Chapter 6 (Part 2)

2.4K 261 51
                                    

Aku berjalan kembali ke asrama bersama Moon empat puluh menit kemudian. Suasana di Universitas masih ramai karena ada banyak orang yang melakukan kegiatan di salah satu tempat dimana orang banyak berkumpul adalah halaman di samping gedung masyarakat, yang digunakan sebagai stand untuk berbagai klub kegiatan. Ada banyak senior yang mencoba memanggil orang ke stand mereka untuk mencari anggota baru, dan salah satu dari mereka ada senior yang aku kenal, Phi Jade yang wajahnya sangat akrab.

"Ra apa yang kamu lihat?" Sebuah suara dari orang di sampingku bertanya. Dia mengambil buku dari tanganku dan membawanya, membuat perhatianku pada Phi Jade yang sedang membagikan brosur beralih untuk menatapnya sebagai gantinya.

"Aku melihat phi yang berdiri di depan klub sukarelawan"

"Ah… benar, minggu ini harus sudah menemukan klub untuk bergabung"

"Hmm, dan di klub apa yang Moon akan bergabung? hanya tinggal dia hari lagi" katakan padaku… jika aku tahu, aku tidak akan mendekati klub itu.

"Aku masih belum yakin"

"Sayang sekali…"

"Hmmm… beberapa saat yang lalu, apa yang Ra katakan?" Meskipun dia tidak menggunakan suara dingin yang menakutkan, tetapi hanya dengan mendengar kata 'hmm' aku secara tidak sadar berjalan mundur.

"Aku mengatakan sayang sekali kita tidak bisa bergabung dengan klub yang sama dengan Dale dan Ten"

Ini bukan bohong? ini sayang juga karena Dale ada di klub sepakbola, sedangkan Ten yang berjalan bersamaku siang tadi sudah mendaftar ke klub tenis. Tetapi karena aku masih ragu jadi aku mengatakan pada Ten bahwa aku akan datang untuk melihat-lihat lagi sendirian.

"Apa kamu sudah punya?"

"Apa yang Moon katakan?" Aku menoleh untuk menatap wajah orang yang tersenyum cerah. Tapi selain dari senyum itu, Moon tidak mengulangi kata-katanya. Dia melihat kembali ke berbagai stand klub dan kemudian berbicara.

"Seniormu ada di klub sukarelawan. kan?"

"Erm"

"Dan apa kamu sudah memutuskan klub apa yang akan kamu ikuti?"

"Belum"

"Umm…" Orang yang menakutkan iyu menoleh dan menatapku dengan ekspresi aneh yang membuatku merinding. Dan saat aku sedang berpikir apakah aku harus melarikan diri. Tangannya meraih tanganku seolah dia menyadarinya. Tidak menungguku mengatakan sesuatu, Moon kemudian berhasil menyeretku dan berjalan langsung ke stand klub sukarelawan.

Terlepas dari berapa banyak yang dia lakukan, niatnya begitu jelas. Aku tidak akan tahu apa perbedaan antara aku dan orang ini, kekuatan Moon yang terlalu besar atau kekuatanku yang kecil, ini tidak bisa dilawan. Oleh karena itu, saat aku berpikir menggunakan kata-kata saja untuk menghentikannya. Kemudian Phi Jade menoleh dan melihatku, wajahku secara otomatis menjadi redup.

"Nong Ra, apa yang kamu lakukan? siapa si tampan ini?"

"Dia…"

"Namaku Moon khrab, aku teman dekat Ra dari fakultas Manajemen" Orang yang masih memegang tanganku menolah untuk membiarkan aku memperkenalkan dirinya, menyela kata-kataku dan tersenyum. Bersikap ramah dan memberikan senyuman lalu berbalik menatapku dengan tenang.

"Oh ho… Bagaimana wajah seperti ini tidak ada di Bulan Universitas?" Phi Jade terkikik sambil melihat mata Moon yang bersinar. Tidak menghiraukan salah satu phi yang membelakangi untuk mengobrol dengan teman-temannya di depan stand.

"Aku tidak suka ikut kegiatan khrab"

Dia tidak menyangkal juga.

"Dayang sekali… tapi apa yang kamu lakukan? berjalan kesini seperti ini menunjukan bahwa kamu tertarik dengan klub phi kan?"

AFTERMOON (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang