Bip..bip.. bunyi tombol passcode apartemen milik Eunwoo. Junmyeon diam-diam mengunjungi pria berwajah cantik itu sebentar setelah Irene tertidur, ia merasa bahwa ada yang perlu diperjelas antara hubungannya dengan pria itu.
"Berhenti" ucapnya saat Junmyeon hendak menarik Eunwoo dalam pelukannya, yang disambut penolakan tegas oleh pria itu.
"Kau tidur dengannya?" pertanyaan pertama yang Eunwoo lontarkan setelah beberapa hari mereka tak berjumpa.
"Tentu saja, kami suami istri. Akan aneh kalau kami tak tidur di ranjang yang sama" Junmyeon bukannya tak mengerti apa yang Eunwoo maksud, hanya saja ia tak ingin memperpanjang masalah disaat krisis seperti ni.
"Kau tahu maksudku Kim Junmyeon! Aroma tubuhmu sedikit berbeda dari biasanya. Kau pasti melakukannya dengan wanita itu kan?" Eunwoo mulai tampak kesal, Junmyeon pun bahkan tak pernah menduga bahwa pada akhirnya ia akan melakukan hal itu dengan seorang wanita, dan wanita itu adalah Irene, istrinya sendiri
"Eunwoo-ya... tolong dengarkan aku." Lantas Junmyeon berjalan sedikit mendekat pada Eunwoo dengan niat menenangkan namun sekali lagi Eunwoo mundur perlahan dengan ekspresi wajahn yang di tekuk untuk menunjukkan penolakannya terhadap Junmyeon.
"Menjijikan, bagaimana bisa kau melakukan ini padaku Hyung?"cecar Eunwoo dengan wajahnya yang menunjukkan bahwa amarahnya tengah membuncah. Ia tak pernah menduga bahwa Junmyeon akan tidur dengan wanita. Selama ini Junmyeon hanya melakukan hal itu bersama Eunwoo, dan sudah wajar jika Eunwoo merasa sedang di khianati.
"Itu hanya hubungan yang tak berarti apapun bagiku, percayalah. Semua yang aku lakukan sejauh ini demi melindungimu dan masa depan kita. Bukankah kau masih ingin hidup berdua denganku dan merawat 2 ekor anjing?" Junmyeon mendekat secara perlahan untuk memenangkan hati Eunwoo, ia kembali dengan mimpi-mimpi mereka yang dulu pernah sangat ingin Junmyeon wujudkan untuk pria itu.
"Baiklah, kali ini aku akan memaklumimu. Jika hal seperti ini terjadi lagi dan dengan wanita yang sama, kurasa kita tak perlu bertemu lagi" Junmyeon berhamburan ke pelukan Eunwoo usai pria itu melayangkan kalimat yang membuat Junmyeon takut meski hanya mendengarnya saja.
Baginya Eunwoo adalah separuh dari dirinya dan juga separuh hidupnya. Pria itu sudah menjadi bagian paling berharga sejauh ini. Mendengar bahwa Eunwoo akan menghilang dari hidupnya saja sudah menjadi momok menyeramkan baginya
"Aku mengerti, jangan mengatakan hal itu lagi. Kita akan tetap seperti ini, dan aku hanya akan menjadi milikmu" ucap Junmyeon lembut, lantas menarik tengkuk Eunwoo yang lebih tinggi darinya, lalu mengecup bibir pria itu. Mereka tenggelam dalam ciuman yang dalam. Sudah lama sejak terakhir kali mereka bersama, Junmyeon terlalu sibuk dengan kehidupan pernikahannya hingga ia lupa bahwa Eunwoo selalu menunggu untuknya.
Ciuman mereka semakin dalam, menghadirkan getaran yang tak pernah Junmyeon dapatkan dari siapapun. Melakukannya bersama Eunwoo jauh lebih nikmat dan nyaman dibanding ketika ia melakukannya dengan Irene. Ia menemukan kedamaian dan kehangatan dalam diri Eunwoo yang tak akan bisa ia temukan di manapun.
Eunwoo paling mengetahui apa yang membuatnya merasa aman dan nyaman, hingga Junmyeon tak dapat memikirkan apapun selain dirinya dan Eunwoo. Namun jauh di dalam lubuk hatinya yang terdalam, ada keinginan samar yang masih belum dapat ia penuhi hingga saat ini. Melepaskan kehidupan kotornya dan belajar untuk mencintai wanita yang memang sejalan dengan fitrahnya sebagai manusia, namun lagi-lagi perasaan cintanya yang tulus pada pria itu membuat keinginannya terkubur perlahan hingga ia tak mengingatnya lagi untuk waktu yang lama.
***
Waktu menunjukkan pukul 1.30 dini hari, sudah hampir dua jam berlalu sejak ia meninggalkan Irene seorang diri dikamar tidur mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT'S WRONG WITH MY HUSBAND ? 💍
Fiksi PenggemarKu pikir dia adalah laki-laki yang aku cari, tapi suatu hari sesuatu tentangnya mengusikku. What's Wrong with my husband?? ©️2020 REDROSE