Maaf gayss part ini ga aku kasih foto soalnya ga ada yang pas😂
.
.
.Steven melihat Arisca berjalan ke arahnya dengan raut cemas di wajahnya. Dia kenapa?
"Misi boleh bicara sama Steven bentar eh maksudnya Kak Steven?" Ucap Arisca gugup.
"Ekhem si boss..manggilnya uda ga pake kata Kak lagi nih hayo," Sahut Ardan.
"Boleh neng jangan kembali in juga gapapa kok," Goda Boy.
"Jangan kan ngomong,pidato ama Steven juga gapapa, awas dia dingin neng!" Sahut Aiden.
"Hee jangan kan ngomong! Jadi pacarnya juga gapapa kok ahahaha" Ujar William memanas manasi Steven.
"Gue si dukung siap 86 aja!"
Arisca pun tertunduk malu mendengar perkataan dari teman teman Steven tadi, Dengan pipi yang nampak merah,Arisca memberanikan diri untuk menatap Steven yang sedari tadi menatapnya dingin.
"Kenapa ga ke UKS aja?!" Tanya Arisca kepada Steven.
"Gue ga salah denger nih?!!"
"Gue pura pura ga denger!!!" Ujar Boy sambil menutupi telinganya.
"Gue pura pura ga liat aja!!" Ujar Aiden sambil menutup matanya tapi masih dapat melihat karena sela sela jarinya terbuka dan matanya tidak tertutup.
"Ekhem keselek kodok gue"
"Ga bakal jomblo lagi nih,!"
"Keselek biji salak gue!"
"Dikawatirin cieee, iri gue"
"Baper dedek bang"
Ingin sekali Arisca terbang ke Angkasa mencari alien dan meteor disana. Malu! Ya itulah yang dirasakan Arisca sekarang.
Arisca membuang wajahnya ke arah samping untuk menutupi rasa malunya. Steven yang mengetahui itu langsung menatap tajam teman temannya untuk diam.
"Kenapa?" Tanya Steven sambil berdiri di depan Arisca.
Arisca menatap Steven nampak darah segar mengalir di hidung nya, rasa bersalah pun muncul dalam diri Arisca.
Tadi di dalam kelas, Arisca sempat mencari di Google bagaimana cara mengatasi mimisan Dan yang keluar adalah Artikel 'ANAK KECIL MENINGGAL KARENA MIMISAN'.
Sontak Arisca pun cemas. Bagaimana jika Steven kehabisan darah dan meninggal?!!
Ohh Arisca pun menggeleng geleng kan kepalanya."Kenapa?!" Tanya Steven kedua kalinya.
"Emm kenapa ga Ke UKS aja yuk biar di obatin di sana!" Ajak Arisca dengan cemas secemas cemasnya.
"Ga usah". Tolak Steven.
"Ihh kulkas lo bisa ga sih nurut lo mau mati perlahan dengan mimisan lo ituu!!" Ucap Arisca dalam hati.
"Bisa ga si lo ga jadi batu! Lo mimisan tuh liat darah lo keluar banyak!!" Ujar Arisca dengan nada naik 1 oktaf.
"Gue ga perlu ke UKS!!" Jawab Steven.
"GUE BILANG KE UKS SEKARANG!!!" Sahut Arisca sambil menarik tangan Steven paksa.
Steven hanya tak menyangka ada cewek yang berani membentaknya hanya karna mimisan. Steven terheran heran dan hanya pasrah mengikuti arah cewek yang menarik tangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISCA
Teen FictionSeorang anak blasteran Indonesia Amerika berlabu hati kepada seorang geng mobil sport ternama. Dengan benih benih cinta tumbuh saat Arisca menjenguk nya. Tetapi suatu saat Papa Arisca akan menjodohkan dia dengan orang kaya raya. Bagaimana usaha Aris...