Duel with Avantor (2) || PART 18

204 37 62
                                    

Nih kelanjutannyaa!!

Seru gak sihh??

Suka gak?

Jangan lupa komen di setiap paragrapnyaa!!
.
.

"Udah.. Tolongin guee Stevv hikss tangan gue sakit!!" Ucap Arisca membuat emosi  Steven menambah.

"Lepasinnn diaa!!" Ujar Steven dengan nafas yang ngos ngosan.

"Bro lo maju dulu!" Ucap salah satu anak avantor berbadan besar itu.

Steven dan anak Avantor berbadan besar itu bergelutt, memang badan anak avantor ini sangat besar dan gagah Steven pun hampir kuwalahan bertanding dengan orang ini.

"Lo gede banget si!! Sakit Obesitas lo gemuk banget!" Ujar Steven sambil memukul perut anak avantor berbadan besar ini.

Saat fokus fokusnya bergelutt Steven tak menduga ada orang yang sudah ber ancang ancang akan memukulnya dengan balok kayu.

ya! Siapa lagi kalo bukan anak Avantor.

Cowok ini sudah ber ancang ancang akan memukul Steven dengan balok kayu yang lumayan agak besar, tapi usahanya di gagalkan oleh teriakan keras Arisca.

"STEVENNN AWASS BELAKANG LOO..!!!"

Steven pun berbalik.. Dann..

Bughh!!!...

Cowok yang membawa balok kayu ini pun terhuyung kebelakang karena Steven menendang perutnya dengan keras.

"Fokuss Nyet, jangan fokus ke gorila itu doangg, nih tawuran masi berlangsung!!!" Teriak Aiden yang tau Steven akan di pukul dengan balok kayu itu.

Setelah cowo memegang kayu balok itu sudah tidak berdaya Steven kembali terfokus ingin menyelamatkan Arisca.

"Lo ambil perhatian cowo yang megangin tangan Arisca ntar kalo dia udah ga berdaya gue bagian yang ngelepasin ikatan tali di tangan Arisca!" Ujar Steven mengintruksi.

BUGHH!!

Bugh bugh mulu dari tadi astaga- Author

William memukul dan menendang perut  cowo yang memegang tangan kanan Arisca hingga cowo ini tersungkur ke tanah. 

Kesempatan emas bagi Steven untuk melepaskan tali dari tangan Arisca.

Setelah berhasil melepaskan tali Steven menarik Arisca dalam pelukannya karena Arisca menangis sesenggukan.

"Makasih udah nyelametin gue hiks hiks" Ucap Arisca sambil memeluk erat tubuh Steven.

Hati Steven kembali maraton merasakan eratnya pelukan ini.

"Gue seharusnya yang minta maaf, gara gara gue lo jadi taruhannya Avantor" Ucap Steven sambil mengelus rambut Arisca.

"Etdahh pelukannya nanti dulu woy!! Bawa dia ke dalem markas!! Gue tanganin duo gorila ini dulu!!" Ucap William dan di angguki oleh Steven.

"Yuk Gue anter ke markas dulu biar lo aman" Ucap Steven sambil menggandeng tangan Arisca.

"Ta..Tapi gue takut hiks"

"Lo ga perlu takut ada gue yang selalu di samping lo" Ucap Steven menenangkan Arisca.

Halah halah bucin deh..

ARISCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang