26: taehyung dan ruang musik

613 185 32
                                    

happy reading 💖

«««»»»

"lisa?"

"hei," sapa gue pada mark yang habis keluar kelas 11 ipa 3, yang nggak lain adalah kelasnya rose.

"nungguin rojei ya?" tanyanya, gue ngangguk menimpali. terus bisa gue denger dia yang teriak manggil-manggil rose, pun rose yang juga teriak-teriak menyahuti.

.

.

.

.

.

.

.

.

"udah gak sibuk apa gimana?" tanya rose di sepanjang perjalanan kita ke kantin, sedangkan gue cuma menekan bibir gue ke dalem.

"gak sibuk banget. sampe bingung buat apa hidup," jawab gue asal, eh dia malah noyor pala gue:( kenapa gue ditoyor-toyor sih:(

sesampainya kita di kantin dan udah mesen makanan, kita langsung duduk di depan stan mang siomay. pandangan gue mengedar, ini empat bulan-an jarang ke kantin, kantin jadi berubah gini apa gimana sih?

ohya, kalau lupa, sejak putus kemuarennnn, entah kenapa gue males banget buat ke kantin. bukan cuma karena ga pengen ketemu si rombongan itu, tapi juga karena tugas-tugas. alhasil, gue lebih banyak bawa bekal dari rumah.

"ros, ehm, btw, itu..." gue menggaruk hidung gue sendiri bingung gimana ngomongnya ini.

"apa?"

"ituloh siapa... kok gak muncul?"

"siapa, siapa?"

gue menghisap bibir gue sendiri sambil ngetok-ngetok meja. ayolah lis, katanya mau berdamai sama ego lo sendiri. "itu, siapa itu, yang badannya gede-gede."

ini udah susah payah ngomong si rose malah nahan ketawa. "siapa?"

"ituloh, cogan jadi-jadian," jawab gue asal, lalu rose ketawa sambil mangut-mangut. dan detik selanjutnya, cewek ini nunjuk ke pintu masuk kantin pake dagu, yang otomatis membuat gue menoleh.

"ehem, ehem," gue langsung kembali menghadap rose sambil benerin rambut. karena---

"hei! sini sini!" kebiasaan.

"yangbebbbb," itu pasti suara jeka denger suara melengkingnya, ah tapi gak mau yang melengking:( maunya yang rendah serak-serak basah.

sesaat mereka--kita--udah duduk rapi mengkotak bertuj—nam?

"neng lisa, apa kabar? bang dominik gapernah lihat." siapa lagi kalau bukan dominik yang udah duduk samping gue. ewh.

"makin cantik aja eh," lanjutnya.

"emang kalo banyak mikir bisa bikin tirus gitu ya?" celetuk daniel yang duduk samping rose.

"oh gue makin tirus ya?" sahut gue cengengesan menimpali sambil menopang dagu pake tangan, nungguin pesenan gue. kalau yang muncul gini-gini mah gue bebas, gaperlu jaim.

eh bukan jaim juga sih, kan yaa... gimana gituloh kalau berhadapan sama mantan. apalagi mantannya lalisa, taehyung.

akhirnya setelah kita ber-chit-chat ria, siomay gue sama rose datang, tapi gado-gado sama ketoprak mereka belom. gue melahap siomay tersedap se-bimasakti dengan nyaman tentram damai sampai,

"ini nih tersangka utamanya baru dateng," celetuk jimmy yang melambai ke pintu masuk kantin, pun refleks membuat gue noleh sekilas. percaya nggak kalo jantung gue mulai jedar-jedur nggak jelas? "habis ngapain lo sama irene?" sambung jimmy bersamaan dengan taehyung yang baru ambil kursi buat duduk di kepala meja.

you matter to me | taeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang