Hari ini weekend dan Kenzie mulai merasa bosan tidak ada kerjaan atau tontonan menarik. Dia daritadi hanya berbaring di atas sofa ruang keluarga sambil memandang para pelayan dan bodyguard yang lalu lalang mengerjakan tugas mereka masing-masing.
"tuan muda, anda ingin sesuatu? Apa anda mau Kue coklat lagi, tuan muda?" tanya salah satu pelayan untuk yang ke berapa kalinya, selama dia berbaring bosan di sofa sudah ada beberapa pelayan dan bodyguard yang terus bertanya apa dia ingin sesuatu dan mereka juga menawarkan kepadanya banyak hal kecuali satu.
Keluar dari mansion.
Kalau saja ada yang menawarinya keluar dari mansion dia pasti langsung menerimanya dengan senang hati, tapi tentu saja mereka tidak berani melakukan itu karena takut dengan apa yang akan diterima mereka kalau mengajak anak bungsu dari keluarga Rainart keluar dari mansion tanpa izin.
Yang pasti nyawa mereka tidak akan ada lagi keesokan harinya.
"tidak, makananku masih banyak sekali. Kakak bisa pergi melanjutkan tugas kakak." ucap Kenzie lirih sambil menunjuk makanan yang semuanya adalah favoritnya masih memenuhi meja yang ada di ruang tamu.
Dia kenyang sekali karena terus memakan makanan yang terus menerus datang ke mejanya tanpa henti, kalau saja dia tidak menghentikannya tadi mungkin makanannya akan terus datang.
Pelayan itu segera pergi setelah membungkuk ke arah Kenzie. Kenzie menghela nafas keras, ini semua karena daddy-nya melarangnya untuk pergi dari ruang keluarga. Sebagai gantinya daddy-nya menyuruh para koki yang ada di dapur untuk membuatkan semua makanan kesukaan Kenzie.
Entah apa yang sedang daddy-nya dan keluarga laki-lakinya yang lain kerjakan sampai membuat Kenzie tidak boleh keluar dari ruang keluarga. Yang pasti ini membuatnya bosan berkali-kali lipat.
Mommy, bunda, dan mamanya sedang ada di butik karena ada yang perlu dikerjakan dan akan pulang sebelum tengah hari.
Oma dan neneknya juga sedang ke restorant milik mereka dan juga akan pulang sebelum tengah hari. Sedangkan kedua kakak perempuannya sedang keluar, Kenzie tidak tau kemana kedua kakak perempuannya itu pergi.
Tidak ada yang bisa diajaknya bermain.
"bosan~ Kenzie bosan~" gumam Kenzie seraya turun dari sofa memilih duduk di atas karpet berbulu tebal. Kenzie lalu menyelusup ke bawah meja, berbaring telentang sambil memikirkan sesuatu yang menyenangkan agar bisa membuang rasa bosannya.
"paman." panggil Kenzie kepada salah satu bodyguard yang daritadi berjaga di dekatnya atas perintah daddy-nya supaya dia tidak keluar dari ruang keluarga.
Bodyguard itu mendekat ke arah Kenzie lalu berlutut tak jauh dari Kenzie agar dia bisa melihat wajah tuan mudanya yang sedang berbaring di bawah meja.
Dia sudah sering melihat kelakuan absurd tuan mudanya ini, jadi dia tidak heran lagi atau kaget kalau melihat tuan mudanya yang sangat berbeda dengan keluarganya yang lain.
Dia bisa memakluminya, terkurung terus-menerus di mansion kecuali ke sekolah, pasti tuan mudanya selalu merasa bosan.
"ada apa, tuan muda?" tanya bodyguard itu sopan.
"paman tau lagu yang enak di dengar nggak?" tanya Kenzie, mungkin mendengar musik bisa menghapus rasa bosannya sampai daddy-nya datang.
"saya hanya tau sangat sedikit tentang lagu, tuan muda." ucap bodyguard itu ragu.
"tidak apa-apa, paman."
"hm, kalau menurut saya lagu 'i want it that way' dari backstreet boys, tuan muda." ucap bodyguard itu. Kenzie mengeluarkan handphonenya dari saku celananya, mencari lagu yang disebutkan bodyguard itu lalu mendownloadnya untuk di dengarkannya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
my protective family
Teen Fiction( PERHATIAN! KENZIE DISINI COWOK JADI JANGAN NANYA LAGI YA KALAU PERLU LANGSUNG CEK DI BAB VISUAL ANAK2 AJA😉) selama hidup kenzie, rasanya dia tidak akan pernah bisa lepas dari keluarganya. apa-apa serba di larang. bahkan sahabatnya pun sama overp...