28: nasi goreng sebagai saksi

775 183 78
                                    

happy reading💖

«««»»»

hari ini gatau hari ke berapa, dan sayangnya besok adalah hari libur pertama, yang berarti mungkin aja gue bakal jarang ketemu taehyung.

dan soal misi dapetin hatinya taehyung–––ah bahasanya apaan aja. ya pokoknya itu, gue sama sekali gaada kemajuan. pertama dan terakhir ya itu, main game di taman yang jatuhnya bikin gue malu sendiri. jijay:(

"gimana gimana?" tanya jennie ulang sambil cekikikan.

"jangan ketawa njrittttt," desis gue sambil nenggelamin muka ke sweater yang gue jadiin bantal.

"ok ok, jadi dia pake suara beratnya bilang, 'kalau ciuman disini bakal dihukum sama tatib' gitu?" tanyanya diikuti dengan tawa. gue cuma berdehem mengiyakan.

"gue harus apa dong? dia makin nempel sama irene gitu?" tanya gue menoleh menghadapnya.

"iyasih. ohya lis, inget gak? prakarya yang masak kue kemarin-kemarin?" gue mengangguk menanggapi.

"pas itu kan bikin kue individu, punya irene itu enak parah tau lis. rasanya tck, jangan tanya." gue malah menatap datar sahabat gue ini, hello? plis jen. dia sekarang adalah rival number one gue, masa lo puji-puji dia sih?

dia yang sepertinya sadar dengan gue yang gasuka malah nyengir. "slow down fellaw," ujarnya, gue mendengus dan duduk tegak lalu jatuhin punggung ke senderan kursi. "emang apa?"

"oke, dia yang kayanya kepedean--tapi gabisa dibilang kepedean juga sih, orang kuenya enak--malah bikin dua. satunya dihias khusus, tebak buat siapa?"

"anjing. taehyung?" jawab gue, dia menjetikkan jari, "seratus." ketebak banget lah.

"terus taehyung suka gitu?"

"ya... gue yang awalnya dikasih secuil aja suka, sampe nambah-nambah. apalagi dia? doyan lah lis."

"loh loh, lo nyicipin? kapan? kok gue gak tau?"

"iya nyicipin, taehyung mah gak pelit, dan meskipun dia doyan, tapi palingan dia cuma makan se-slice. sisanya ya para cowok, gue, sama rose. dannn anyway, lo lupa gimana bebalnya lo saat itu? pulang sekolah langsung pulang. jarang maen sama kita, apalagi kalo ada taehyung disitu." gue berdecak tapi mangut-mangut setuju. dasar gue.

"terus apa tujuan lo nyeritain soal irene ini?"

"anak broadcastnya bimasakti nyinyirnya kebangetan tolong. gimana gak dibikin heboh sama mereka? headline nya dulu apa ya, lupa gue. gue lihatnya juga sekilas," ujarnya sambil inget-inget. gue mah gatau juga, karena emang gue gak nyari tau sih, buat apa juga ngikutin berita yang sumbernya masih dipertanyakan itu.

"udah intinya, mereka bilang taehyung sama irene jadian." wait, kenapa gue malah semangat denger ini? maksudnya, plis, mereka aja nyimpulinnya asal gitu. dan meskipun jimmy dan dominik adalah sumber yang cukup meyakinkan--walaupun dikit karena kebobrokannya mereka, ada sedikit harapan bagi gue jika aja mereka ngomongnya juga asal.

udah lis positif thinking aja, dan tanpa sadar gue ngelus-ngelus dada sendiri, yang mana bikin jennie ketawa pelan, "ngapain lo?"

"bersyukur."

~{}~

"jadi rencananya?" tanya gue. ih gue gercep amat. malem ini, jam 8, gue dan para sepupu udah standby di seberang jalan gerobak nasi gorengnya mang gendut.

you matter to me | taeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang