happy reading 💖
«««»»»
hari ini; 30 November, 2013
gue lagi-lagi cuma bisa diem ngelihatin anak basket yang meliuk-lenggang sok keren di lapangan. sedangkan orang disamping gue malah menyikut lengan gue beberapa kali. risih, tau nggak?
"cowo lo tuh, parah banget njir. ati-ati loh, anggota cheer suka gatau tempat kalau lagi gak waras."
"maksud lo?" tanya gue heran.
bukan ngejawab, dia malah nyinggung topik baru. "tau anak baru irene, gak? dia lagi deketin taehyung. udah menyebar luas kali di instagram, masuk blognya anak broadcast juga. kalau gasalah sih headlinenya 'bagaimana jika new inces, irene saunders, disandingkan dengan pangeran taehyung? apa benar lisa cuma remahan kerupuk rengginang?' gitu," ujar rose, sesekali masih menyibak-nyibakan banner dengan tulisan 'jeka en rose' diatasnya.
gue hanya berdecak sambil tersenyum remeh. "ada-ada aja anak broadcast."
"kok lo ga ada khawatirnya sama sekali sih lis? lo gak ta—"
"kalau hatinya taehyung udah nyangkut di gue, seberapapun cewek manapun berusaha juga ga bakal mempan," potong gue sedikit bangga, dan dia cuma mengerucutkan bibirnya menanggapi. sampai kehebohan orang-orang membuat perhatian kita jatuh ke satu titik.
taehyung yang sedang menggendong seorang cewek keluar arena lapangan basket.
~{}~
"kalau aku pingsan, kamu mau nolongin juga kaya gini?" tanya gue pada taehyung yang sedang membuatkan teh hangat di ruang uks sekolah elit ini. dia ngelirik gue sekilas, kemudian kembali menyeduh cairan hijau itu.
"tergantung sih," jawabnya singkat.
"kok tergantung?" cemberut gue malingin muka, beralih menatap cewek bernama irene yang sedang terpejam di ranjang uks.
"kalau poin basket udah aman, aku bakal gendong kamu juga," ujarnya sambil berjalan kearah ranjang, meletakkan teh itu di nakas, kemudian menghampiri gue yang duduk di atas kursi tinggi agak jauhan dari ranjang. sebenernya gue ogah sih kesini, pengen di perpus aja sama sehun, tapi gatau kenapa kaki gue kayak maksa biar gue nyamperin cowok gue ini.
"strataku dimatamu sama kayak irene dong?"
dia memegang pinggang gue dan membuat badannya condong ke arah gue. "kamu mau lebih?" tanyanya.
"hemm, biasa aja sih. lagian aku ga bakal ceroboh mem-pingsan-kan diri diatas lapangan cuma biar bisa digendong sama kapten basket."
dia cuma dengus, "asal kamu tau ya, banyak yang mau digendong sama lengan kekar ini loh lis. kamu ga takut apa aku direbut sama dia?" tanyanya. cukup beresensi menurut gue. emang sih, sejak setahun lalu kita pacaran, gue gapernah ada yang namanya kata cemburu. flat mele, kaya rasa gue ke dia. eh.
dan gue cukup tahu, kalau dia juga menyadari kehambaran rasa gue ini.
gue tersenyum singkat, "emang seorang kim taehyung, kapten basket sekaligus idola sekolah mau melepas diri dari lalisa, yang katanya anak broadcast, cuma remahan kerupuk rengginang?" balas gue berseringai, belum sempat dia menjawab, gue lagi-lagi ngomong hal yang seharusnya gak gue omongin.
"lagian, ada oh sehun yang secara implisit masih berdiri diantara kita. jadi kalau kim taehyung yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan, seratus persen aku yakin, bukan aku yang broken." tapi gimana lagi, gue orangnya emang gitu.
tiba-tiba maniknya berubah sendu.
"kamu pernah jatuh cinta sama aku?" ini pertanyaan yang membuat dahi gue mengernyit. dia kembali menegakkan tubuhnya seraya memasukkan tangannya ke saku celana jersey berlogo chelsea.
juga pertama kalinya, terlontar dari bibir tipis itu.
"basi banget pertanyaanya. kita bukan orang yang jadian kemarin sore, tae."
"iya. aku cuma pengen tau aja," balasnya menaikkan dagu sambil memaksakan bibirnya melengkung keatas.
"gue...,"
"taehyung." sampai suara irene mengiterupsi.
--[]--
-tobecontinued-
•••
sara rosemary
•••
heiii, pendek banget ya? huhu
tapi tapii, jangan lupa voment guiseeee, hehe💟
KAMU SEDANG MEMBACA
you matter to me | taelice
Fanfictionpercaya sama ungkapan 'witing tresno jalaran soko kulino' yang berarti 'cinta tumbuh karena terbiasa', nggak? kalau lisa sih, enggak. lagian menurutnya, ungkapan itu berlaku kalau hati seseorang sedang kosong, sedangkan dia, sampai detik ini masih p...