Meski keadaan sempat tegang, dan saham sempat turun. Keadaan Bae Entertainment kembali stabil. Membuat jajaran eksekutif perusahaan induk Bae Corporation kembali menaruh kepercayaan pada Irene.
Ia lega, semua masalah teratasi dengan lancar. Hari ini pun benar-benar hari yang baik. Webtoon yang dikerjakan oleh penulis Cha dirilis sesuai jadwal.
Meski belum benar-benar pulih akibat kecelakaan, penulis Cha sudah kembali memulai aktifitasnya sebagai penulis komik daring.
Drama yang diadaptasi dari webtoon milik penulis Cha yang diproduksi Bae Entertainment pun merilis episode perdananya dan mendapat respon positif dari pemirsa.
"Anda pasti bahagia sekali Issa-nim" tukas Jisoo yang tersenyum karena melihat Irene yang bersenandung ria.
"Sejelas itu kah?" Irene mengecek wajahnya yang bersemu merah di balik cermin.
"Sangat jelas. Selamat issa-nim, anda sudah bekerja keras"
"Kau juga sudah bekerja keras Kim Timjang"
Ucap Irene lalu menoleh ke arah pintu begitu terdengar suara ketukan.
"Ada apa Sekretaris Lee?" Alisnya menukit begitu mendapati pria berjas rapi dengan tatanan rambutnya yang klimis menghadap ke ruangannya disaat ia tak ada jadwal penting apapun.
"Saya kemari ingin mengantar ini untuk anda"
Sebuah bouquet white rose dengan sebotol Sampanye dan sekotak coklat yang sangat Irene sukai diletakkan sekretaris Lee tepat diatas mejanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini datang dari Wakil Presdir JK, beliau ingin saya mengantarkannya secara pribadi tanpa lecet sedikitpun untuk Istrinya yang cantik dan mempesona." Ucap sekretaris Lee menyampaikan pesan yang ia dengar langsung dari Wakil Presdir JK grup yang tak lain adalah Junmyeon.
"Apa dia benar-benar mengatakannya seperti itu?" Matanya membulat, ini bukan pertama kalinya ia mendapat karangan bunga. Hanya saja ini pertama kalinya mendapat karangan bunga menjadi terasa istimewa.
"Ne! Pak Wakil Presdir memastikan saya mengatakan sesuai dengan yang saya dengar" satu anggukan tegas dari sekretaris Lee membuat wajah putih porselen Irene berubah jadi semerah tomat dalam sekejab.
"Terima kasih sekretaris Lee, kau boleh pergi" ucap Irene menginterupsi.
"Wow! Benar-benar hari yang menyenangkan untuk anda issa-nim. Lebih tepatnya hari yang romantis dan menggairahkan. Sepertinya Anda harus memberikan hadiah yang lebih menggairahkan lagi pada Wakil presdir Kim." Jisoo melongo, ia tak tahu bahwa Junmyeon punya sisi romantis.
"Kim Timjang! Kau__"
"Saya undur diri issa-nim" kilah Jisoo cepat sebelum Irene mengamuk karena ia telah menggoda atasannya itu.
