Time

6.9K 435 2
                                    

Suasana di meja begitu hangat, dimana   Cathrina dengan telaten melayani sang Ibu, Adam, dan kedua jagoan nya. Clara tak henti henti nya mengulum senyum melihat anak gadis nya ternyata sudah dewasa.

"Saga makan makanan mu sendiri, jangan merengek terus sama Aunty nya!" Tegur Adam, saat anak sulung nya terus meminta Cathrina untuk menyuapi nya.

"Sudah nggak apa!" Cathrina lantas menyuapi Saga dan Agra secara bergantian.

"Kalau begitu biar Aunty, Daddy yang suapin, kasihan Aunty nya belum makan kan!" Adam mengambil alih piring Cathrina lalu menyendokkan makanan untuk gadis nya.

"Aku makan nanti saja!" Tolak Cathrina.

"Sudah makan saja Cath, nanti asam lambung mu kambuh lagi!" Tegur Clara.

Dengan berat hati Cathrina menerima suapan Adam. Anak anak bersorak senang ketika melihat sang Ayah menyuapi Aunty kesayangan nya. "Aunty, jadi Mommy nya Saga sama Agra ya!" Celetuk Saga.

Sontak Cathrina langsung tersedak nasi yang tengah di kunyah nya.

Uuhhhhuuukkkkkk...

"Aunty minum!" Agra menyodorkan gelas nya untuk Cathrina.

"Terimakasih sayang!" Cath tersenyum lantas menenggak air putih untuk melegakan tenggorokan nya.

"Jadi, Aunty mau kan?" Ulang Saga, kini kedua bocah itu menatap Cathrina dengan tatapan memohon.

"Nanti Aunty pikir ya Sayang! Sekarang habiskan dulu makan nya ya!" Bujuk Cathrina, ada semburat kekecewaan di wajah kedua balita itu,  dan juga Adam. Pria itu tiba tiba terdiam meskipun masih menyuapi Cathrina makan.

"Kalau sudah selesai Daddy akan mengantar kalian pulang!" Ujar Adam datar.

Cathrina mengeryit bingung dengan perubahan sikapnya yang tiba tiba. Gadis itu menatap Adam, namun pria yang di tatapnya sama sekali tidak menggubris nya.

"Mama sudah selesai, Mama ingin istirahat lagi!" Sahut Clara, memecah keheningan yang tiba tiba menyelimuti ruang makan.

"Adam antar, Ma!" Adam beranjak dari tempat nya, lantas menuntun Clara untuk menuju kamar nya. Clara tau jika Adam tengah kecewa dengan jawaban Cathrina beberapa saat yang lalu. Wanita tua itu menepuk bahu Adam pelan.

"Bersabarlah sedikit, Cathrina hanya belum siap karena menurutnya ini terlalu cepat." Clara tersenyum lantas masuk ke dalam kamar nya.

Adam menghembuskan nafas nya kasar, mengusap wajah nya berkali kali karena Cathrina belum mau menjadi ibu dari anak anak nya. Kecewa memang, tapi Adam tidak ada niatan untuk melepaskan Cathrina begitu saja.

"Saga nggak mau pulang, Saga mau disini." Rengek si sulung sembari menarik narik lengan Cathrina.

"Tapi ini kemauan Daddy, Sayang. Kan Saga tau kalau Daddy tidak suka di bantah!" Bujuk Cathrina.

"Agra juga tidak mau pulang!" Timpal si bungsu.

Cathrina merasa pelipis nya berdenyut, seharusnya Adam tidak mengajak mereka pulang sebelum Rachel menjemput nya.

"Mama kalian rindu, sayang. Oke deh, kalau kalian mau pulang. Kalian boleh manggil Aunty dengan sebutan Mommy. Bagaimana?" Bujuk Cathrina lagi.

Adam yang menyaksikan kegaduhan anak anak nya dari lantai dua hanya bisa menggeleng, bagaimana bisa kedua anak nya sangat menyayangi gadis itu sama seperti ia menyayangi nya. Apa mungkin takdir kali ini akan berpihak padanya? Entahlah...
Adam lantas turun ke bawah untuk menemui mereka.

"Kenapa gaduh gaduh?" Tegur Adam, seraya memangku Agra yang sejak tadi juga ikut menarik narik baju Cathrina.

"Anak anak tidak mau pulang!" Jawab Cathrina singkat.

"Mama menyuruh Daddy untuk mengantar kalian pulang, jadi kalian harus pulang!" Ucap Adam.

"Saga mau tinggal disini, sama Daddy sama Mommy Nana!" Rajuk Saga.

"Mommy Nana?" Adam bergumam, dan Cathrina masih bisa mendengarkan nya.

"Aku hanya membujuk mereka, supaya mau pulang!" Sahut Cathrina yang kewalahan menggendong Saga yang sudah cukup besar badan nya.

"Jadi, bagaimana?" Timpal Adam.

Cathrina hanya mengendikkan bahu nya, sebab ia sendiri sudah tidak bisa membujuk kedua balita tersebut.

"Aku akan bicarakan dengan Rachel, tapi kita akan kembali ke rumah ku!" Adam berkata sembari merogoh ponsel di dalam saku celana nya.

"Kita bisa menginab disini Adam!" Seru Cathrina.

"Tidak, kita akan pulang!" Tegas Adam.

Pria itu kini sedikit menghindar untuk menghubungi Rachel, sebab anak anak masih mau bersama dirinya dan juga Rachel.

"Anak anak tidak ingin pulang sekarang, Rachel!" Tutur Adam, sembari menghembuskan nafas nya kasar.

"Kenapa? Bahkan dulu dulu mereka begitu ketakutan saat melihat mu, kenapa sekarang mereka malah memilih tinggal bersama mu?" Tanya Rachel dari seberang sana.

"Jangan memancing ku, Rachel. Anak anak nyaman ada Cathrina disisi mereka. Mungkin itu yang membuat mereka tidak ingin pulang." Ungkap Adam.

"Gadis itu sudah mendominasi anak anak ku rupanya!"

"Jaga ucapan mu, Rachel. Kau tidak tau bagaimana Cathrina berupaya membujuk anak anak supaya mau pulang!" Geram Adam.

"Aku memang tidak tau, dan aku mau kau antaf anak anak pulang sekarang. Kurasa waktu yang sudah ku beri padamu lebih dari cukup untuk memperbaiki hubungan kalian!" Sungut Rachel lantas mematikan ponsel nya.

Adam mendesah lelah, di pijatnya pelipis nya yang berdenyut. Sikap Rachel suka berubah ubah, dia sendiri yang mengantar anak anak ke rumah tanpa Adam minta. Dan sekarang disaat anak anak sudah nyaman di sisi nya. Wanita itu meminta untuk mengembalikan mereka.

"Semua baik baik saja?" Cathrina menepub bahu Adam pelan, membuat si empu nya menoleh kearah nya.

"Rachel tetap pada pendirian nya, dia menginginkan anak anak untuk pulang sekarang!" Ujar Adam lirih, Cathrina melihat raut kesedihan di wajah Adam. Gadis itu lantas memeluk Adam.

"Semua memang butuh waktu, termasuk Rachel. Dia mungkin belum terbiasa saat anak anak tidak bersamanya. Kau harus mengerti kekhawatiran seorang Ibu!" Bisik Cathrina.

Adam tidak menjawab, ia hanya menikmati pelukan Cathrina lantas menenggelamkan wajah nya di ceruk leher gadis itu, yang selalu membuat nya nyaman. Tubuh kecil Cathrina selalu membuatnya tenang, dan nyaman disaat rasa gelisah dan amarah tengah mendominasi dirinya.

~TBC...

I Wanna You x Michele Morrone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang