spesial part 2:baby Kenzie

24.4K 1.5K 59
                                    

Kenzie yang baru berumur 4 tahun itu kini mulai sering berbicara walaupun dia masih tidak bisa mengucapkan kata-katanya dengan benar.

Siapapun yang ditemui anak itu akan diajaknya berbicara. Entah itu bodyguard, pelayan, sopir, bahkan ikan yang ada di aquarium pun di ajak bicara.

Dan tidak ada yang bisa menolaknya meskipun sedang ada pekerjaan atau urusan yang penting. Karena Kenzie akan membalasnya dengan kejam dan membuat sakit hati yang sudah menolak permintaannya.

Pernah sekali Kenzie ingin bercerita dengan opa-nya tapi opa-nya menolaknya dengan sangat halus, karena dia ada meeting penting. Saat itu Kenzie hanya mengangguk lalu langsung masuk ke kamarnya.

Dan 3 hari setelahnya Kenzie tidak pernah lagi mengajak bicara opa-nya, bahkan tersenyum pun tidak.

Damian tentu sakit hati mendapat perlakuan cucunya yang sedang ngambek karena penolakannya waktu itu. Cucu manisnya yang sering tersenyum, selalu ceria ketika bertemu dengannya, yang selalu merengek ingin digendong mendadak langsung bersikap dingin hanya kepadanya.

Damian tentu saja tidak tahan diabaikan cucu manisnya itu, jadi dia melancarkan bujuk dan rayuan kepada Kenzie dengan berbagai macam hal.

Dan akhirnya Kenzie luluh, berbicara dan tersenyum seperti biasanya lagi setelah dia bujuk dengan sekotak coklat.

Setelah itu Damian tidak pernah lagi menolak Kenzie kalau cucunya itu ingin berbicara atau bercerita kepadanya meskipun dia ada pekerjaan yang penting.

Dia lebih baik kehilangan 100 juta dolar daripada didiami cucu manisnya itu lagi. Lagipula dia tidak akan jatuh miskin karena menolak beberapa perusahaan yang ingin bekerjasama dengannya.

Sekarang Kenzie sedang duduk di karpet berbulu di ruang keluarga, bermain dengan mainannya. Dan Samuel mengawasi adiknya itu bermain sambil membaca bukunya.

Saudaranya yang lain sedang mengerjakan tugas sekolah mereka di kamar masing-masing dan hanya Samuel yang tidak ada tugas. Itu semua atas perintah kakek mereka, karena kalau mereka sudah berkumpul dengan Kenzie, mereka suka lupa waktu dan tidak ingat lagi mengerjakan tugas sekolah.

Karena itu kakek mereka menyuruh mereka mengerjakan tugas sekolah dulu baru boleh bermain dengan adik mereka itu.

Kenzie melempar asal mainannya ketika perutnya merasa lapar, dia lalu menoleh ke arah Samuel dengan tatapan polosnya. Samuel yang sadar dengan tatapan adiknya, mengangkat pandangannya dari bukunya ke arah Kenzie.

"ada apa, baby?" tanya Samuel seraya menutup bukunya dan menaruhnya di samping.

Kenzie bangkit lalu menghampiri Samuel yang duduk di sofa, Kenzie memeluk kaki kakaknya itu dan mendongak menatap wajah tampan Samuel.

"mau cucu~ Kenci mau cucu, kak~" ucap Kenzie menggesekkan pipi gembilnya ke celana yang dipakai kakaknya itu, sesekali menggigit celana kakaknya itu dengan gemas sampai celana Samuel di bagian lututnya berliur karena digigitnya.

"hm, kakak buatkan dulu ya. Lepasin dulu celana kakak, baby." ucap Samuel karena Kenzie masih saja menggigit gemas celananya. Kenzie melepas gigitannya tapi tangannya masih memeluk erat kaki Samuel.

"angan lama-lama~" ucap Kenzie sambi mendongak menatap Samuel. Samuel mengelus rambut halus adiknya dengan lembut.

"iya, tidak lama kok." ucap Samuel, akhirnya Kenzie melepaskan pelukannya dari kaki kakaknya dan duduk di dekat sofa. Samuel berjalan menuju dapur untuk membuatkan susu untuk Kenzie, dapur kini sudah kosong hanya tersisa 2 orang pelayan yang sedang membersihkan area dapur karena ini sudah waktunya para koki dan pelayan untuk istirahat.

2 pelayan yang sedang membersihkan area dapur itu sontak membungkuk menyadari kehadiran tuan muda mereka.

"lanjutkan saja, jangan perdulikan aku." ucap Samuel datar sambil berlalu melewati kedua pelayan itu, kedua pelayan itu lalu kembali mengerjakan pekerjaaan mereka setelah mendengar perkataan tuan muda mereka.

Samuel mulai membuatkan susu untuk Kenzie dan menaruhnya di botol susu milik Kenzie. Setelah selesai dia membawa botol susu itu ke ruang keluarga.

Sesampainya dia di ruang keluarga, Kenzie rupanya masih di posisi sebelum dia tinggalkan tadi, Kenzie menatap Samuel dengan mata berbinar tepatnya ke tangan kakaknya yang membawa botol susunya.

Samuel kembali duduk di atas sofa, mengangkat Kenzie ke pangkuannya lalu menyodorkan botol susu itu ke mulut Kenzie. Kenzie segera meminumnya dengan tangan Samuel yang memegangkan botol susunya.

"baby~ kakak Kenzie yang cantik sudah datang~" ucap Carila sambil menciumi wajah Kenzie dengan gemas, tidak peduli dengan adiknya itu yang sedang meminum susunya. Dia gemas sekali dengan wajah imut adiknya itu.

Dia segera ke ruang keluarga begitu sudah selesai mengerjakan tugas sekolahnya yang banyaknya bikin Carila ingin membakar semua kertas yang berisi soal tugasnya itu.

Tangan mungil Kenzie bergerak ingin menghalangi kakak perempuannya untuk menciuminya lagi, tapi Carila malah memegang tangan mungil Kenzie dan kembali mencium-ciumi wajah Kenzie.

"Carila sudah, kamu mengganggunya." ucap Samuel ketika kaki Kenzie mulai menendang-nendang kecil karena Carila tidak juga menjauh darinya.

Carila menjauh ketika mendengar perkataan kakaknya itu, terkekeh geli melihat pipi gembil Kenzie ikut bergerak-gerak seiring mulut mungilnya itu menghisap botol susunya.

Tak berapa lama saudara mereka yang lain mulai berdatangan setelah mereka selesai mengerjakan tugas sekolah mereka.

"baby, coba bilang nama kakak dong~ kakak mau dengar." ucap Evan sambil tersenyum, dia suka sekali mendengar adiknya itu ketika dia menyebut namanya meskipun cadel tapi imut sekali.

"kak Epan." ucap Kenzie yang sedang berdiri di pangkuan Jaden dan memeluk erat leher kakaknya yang satu itu.

"panggil nama kakak juga dong, baby." ucap Alice.

"kak Alice~" ucap Kenzie yang mendapat tepuk tangan heboh dari Alice, karena Kenzie mulai bisa memanggil namanya. Tidak sia-sia dia selalu mengajarkan Kenzie bagaimana menyebutkan namanya setiap hari, tentu saja dia juga mengajari adiknya itu bagaimana menyebut namanya sendiri dan saudaranya yang lain.

















Hari ini spesial part dulu, karena part selanjutnya belum selesai😅

Dan perlu diingat kalau spesial part ini aku tidak membuat umur Kenzie berurutan, jadi kayak spesial part 2 ini dia umur 4 tahun bisa aja di spesial part yang ke 3 dia umur 8 bulan.

Tergantung aku, mau dia lagi umur berapa😆

Love you all💕💕

Tunggu saja part selanjutnya ya😉

Jangan lupa vote dan komen👀



See you👋👋

my protective familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang