masalah seperti ini, tapi meskipun berpisah seharus nya kalian menjalin komunikasi yang baik! Ini semua demi psikis mereka juga!" Timpal Cathrina.

"Kau benar Cath! Aku akan mencoba membicarakan ini dengan Ayah nya." Rachel tersenyum lantas memeluk Cathrina sebagai ucapan terimakasih.

"Kau disini, sweetheart?" Suara bariton itu menginterupsi seorang wanita yang tengah di peluk oleh seorang wanita lain nya.

Adam terkejut saat mendapati siapa wanita yang memeluk gadis nya.

"Adam!"

"Rachel!"

Cathrina mengerutkan kening nya melihat kedua orang yang sama sama terkejutnya.

"Kalian saling mengenal?" Tanya Cathrina memecah keheningan.

"Dia Ayah Saga dan Agra!" Rachel tersenyum. Lantas menuntun Cathrina menuju Adam yang diam membeku di tempat nya.

"Pilihan mu sangat tepat Adam, aku tidak khawatir lagi jika anak anak bersama mu. Aku akan mengantar mereka ke rumah sore nanti!" Rachel tersenyum kembali, dan Adam sedikit menarik sudut bibir nya, senyum nya tak mampu ia sembunyikan. Sedangkan Cathrina, gadis itu hanya menatap Adam dan Rachel secara bergantian. Gadis itu benar benar tidak mengerti akan apa yang di ucapkan Rachel pada Adam.

"Kau tak perlu bingung, Cath! Aku yakin kau akan menjadi Ibu yang baik untuk anak anak! Aku pergi dulu!" Rachel mengelus pipi Cathrina singkat sebelum pergi meninggalkan kedua nya.

"Kau seorang Hot Daddy rupanya?" Bisik Cathrina lantas berjalan mendahului Adam yang masih tersenyum atas bisikan Cathrina baru saja.

~TBC...

I Wanna You x Michele Morrone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang