"Gue anter pulang" Ucap Steven.
"Ke gue boss? Perhatian amat deh" Ucap Aiden PD.
"Makin tayang ama boss uuwuwu" Sahut Ardan Dramatis.
"Bukan lo!" Jawab Steven.
"Trus siapa?" Tanya William.
Steven tak menggubris pertanyaan teman temannya dan langsung menarik tangan Arisca.
"Yuk!" Ujar Steven sambil memegang tangan Arisca.
"Gu.. Gue?"
"Hmm"
"Trus mobil gue gimana!?"
"Tenang aja di bawa William nanti!"
"Trus Ferisca?"
"Ama Boy, udah jangan tanya mulu"
"Oh..Kan gue gatau!"
"Udah?yuk udah Jam 9 malem nih"
"Yuk" Ujar Arisca
Entah kenapa Arisca begitu deg deg an melihat Steven memakai baju berwarna hitam ini, rambut tersisir rapi,sungguh membuat hati Arisca maraton.
"Kenapa sih cowok kalo pake baju item ganteng nya nambah? Maraton nih jantung gue,!!" Batin Arisca.
Tadi aja Arisca sempat terbawa baper oleh Steven yang memakai kaos hitam dan apalagi sekarang tangan Arisca tengah di pegang oleh Steven, Sungguh Maraton nih jantung Arisca.
"Tumben?" Tanya Arisca sambil masuk dalam mobil Steve.
Steven pun hanya menaikkan satu alis kanan nga pertanda dia tak mengerti.
"Tumben ngajak gue pulang bareng?" Ucap Arisca lagi.
"Gapapa"
"Jangan macem macem ya awas aja lo es kutub!"
Steven yang mendengar kata 'Es kutub' terkekeh dan sedikit tertawa.
" Dih..Ngapain lo ketawa?" Tanya Arisca bingung
"Ngga, lucu aja namanya"
"Nama apaan?!"
"Tuh es kutub!"
"Emang lo kayak es kutub selatan dingih bangeutt!" Ucap Arisca sambil memutar bola matanya malas.
"Udah?" Tanya Steven.
"Iya udah ayok!"
"Itu lo belom lo anu in" Ujar Steven sambil menunjuk sabuk pengamannya.
"Anu apaan si? Ngomong yang jelas napa!"
Steven tak banyak omong dan langsung membenakan sabuk pengaman kepada tubuh Arisca supaya Arisca aman di jalan.
"Nih yang gue maksud" Ujar Steven sambil membenakkan sabuk pengaman Arisca.
Setelah membenakkan tak sengaja mata mereka bertemu, saling bertatap mata, dan tak duga muka mereka hanya berjarak 5 cm.
Ngokk!!! Deket banget elahh, mana idung mereka kayak prosotan TK njir - Author
Mereka bertatap mata, saling adu tatapan mengisyaratkan kekaguman antara mereka.
"Hm Cantik juga" Batin Steven.
"Ganteng juga nih es kutub kalo gini" Ujar Arisca dalam hati.
"Kenapa gue deg deg an?!" Tanya Steven dalam hatinya.
"TUHAN KENAPA HATI ARISCA MARATON LAGII!!!"
Setelah 10 detik bertatap Arisca yang tak kuat hanya berdehem dan memecahkan lamunan mereka yang sedang bertatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISCA
Teen FictionSeorang anak blasteran Indonesia Amerika berlabu hati kepada seorang geng mobil sport ternama. Dengan benih benih cinta tumbuh saat Arisca menjenguk nya. Tetapi suatu saat Papa Arisca akan menjodohkan dia dengan orang kaya raya. Bagaimana usaha Aris...