Like His Mom

7.2K 462 4
                                    

Rachel dan Cathrina adalah dua sosok yang berbeda.
Rachel adalah seorang wanita elegant, cantik dan begitu mementingkan kesempurnaan. Wanita itu selalu mengharapkan hal sempurna dari segi apapun bahkan siapapun itu. Rachel tidak suka bekerja terlalu keras walau hanya untuk hal sepele, mencuci piring misal. Kuku lentik nya lebih penting daripada permintaan Adam yang menginginkan secangkir kopi buatan nya. Dengan dalih adal pelayan yang ia gaji untuk menerima semua perintah nya. Adam terlalu mencintai wanita itu, sehingga apapun yang ia katakan akan selalu ia turuti. Di Mansion ini dulu adalah seorang ratu, yang tak perlu repot repot melakukan hal berat, bahkan hal teringan sekalipun ia tak pernah melakukan nya. Soal anak anak, ia meminta Adam untuk mencarikan nya beberapa orang pengasuh. Wanita itu tak mau ambil pusing disaat anak anak merengek memperebut kan dirinya. Bahkan sampai rumah tangga mereka berakhir, Rachel masih membawa beberapa pelayan serta pengasuh anak anak untuk tinggal bersama nya, tentu saja semua biaya Adam yang menanggung. Mengingat siapa Adam, itu semua tak jadi masalah. Namun hal yang paling di sayangkan adalah, Rachel tidak bisa menjadi sosok sandaran untuk Adam. Pernah saat Adam tengah stress memikirkan perusahaan nya yang hampir bangkrut, Rachel justru memarahi nya dengan dalih tidak mau hidup miskin. Meskipun begitu, Adam tidak pernah bisa marah pada Rachel saat itu. Cinta telah membutakan mata Adam, sampai sampai Cinta juga lah yang sudah membuat Adam harus hidup dalam rasa bersalah dan ketakutan akan dirinya sendiri.

Jadi, ketika Adam membawa pulang seorang gadis bernama Cathrina. Semua pelayan merasa ada sesuatu yang akan membuat Mansion yang sedingin es ini menjadi lebih sedikit menghangat. Sosok Cathrina yang simpel, ramah dan murah senyum terkadang membuat mereka sedikit sungkan jika harus berhadapan dengan nya. Cathrina suka memasak, bahkan disaat Adam tengah kacau Cathrina dengan senang hati datang untuk menenangkan pria itu. Cathrina tidak mau repot repot menyuruh para pelayan jika ia masih mampu melakukan nya. Mengingat ia adalah seorang anak tunggal seorang pengusaha dulu, tapi gadis itu sama sekali bukanlah gadis manja yang selalu bergantung pada kekayaan sang Ayah. Cathrina suka bekerja, jadi saat usaha Ayah nya mengalami kebangrutan gadis itu sama sekali tidak mengeluh. Ia berusaha keras untuk bisa bertahan hidup dengan sang Ibu. Kuliah dan bekerja paruhwaktu adalah rutinitas nya setiap hari, mengunjungi sekolah anak anak balita adalah selingan disaat ia penat. Melihat kepolosan dan tingkah mereka membuat rasa lelah Cath menghilang. Sebenarnya ia kesepian, ia seorang diri tidak memiliki saudara untuk mencurahkan keluh kesah nya. Cath gadis mandiri dan tegar, bukanlah gadis cengeng yang dengan mudah nya mengeluarkan airmata hanya karena hal sepele. Itu bukan sifat nya.

Seperti sore ini, Cath lebih memilih menyibukkan diri di dapur. Membuat berbagai hidangan untuk makan malam nya dan juga Adam nanti. Udang saos tiram, sup buntut, serta ayam goreng tepung sudah tersedia di atas meja. Tak lupa sayur rebus favorit Adam juga sudah Cath siapkan. Kata Emma Adam suka makan sayur rebus setiap makan malam. Jadi Cathrina dengan senang hati menyiapkan nya. Dengan wajah sumringah, gadis itu pun beranjak menuju kamar Adam. Cathrina menyunggingkan senyum nya saat mendapati Adam sudah selesai mandi dan berpakaian.

"Mau makan malam sekarang?" Tanya Cathrina, ia bersender di pintu menyaksikan Adam yang sibuk menyisir rambut nya.

"Apa kau yang memasak? Saat bangun, aku mencari mu tapi tidak ada!" Timpal Adam.

"Tentu saja, aku yang memasak. Dan aku tidak mau mendengar larangan lagi dari bibir mu!" Dengus Cathrina.

"Aku tidak akan melarang mu, jika itu membuat mu senang!" Adam menghampiri Cathrina lantas mengecup singkat pelipis gadis itu, kemudia mengait pinggang ramping nya untuk menuju ruang makan.

Setiba mereka disana, Adam nampak terdiam sesaat melihat hidangan di atas meja. Membuat Cathrina mengeryit bingung. "Ada yang salah?" Tanya Cathrina.

"Kau membuat ku rindu pada Mama, Mama selalu menyempatkan diri untuk memasak makanan sesibuk apapun dia. Karena kata Mama masakan seorang Ibu jauh lebih enak dari masakan koki mahal sekalipun. Dan aku mengakui itu!" Ucap Adam saat mencicipi udang saos tiram buatan Cathrina.

"Menurutku, Mama mu itu benar. Aku sendiri lebih suka makan masakan ku sendiri daripada harus membeli nya di luar. Tapi bukan sama sekali aku tidak pernah makan di luar. Makanan yang di buat sendiri bisa di pastikan sendiri kebersihan nya.!" Timpla Cathrina sembari menyendokkan sayur rebus ke piring Adam.

"Emma yang memberitahu ku!" Sahut Cathrina, sewaktu Adam melihat sayur rebus di atas piring nya.

"Jangan pernah bosan membuat masakan seenak ini untuk ku! Aku rela kehilangan otot otot di perutku, daripada harus kehilangan dirimu!" Tutur Adam, lantas membuat pipi Cathrina memerah seketika.

"Cepat habiskan makanan nya. Setelah ini aku akan mengambilkan mu puding labu kuning!" Titah Cathrina. Gadis itu beranjak menuju lemari es untuk mengambil sebuah puding berwarna oranye dari dalam wadah. Cathrina segera menuang nya dari dalam cetakan lantas membawa nya ke meja makan.

"Aku ingin mencoba nya!" Seru Adam dengan wajah berbinar. Saat mendengar nama puding labu kuning Adam lantas segera menghabiskan sisa makanan di piring nya. Cathrina mengiris perlahan puding itu kemudian ia memberikan nya kepada Adam.

"Bagaimana?" Cathrina terlihat was was, masak untuk Adam bagaikan mengikuti kompetisi memasak kelas dunia. Ia begitu gugup dan takut, sebab ia sama sekali tidak tau bagaimana selera Adam. Selama ini memasak hanya menu menu sederhana yang sering ia masak untuk ibu nya.

"Amazing!" Adam tersenyum lantas melahap habis puding nya.
Cathrina tersenyum lega mendengar ungkapan Adam, ada rasa bahagia yang menyelimuti perasaan nya.

"Kau tau, puding ini rasanya persis dengan buatan Mama. Bahkan koki yang biasa kusewa tidak bisa membuat nya seenak ini. You like my mom! Thankyou so much, Dear!" Adam mengusap pipi Cathrina pelan, sebelum kembali memakan habis sisa puding labu kuning buatan gadis yang ia anggap sebagai kekasih nya.

~TBC..

I Wanna You x Michele Morrone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang