Relationship? OMG

10.2K 518 9
                                    

Cathrina begitu kesal, sebab Adam tetap menahan nya di Mansion hari ini. Mendebat serta merengek hanyalah sia sia saja. Tentu Adam tidak akan mengizinkan Cath keluar rumah dengan kaki yang keadaan nya malah membengkak.

"Aku bisa meracik minuman dengan duduk, Adam. Ayolah! Ini cuma sebelah kaki ku yang terluka!" Ujar Cathrina begitu kesal.

"Kenapa kau suka sekali membantah ku, BabyGirl? Apa kau tidak menyayangi kaki mu sendiri? Kalau luka nya tambah parah bagaimana? Kau mau kaki mu di amputasi?" Ujar Adam yang saat ini tengah memakai jas nya.

"Kau berlebihan!" Dengus Cathrina.

"Kau mau aku mati kebosanan disini? Sendirian dan tidak ada siapapun yang kenal? Apa kau mau membunuhku perlahan, hah?" Teriak Cathrina frustasi.

"Oke kita akan ke caffe, tapi aku tidak mau kau lelah dan luka mu bertambah parah, seperti nya aku akan menambahkan dua asisten untuk membantu mu!" Ujar Adam akhirnya menyerah.

"Ohh.. thankyou so much!" Refleks Cathrina memeluk Adam yang duduk di samping nya.
"Upsss! Sorry!" Cathrina tersenyum kikuk lantas melepaskan pelukan nya.

Sedangkan Adam hanya tersenyum singkat tanpa berbicara apapun, lalu beranjak dari tempat duduk nya. Mengambil slingbag milik Cathrina, memasukkan ponsel gadis itu dan obat obatan yang harus ia konsumsi ke dalam nya.

"Siap?" Tanya Adam, dan langsung di balas anggukan oleh Cathrina.

Sekarang Cathrina sudah agak terbiasa saat Adam menggendong nya kemana mana, pasti tubuh mungil Cathrina tidak terasa berat bagi dirinya yang memiliki tubuh atletis yang sering melakukan pelatihan di tempat olahraga.

Setibanya mereka di Caffe, semua mata kembali tertuju pada sosok yang baru saja memasuki ruangan tersebut. Bagaimana sosok dingin seperti Adam bisa bersikap selembut itu pada seorang Cathrina Vallen.

"Nona Vanya, aku meminta mu untuk menjadi asisten sementara di bar, membantu semua keperluan Cathrina dan jangan pernah membuat nya lelah!" Perintah Adam, tanpa senyuman datar dan sangat dingin.

"Ba.. baik.. Pak!" Gugup Vanya, mau bagaimana pun ia sangat takut jika berhadapan langsung dengan boss besar nya itu.

"Jangan membuat dirimu lelah, oke! Aku akan kembali jam lima sore nanti, kalau kau merasa sakit di kaki mu langsung minum obat nya!" Adam membelai pipi Cathrina pelan lantas mengecup kening itu sebelum meninggalkan caffe.

Cathrina menghela nafas nya lega, saat Adam benar benar sudah pergi darisana. Seperti ia lepas dari kail sebuah pancing yang siap menarik nya ke daratan.

"Kau hutang cerita padaku Nona Vallen!" Vanya mendekati Cathrina lalu menyenggol bahu gadis itu pelan.

"Cerita apa Vanya? Kau tidak tau kepala ku serasa ingin meledak saat ini!" Cathrina memegangi kepala nya yang hampir saja meledak saat Adam mencium nya di depan semua karyawan.

"Bagaimana bisa kau menjalin hubungan dengan boss besar kita, huh?"

"Siapa yang menjalin hubungan? Pria gila itu saja yang selalu mendominasi hidup ku! Dia menculik ku, membawaku ke mansion nya dab memisahkan aku dengan Mama!" Terang Cathrina kesal.

"Pak Adam menyukai mu Cath! Apa kau tidak sadar?" Timpal Arumi yang baru saja nimbrung di antara mereka.

"Mana ada orang suka dalam hitungan jam? Astaga Arumi, ini bukanlah cerita wattpad dimana seseorang bisa langsung jatuh cinta dalam pertama kali pertemuan!" Desah Cathrina malas.

"Kau tidak tau bagaimana dahsyat nya cinta ya? Kau sudah dewasa Cath sayang. Cobalah menjalin hubungan dengan seorang pria, dan kau akan tau apa itu cinta!" Tiba tiba Raven datang memotong ucapan Cathrina.

"Kalaupun mau, aku tidak mungkin menjalin hubungan dengan pria aneh dan pengatur seperti dia. Aku akan mencari pria baik dan menuruti semua kemauan ku. Kira kira seperti Raven misal!" Cathrina mengendik kan bahu nya lantas kembali mengelap gelas gelas kristal yang menurutnya sangat menyenangkan.

"Ssttt.. jaga ucapan mu Nona! Kalau Adam dengar dia bisa membunuh ku!" Bisik Raven, berhasil membuat tubuh Cathrina menegang dam bergidik ngeri. Mengingat siapa Adam pasti semua bisa ia lakukan, termasuk membunuh orang dengan satu kedipan mata.

"Jangan sampai kelelahan, kalau tidak ingin melihat Adam mar
ah." Timpal Raven sebelum meninggalkan Cathrina dan dua asisten nya di bar.

Terdengar ponsel nya berdering, dengan bantuan Vanya gadis itu bisa mendapatkan ponsel nya. Dari Aunty Sivy ternyata.

"Ya Aunty!" Sapa Cathrina.

"Kau tidak ke sekolah pagi ini?" Tanya Sivy.

"Ada sedikit insiden di caffe kemarin, Aunty. Kaki ku sedikit terluka, jadi aku tidak bisa datang ke sekolah hari ini. Maafkan aku, aku sungguh menyesal!" Ujar Cathrina panjang lebar.

"Astaga! Bagaimana bisa? Kenapa kau tidak memberitahu Aunty? Aunty bisa menjenguk mu sayang!"

"It's okey Aunty, ini hanya luka kecil!" Timpal Cathrina.

"Kedua anak kesayangan mu tidak mau masuk kelas kembali hari ini. Kedua nya terus merengek mencari mu, bahkan sampai menangis." Cerita Sivy.

"Ohh astaga! Maafkan aku Aunty, aku pastika setelah luka ini sembuh aku akan segera menemui mereka!" Ujar Cathrina seraya menutup sambungan ponsel nya, sebab ia harus meracik sebuah minuman untuk tamu yang datang.

~TBC...

I Wanna You x Michele Morrone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang