Kenzie akhirnya bisa sekolah kembali hari ini, setelah 2 minggu lebih lamanya dia hanya berdiam diri di kamar.
Pagi-pagi hari dia sudah bangun lebih dahulu daripada suara jam bekernya yang berbentuk spongebob, biasanya dia susah sekali untuk bangun kalaupun dia bangun, dia hanya mematikan jam bekernya lalu tidur lagi sampai mommy-nya datang membangunkannya.
Baru saja Kenzie keluar dari kamar mandi, pintu kamarnya perlahan terbuka menampilkan mommy-nya yang memandang Kenzie dengan heran, tumben sekali anaknya langsung bangun dan tidak jatuh tertidur lagi.
"baby, tumben sekali kamu bangun pagi sekali?" tanya Shella mendekati Kenzie yang kini sedang duduk di pinggir ranjang menghadapnya.
"aku lagi senang sekali, mommy~" ucap Kenzie memeluk perut mommy-nya begitu Shella sudah berada di hadapannya, mendusel-duselkan kepalanya ke perut Shella dengan manja.
Shella tersenyum seraya mengelus rambut Kenzie sayang.
"kamu senang sudah bisa sekolah lagi, baby?" tanya Shella yang dibalas anggukan semangat di perutnya.
Shella mencium puncak kepala Kenzie lembut, "sekarang kamu bersiap ya, baby. Setelah itu kita sarapan."
Kenzie melepaskan pelukannya lalu mencium pipi mommy-nya setelah itu tersenyum manis, Shella keluar dari kamar Kenzie setelah mengelus rambut Kenzie untuk terakhir kalinya.
Kenzie segera bersiap-siap seperti yang dikatakan mommy-nya.
Setelah merasa pakaiannya sudah lengkap dan rapi plus wangi, Kenzie berjalan keluar dari kamarnya seraya menenteng tasnya.
"pagi, paman." sapa Kenzie ceria kepada kedua bodyguard yang berjaga di depan kamarnya, kedua bodyguard itu tersenyum mendengar nada ceria tuan muda mereka.
Selama 2 minggu lebih ini mereka hanya mendengar teriakan tertahan tuan muda mereka yang meneriakkan kata bosan setiap hari dan mereka juga dipaksa mendengarkan keluhan tuan muda mereka yang terus mengeluh karena tidak bisa keluar dari kamar.
Syukurlah akhirnya tuan muda mereka sudah ceria lagi.
"selamat pagi, tuan muda." balas kedua bodyguard itu, Kenzie tersenyum lalu kembali berjalan menuju lift untuk segera ke ruang makan. Dia sudah tidak sabar masuk sekolah lagi.
Begitu lift berhenti di tempat tujuannya, Kenzie segera keluar dan berjalan semangat menuju ke ruang makan yang sudah ada anggota keluarganya yang lain.
Kenzie mengambil tempat duduk di tengah-tengah mommy dan daddy-nya. Menaruh tasnya di bawah.
"baby, kamu benar-benar sudah tidak sakit lagi kan?" tanya Eric seraya mengelus rambut Kenzie dengan sayang.
Kenzie menatap daddy-nya kesal karena dari semalam ketika Kenzie meminta daddy-nya untuk sekolah lagi karena kakinya sudah sembuh, daddy-nya terus bertanya apa dia benar-benar sudah tidak sakit lagi. Sampai-sampai Kenzie merasa kesal karena merasa daddy-nya sangat tidak ingin membiarkannya sekolah dulu.
"aku sudah sembuh, daddy."
"kamu tidak berbohong dengan daddy kan?"
"tidak daddy~ aku benar-benar sudah sembuh." Ucap Kenzie meyakinkan daddy-nya yang sepertinya masih merasa sangat tidak rela membiarkan anaknya itu sekolah hari ini, kalau bisa dia akan membuat Kenzie homeschooling saja tapi dia khawatir kalau Kenzie akan merengek dan menangis seharian.
"tapi kalau sakit lagi langsung hubungi kami ya, baby." ucap kakeknya yang duduk di ujung meja.
"iya, kakek." ucap Kenzie seraya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
my protective family
Teen Fiction( PERHATIAN! KENZIE DISINI COWOK JADI JANGAN NANYA LAGI YA KALAU PERLU LANGSUNG CEK DI BAB VISUAL ANAK2 AJA😉) selama hidup kenzie, rasanya dia tidak akan pernah bisa lepas dari keluarganya. apa-apa serba di larang. bahkan sahabatnya pun sama overp...