happy reading 💖
«««»»»
"taehyung," suara sumbang irene cukup keras untuk menginterupsi percakapan kita.
otomatis kita berdua menoleh padanya, gue masih memasang muka datar, tapi taehyung mulai menghampiri cewek itu.
"aku pusing banget tae~" ew. katanya lambe turah versi sma bimasakti sih, cewek ini pingsan gegara bahunya gasengaja kesenggol bola basket.
"yaudah diminum dulu tehnya," ujar cowok gue memberikan teh hijau padanya. gue cuma diem disini lihat aja, lagian irene juga sakit. dan gue, ga cemburu.
"udah ya, gue pulang dulu, lo hubungin temen lo, ya?" tanya taehyung setelah menuntun irene senderan di ranjang uks, dan cewek itu sudah menegak habis tehnya. taehyung hendak berbalik dan gue yakin mau nyamperin gue, tapi tangan panjang irene menahannya.
"temen aku udah pulang semua, ini juga udah dua jam dari classmeet selesai," jedanya. "aku bareng kamu aja ya?" lanjutnya mengeluarkan muka melas yang menurut gue jelek banget.
taehyung tampak diam sesaat dia menoleh ke gue, yang gue balas dengan dua alis terangkat pertanda gak ngerti.
detik kemudian, oh iya, sekarang gue ngerti.
taehyung minta persetujuan gue. gitu kan?
gue turun dari kursi dan mengangguk sekilas, ngebuat taehyung kembali noleh ke irene dan ngikut-ngikut gue, ngangguk.
"ayo, rene," ucapnya, irene ikut tersenyum dan mulai menggandeng lengan cowok gue.
hei! itu gandengnya kok ga normal? huft, tolong dikondisikan badannya, gue lalisa selaku pacar kim taehyung masih berdiri disini.
cemburu? engga, ga etis aja. masa dia sampai nempelin tubuh depannya ke lengan kekar taehyung? kalau taehyung ga mesum sih gapapa, cuma ini?
"sini gue bantu, rene," ujar gue memotong putus jarak antara mereka, dan mulai melingkarkan tangan irene ke leher gue. pas gue noleh ke cewek itu, dia kaya dengus pelan dan malingin muka.
oke, gue salah soalnya ngehalangin lo ngedeketin taehyung, gitu? tolong ngaca dulu deh. gue cuma tersenyum tipis dan kita mulai berjalan. dengan posisi gue ditengah-tengah mereka.
~~~
pas gue nuntun irene mau banting dia masuk jok mobil belakang, dia tiba-tiba ngebuka pintu depan dong.
"ehh??" kaget gue bingung. dia cuma senyum sepet, "gue didepan ya lis?" cengirnya penuh dosa.
mau ngakak njrit gue, enak aja.
"sori, tapi ada gue, ceweknya. hehe." gue kembali menutup pintu itu dan nuntun dia masuk jok belakang. kurang baik apa yawla gue.
~{}~
"gue apa tadi?" tanya taehyung saat udah nyampe di halaman rumah gue sehabis nganterin irene dengan selamat. gue menoleh sambil mengangkat dua alis tanda gangerti.
"aku ulang ya lisa," ucapnya, "kamu pernah jatuh cinta sama aku?" lanjutnya tepat menatap manik gue.
gue menghela napas rendah, "kamu aneh banget. kenapa tiba-tiba tanya gitu sih?"
"kenapa? gaboleh?" tanyanya, belum juga gue sempat jawab, dia udah ngomong lagi. "kamu pikir karena aku mainnya otot terus aku gabisa ngartiin sifat kamu ke aku? aku pikir kita jalan bareng selama setahun gini bisa ikut serta bawa hati kamu, tapi kayanya engga ya, lis? kamu masih stuck di dia? yang nganggep kamu aja kaya kacang serebuan di pasar? yang cuma dicari pas butuh doang? yang mengapresiasi juara tiga olimpiade fisikamu hanya dengan 'oh' padahal kamu udah berjuang mati-matian sampai cuma tidur tiga jam selama sebulan? yang ngeremehin pentas biolamu? yang pernah ngatain kamu deket aku cuma cari perhatian doang? yang–"
"udah, tae!" teriak gue gatahan. dia ngomongnya kalem tapi pedes banget dikuping jingan. "lo tuh ngeselin banget tau gak? kenapa? gaboleh? bacot lo kaya cewek tau nggak! lo itu ngeselin! lo itu goblok, aikyu lo itu jongkok dibandingin gue! apalagi sehun! lo itu gaada apa-apanya anjing! apalagi? lo mau ngomong tentang gue apalagi?! ngomong cepetan jing!" sialan. gue misuh-misuh tapi muka gue menghianatinya.
gatau kenapa gue mendadak jadi cengeng, masa pandangan gue jadi burem gegara air yang penuhin bola mata gue.
"lisa, kamu sadar gak sih kalau sifat kamu yang kayak gini–"
"apa?! mau putus? gitu maksudnya?! udah gatahan sama sifat gue terus lo mau putus gitu?! gue sih terserah! brengsek banget!" teriak gue dimobilnya ini.
dan dobel sialan, air mata gue udah meluncur gitu aja.
dia tampak menghela napas panjang masih natap gue lekat-lekat.
"yaudah, kamu maunya gimana? putus?" tanyanya kemudian.
--[]--
-tobecontinued-
•••
heii, ga jelas ya?:v biarin ah, wkwkwk
jangan lupa votenya yaaa💟💟
KAMU SEDANG MEMBACA
you matter to me | taelice
Fanfictionpercaya sama ungkapan 'witing tresno jalaran soko kulino' yang berarti 'cinta tumbuh karena terbiasa', nggak? kalau lisa sih, enggak. lagian menurutnya, ungkapan itu berlaku kalau hati seseorang sedang kosong, sedangkan dia, sampai detik ini masih p...