Kenzie berjalan dengan riang ke arah taman belakang mansion sambil menggandeng tangan Austin yang setengah mengantuk karena Kenzie yang mendadak datang ke kamarnya dan merengek ingin ditemani ke taman belakang mansion.
Austin yang baru saja pulang dari rumah sakit setelah berhari-hari harus bergadang karena pekerjaannya di rumah sakit hanya pasrah di tarik adik manisnya itu keluar dari tempat tidur empuknya menuju taman belakang mansion.
"baby, yang lain kemana?" tanya Austin sambil menyandarkan tubuhnya ke dinding lift ketika mereka berdua masuk ke dalam.
"nggak ada, kak. Maaf ya kak aku maksa kakak padahal kakak baru pulang. Soalnya kalau nggak ditemani yang lain aku nanti dimarahi daddy." ucap Kenzie dengan nada menyesal seraya memeluk Austin erat, dia tau kalau kakaknya itu mengantuk dan kelelahan setelah berhari-hari di rumah sakit.
Dan yang Kenzie tau kalau semalam adalah jadwal terpadat Austin karena harus mengoperasi 3 orang yang memiliki masalah di bagian jantung. Torakoplastik dan VSD.
Austin mengelus rambut Kenzie dengan sayang, dia tidak pernah keberatan kalau itu berhubungan dengan adiknya ini meskipun dia kelelahan.
"tidak apa-apa, baby. Kakak baik-baik saja." ucap Austin seraya mencium puncak kepala Kenzie.
"kalau sudah sampai kakak bisa tidur di gazebo kok, aku nggak akan nakal. Janji, kak." ucap Kenzie mendongakkan kepalanya melihat wajah Austin. Austin tersenyum kecil, dia tidak akan tenang kalau tertidur di gazebo sedangkan Kenzie sedang berada di dalam pengawasannya.
Dia sudah belajar dari pengalamannya selama mengawasi Kenzie. Jangan pernah percaya dengan janji manis yang dikeluarkan Kenzie apalagi di tempat yang rawan alias tempat Kenzie bisa kabur.
Dia pernah kehilangan Kenzie di mall setelah anak itu meminta izin ke toilet tidak perlu ditemani dan berjanji akan segera kembali kepadanya. Dan hasilnya 30 menit kemudian Kenzie tidak kembali lagi.
Untungnya Kenzie tidak keluar dari mall jadi Austin bisa dengan mudah menemukannya setelah mengecek CCTV mall dan Kenzie lalu ditemukan di toko kue.
Begitu mereka pulang mereka langsung dihadang Samuel didepan pintu utama mansion dengan aura berbahaya, dia tau kalau Samuel selalu mengawasi Kenzie tapi dia tidak menyangka kalau informasi Kenzie sempat menghilang sampai kepada Samuel secepat itu.
Padahal Austin sudah memerintahkan bodyguard yang bersamanya saat itu untuk diam saja tapi rupanya kakaknya itu ada mata-mata lain yang terus mengawasi.
Masalahnya Samuel yang marah itu menakutkan. Diam saja sudah menakutkan apalagi sedang marah.
"iya, baby." ucap Austin meng-iyakan seraya mencium pipi Kenzie.
Lift lalu terbuka mereka berdua segera keluar dan berjalan menuju taman belakang. Dia lalu menarik Austin ke arah gazebo yang terbilang besar dan duduk disana.
Sebenarnya taman belakang ini sangat luas dan Kenzie ingin sekali jalan-jalan mengelilingi taman tapi Kenzie lebih memilih duduk saja karena dia tidak ingin membuat Austin lebih kelelahan lagi. Lagipula pemandangan di depannya sudah cukup menyegarkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my protective family
Teen Fiction( PERHATIAN! KENZIE DISINI COWOK JADI JANGAN NANYA LAGI YA KALAU PERLU LANGSUNG CEK DI BAB VISUAL ANAK2 AJA😉) selama hidup kenzie, rasanya dia tidak akan pernah bisa lepas dari keluarganya. apa-apa serba di larang. bahkan sahabatnya pun sama overp...