happy reading 💖
«««»»»
"oi, udahan dong melankolisnya. sekarang adegan sweet buat penonton!" gue yang lagi bersandar ke dadanya taehyung dengan berbagai racauan liar di pikiran gue, tiba-tiba buyar.
masih dengan sesenggukan, gue agak melonggarkan pelukan, lalu mendongak celingukan dan bisa gue rasakan taehyung yang juga gerak-gerak--sepertinya dia juga cari biang kerok itudeh--lantas menemukan tiga kepala mencungul dari jendela kamarnya cahyono.
alah peka-peka apaan mereka.
gue menggerutu dalam hati tapi kembali menenggelamkan muka gue ke dadanya taehyung. biarin lah mereka ngintip dikit, apalagi sampe repot-repot pindah ruangan gitu.
"tae, mau pindah. nggak mau disini," ucap gue pelan, dan gue bisa ngerasain napas hidungnya di kulit rambut gue. karena dia yang kayanya semakin mendekap gue itu.
setelah cukup lama posisi kita yang saling berpelukan erat serta sesenggukan gue yang makin mereda, taehyung kembali melonggarkan pelukannya. ih:(
gue sih tetep. gak bergerak menjauh seinci pun.
"mau pindah nggak?" tanya dia menepuk-nepuk bahu bagian belakang gue, yang otomatis membuat gue mendongak.
dia tersenyum sambil menaikkan sebelah alisnya. asli, taehyung tambah ganteng.
"mau," jawab gue pelan.
"terus gimana pindahnya kalau kamu nempel kayak gini?"
gue cemberut dan kembali menenggelamkan muka ke dadanya. salah sendiri punya dada lebar dan sender-able gini.
"beuyum mau yepas," jawab gue dengan suara terbenam. eh dia malah ketawa pelan lalu—
"kya!" kaget akutuh, tiba-tiba aja cowok ini menggendong gue ala bridal buat keluar halaman frederick family. yang otomatis ngebuat gue mengalungkan tangan ke lehernya.
"taehyung," panggil gue pelan sambil tangan gue yang satu menarik-narik bajunya.
"kelamaan," balasnya berbisik semakin mengeratkan gendongan gue ini.
jujur, gue cuma bisa terpejam dan kembali mengalungkan dua tangan gue ke dia. malu tau:(
terakhir kali digendong kayak gini tuh pas sd seinget gue. dan sekarang gue udah besar banget, taehyung kerasa berat nggak ya?:( tuhkan, muka gue makin panas, apalagi saat denger celotehan tiga bersaudara yang bersahut-sahutan. gak banget.
"woiii mau kemanaaaa?"
"hehh para manusia akhir zaman jangan kebablasan anyinggg!!!"
"halah mbuh, gue aduin lo ke tante riana sama om rainn!!!!"
"ken mau ngambil berbi kitaaa!! jangan diapa-apain!! ganas-ganas gitu dia belum pernah kissing pake lidahh!!!"
tuhkan:( emang gabisa dijaga mulutnya.
saat gue membuka mata buat mendongak lihat dia, dia malah mesem. ga malu apa di recokin?:( ya emang biasanya gue gak malu, tapi entah kenapa sekarang rasanya kayak kepergok ngapain aja sama dia:(
sesaat kita udah sampe mobilnya, dia dudukin gue ke kursi penumpang dan muter buat naik kursi pengemudi.
klek.
seketika dia udah masuk mobil, gue perlahan kembali pegang lengannya.
ah gatau deh lis gatau. gue bakal ngarsipin ke-tengsin-an gue dulu.
dia tersenyum lalu menghadap gue, jadilah kita berhadap-hadapan dalem mobil. kemudian ibu jarinya mengelus-elus dahi gue berikut--
cup
KAMU SEDANG MEMBACA
you matter to me | taelice
Fanfictionpercaya sama ungkapan 'witing tresno jalaran soko kulino' yang berarti 'cinta tumbuh karena terbiasa', nggak? kalau lisa sih, enggak. lagian menurutnya, ungkapan itu berlaku kalau hati seseorang sedang kosong, sedangkan dia, sampai detik ini masih p...