25: kuesioner-nya cahyono

525 178 13
                                    

happy reading 💖

«««»»»

mungkin ini hanya feeling, tapi gue merasa sangat aneh. dimulai dari berangkat sekolah pagi ini, dimana gue mendapati taehyung dan irene lagi-lagi berangkat bareng. dan dimana gue, hanya bisa diem mengamati dengan perasaan campur aduk.

biasanya gue gak peduli, langsung melengos, atau malah lewat depan mereka dengan bangganya. tapi sekarang, entahlah, gue merasa kecil. apa ini karena pengakuan gue tadi malem? bahwa gue sekarang sangat rindu cowok itu? nggak tau, tapi kemungkinan besar, iya.

sesaat gue memasuki kelas, udah cukup banyak temen-temen yang dateng, tapi yagitu. sibuk sendiri-sendiri, tapi ada juga yang ngerumpi.

"hei jen," sapa gue ke jennie yang pagi-pagi gini tumben udah sibuk dengan tugas-tugasnya.

"heiii," sapanya balik.

"tugas apa?"

"gue kemarin ngedate sama daniel sampe jam 10, terus sampe rumah ngantuk banget. dan ini adalah tugas terakhir astronominya pak bambang, karena hari-h nya tinggal tiga hari lagi. god! i'm so done with this," jelasnya cukup terperinci, gue cuma ber-oh-ria dan ngeletakkin kepala gue diatas meja, buat menghadapnya.

jennie yang sepertinya sadar, sesekali menoleh ke gue, "kenapa lis?"

gue menghela napas berat lalu terpejam, "capek." mungkin dia mengangguk-angguk menanggapi. sampai gue buka kelopak mata lagi, dan jennie masih tetap di posisinya. "jen,"

"hm?"

"if i tell you, don't laugh at me, ok?"

"what would i laughed at?"

"just promise."

dia malah terkekeh pelan, "ya, oke."

"lucu nggak, kalau gue kangen sama taehyung? atau malah miris?" tanya gue yang seketika membuat jennie mendelik menatap gue dengan tatapan nggak percaya. dia tampak meletakkan semua peralatan belajarnya dan fokus melihat gue yang lemes ini.

namun kemudian dia menggeleng seraya tersenyum, "gak, normal."

gue pun menegakkan tubuh buat menghadap dia. "normal ya?" ulang gue, dan dia mengangguk, yang entah kenapa bikin bibir gue gemeteran.

bulan ini untung aja kita kebagian duduk paling belakang sendiri, pojok lagi, karena bakal nggak lucu kalau temen-temen lihat gue yang berkaca-kaca gini. "kangen taehyung jen," cicit gue pelan, lalu tubuh jennie maju buat peluk gue.

gue pun balas memeluknya dan ngeletakkin dagu ke pundaknya, "kangen banget, jen."

"kangen banget?" tanyanya, dan gue hanya mengangguk lantas berganti nenggelamin muka gue ke lehernya.

"yaudah, ketemuan," ujarnya berusul. tapi gue malah menggeleng, "dia selalu sama irene, takut," balas gue kemudian.

"heh? ngapain takut? biasa aja kali lisa," ujarnya sambil melepas pelukan. dia tambah melebarkan matanya saat mendapati muka gue yang agak basah. "such a crybaby," sambungnya sambil menghapus sedikit air yang barusan gak sengaja keluar.

gue menghirup ingus yang mau keluar, kemudian kembali nenggelamin muka ke lipatan tangan di atas meja. "lanjutin dulu tugasnya," peringat gue pada jennie yang gue yakini masih ngelihatin gue. dia kedengeran ketawa pelan lalu meng-oke-kan ucapan gue.

"gue mak comblangin lagi mau?" tanya jennie tiba-tiba, membuat gue menoleh padanya, terus mendengus seraya menggeleng.

"emang masih bocah smp di mak comblangin," komentar gue, mengingat dulu emang dia, rose, para sepupu, josie, dan empat cowok itu gencar banget mak comblangin taehyung ke gue. dan masih gue inget, dulu risih pake banget. bawaannya kesel mulu kalo batang hidung cowok bandel itu muncul depan muka gue.

you matter to me | taeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang