Tepat di depan ruang khusus pengantin Wanita, seorang pria dengan kruk yang menopang lengannya menatap nanar ke arah pintu yang setengah tertutup.
Terdengar suara riuh dari balik ruangan. Aura bahagia dan suka cita memenuhi sekitar gedung pernikahan.
"Eunwoo-ssi kau datang?" Suara lembut menyambut pria yang tak lain adalah Eunwoo, kekasih Kim Junmyeon.
"Anda terlihat cantik issa-nim" ucapnya memuji. Meski tak terlihat, ada senyum yang berusaha ia paksa didepan wanita itu.
"Bukankah hari ini kau ada terapi?" Tanya sang mempelai dengan tatapan hangat seperti biasa.
"Saya hanya ingin mampir dan menyapa sebentar" ia menatap wanita itu dalam. Hanya ia yang paham apa maksud tatapan dalamnya itu.
"Terimakasih sudah datang Eunwoo-ssi..." dia dengan senyum hangatnya, sedang pria itu dengan senyum getir yang tengah berusaha ia tahan.
Munafik jika ia tak resah dengan pernikahan ini. Jauh di lubuk hatinya, ia berusaha kerasa menahan diri untuk tak berlarian dan menghancurkan pesta pernikahan Junmyeon dengan wanita itu.
Setelah memastikan ia pamit pada Irene, Eunwoo memutuskan untuk kembali ke pusat rehabilitasi yang selama satu bulan ini membantu memulihkan keadaannya pasca kecelakaan tempo hari.
Selepas Kepergian Eunwoo, Seulgi dan beberapa teman lama Irene mulai berdatangan. Mereka tak dapat menyembunyikan rona haru dan bahagia karena akhirnya teman mereka yang paling menentang hubungan terikat semacam pernikahan pun menikah tanpa di sangka.
"Ya Bae Irene! Bukankah beberapa bulan lalu kau bilang akan melajang selamanya? apa ini, kau bahkan menikah lebih dulu dibandingkan aku yang sudah berkencan selama bertahun-tahun" Ucap wanita berkulit seputih salju bersurai sebahu memberi pukulan pelan pada pundak Irene yang membuat wanita itu bersemu malu.
"Tentu saja dia tak akan menolak jika mempelai prianya sekelas Wakil Presdir JK Group. Reputasinya kan benar-benar memenuhi kualifikasi calon menantu Bae Corp" Kali Ini Seulgi ikut menimpali.
"Eonni! siapa yang akan menerima bucket bungamu?" Kali ini wanita dengan postur tubuh tinggi semampai bersurai coklat menatap Irene dengan penuh antusias.
"Aku belum menentukannya, jika aku harus memilih tentu saja itu antara kau dan Seungwan, karena aku tak mungkin memberikannya pada perawan tua itu" Irene mendelik ke arah Seulgi, entah kenapa ia tiba-tiba merasa kesal karena mengingat hanya Seulgi lah yang masih betah melajang di antara teman-teman dekatnya.
"Yak! kau berlebihan. Lihat saja! usai syuting kali ini selesai, aku akan lebih dulu hamil daripada kalian semua" Seulgi mencebik, tak terima dikatai perawan tua oleh Irene yang kemudian disambut gelak tawa oleh teman-temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT'S WRONG WITH MY HUSBAND ? 💍
FanfictionKu pikir dia adalah laki-laki yang aku cari, tapi suatu hari sesuatu tentangnya mengusikku. What's Wrong with my husband?? ©️2020 REDROSE