Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disebuah restoran dengan desain interio bergaya Eropa seorang pria tampak duduk dengan gagah dibalut dengan setelan tuxedo mewah menunggu kedatangan seorang wanita yang akan menjadi calon pengantinnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meski diwajah tampannya tergambar jelas bahwa ia sebenarnya malas melakukan hal-hal seperti kencan romantis di restaurant kelas atas, namun ia tetap melakukannya karena perintah ayahnya yang sama sekali tidak bisa ia tentang.
" Junmyeon-ah? Sedang apa disini?" seorang wanita bertubuh langsing, tinggi semampai tampak sangat mengenalinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yoona-ya...ah...aku ada janji dengan seseorang." ucapnya tergagap, ia tampak kikuk. Mungkin karena tak menyangka akan bertemu seseorang yang ia kenal.
"Apa aku boleh duduk? Sebentar mungkin?" ia menunjuk ke arah kursi kosong di depan Junmyeon. Dan hanya mendapat anggukan dari pelan dari Junmyeon.
"Apa kau menunggu seorang wanita?" ia ragu- ragu memastikan.
"Tentu saja, apa sesama pria bertemu ditempat seperti ini dengan setelan jas mewah?" jawabnya percaya diri.
"Rekan kerja??"
"Kekasihmu?" ia bertanya lagi.
"Bukan!" jawabnya tegas.
"Bukan rekan kerja, bukan teman pria, bukan kekasih, lalu?" wanita itu terlalu ingin tahu.