12

441 62 8
                                    

Irene (아이린)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene (아이린)

Tiga hari berlalu setelah kecelakaan itu terjadi. Dan keadaan Seulgi semakin membaik, meski ia belum diizinkan untuk keluar dari rumah sakit.

Sedangkan aku dan Junmyeon, kami pun sama. Hari itu kami tetap mendaftarkan pernikahan kami usai menyelesaikan urusan di rumah sakit.

Hal itu tak bisa lagi di tunda, karena di hari berikutnya Junmyeon di jadwalkan untuk perjalanan dinas ke Spanyol.

Ya, sudah dua hari ini kami tak bertemu karena perjalanan dinasnya.

Semua pasien kecelakaan beruntun, untungnya dalam keadaan baik-baik saja. Kecuali Cha Eunwoo.

Kondisinya cukup parah, ia masih berada di ruang perawatan intensif, dan masih dalam keadaan belum sadarkan diri pasca operasi karena terdapat fraktur cukup fatal di bagian kerangka kepalanya.

Bukan hanya itu, Cha Eunwo juga mendapat fraktur pada tulang kaki nya. Dan mungkin butuh waktu lama untuk pulih.

Berkat kejadian itu, perusahaan benar-benar sedang menggila. Semua jadwal yang berkaitan dengan Cha Eunwoo dengan terpaksa di batalkan.

Terutama acara fansign yang seharusnya diadakan besok pun, juga harus dibatalkan.

Aku tak bisa mengabaikan krisis semacam ini begitu saja. Eksistensi Cha Eunwoo di Bae Entertaiment bukan hal yang main-main.

Kabar tentang dirinya yang saat ini belum juga sadar dari koma, mempengaruhi nilai saham Bae Entertaiment.

Sebesar itulah pengaruh Cha Eunwoo bagi Bae Entertaiment. Pengaruhnya bahkan lebih besar dibanding para aktor yang seringkali berseliweran di layar kaca.

"Kembali saja ke kantor. Lagipula sebentar lagi ibu akan kemari" ucap Seulgi lalu meraih potongan apel yang aku letakkan di atas piringnya.

"Kau tak masalah jika aku kembali? Perusahaan saat ini benar-benar kacau." Ucapku. Aku yakin wajahku kini sudah bertekuk masam.

"Pergilah. Mereka pasti membutuhkanmu. Sayang sekali hal seperti ini harus terjadi menjelang hari pernikahanmu." Seulgi mencebik. Turut prihatin dengan krisis yang aku alami.

"Yah, sayang sekali. Kemungkinan aku juga harus menunda semua jadwal yang berkaitan dengan pernikahanku hingga keadaan Cha Eunwoo jagga membaik" lanjutku lagi. Lalu meletakkan pisau buah di atas nakas.

"Hati-hati. Jangan lupa untuk istirahat jika kau sudah lelah" ucapnya lalu menarikku dalam pelukannya.

Rasanya selalu nyaman jika Seulgi sudah mulai memberikan pelukannya.

Terasa seperti adik kecil yang sedang menenangkan kakak perempuannya yang tengah patah hati.

Aku tersenyum. Lalu melambai ke arah Seulgi dan berlalu keluar dari ruangannya.

WHAT'S WRONG WITH MY HUSBAND ? 💍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang