PENANTIAN

994 62 14
                                    

PENANTIAN

noerfitri2

Warning
Ada sedikit kissnya


Di sore yang indah, langit berwarna jingga, tanda malam sebentar lagi akan mendekat, duduklah seorang pemuda tampan disebuah bangku taman yang memiliki senderan. Ditemani dengan beberapa pohon cherry blossom yang lagi bermekaran. Sangat memanjakan mata jika dilihat. Jika pasangan kekasih lagi memadu kasih dibawah pohon cherry blossom, akan sangat romantis sekali.

Tapi apa yang dilihat, berbanding terbalik dengan seorang pemuda tampan tersebut. Dengan masih menggunakan jas kantornya, dengan dasi yang mengikat lehernya, yang dia longgarkan. Dan satu kancing baju paling atas dibuka. Seperti orang yang habis dipecat dari pekerjaannya. 

Dengan wajah tertunduk, mata sayu, dan badan lemas,  dia seperti tertelan separuh badannya kebumi. Mungkin karena tak sanggup menegapkan badannya. Kadang dia melihat dan mengecek telepon genggamnya,, apakah ada panggilan masuk atau tidak? Atau melihat isi digaleri fotonya yang menyimpan banyak memori indah pada masanya,  kadang dimasukkan lagi ke saku jasnya. Itu terus yang dilakukannya, jika berada ditaman tersebut.

Pemuda tampan tersebut bernama Wang Yibo. Dia bukan karyawan yang habis dipecat oleh pimpinannya, melainkan dia sendiri adalah pemimpin dari ribuan karyawan. Pada saat di kantor, dia sangat tegar, kuat dan selalu melakukan kewajibannya sebagai pimpinan perusahaan.

Tapi jika sudah menjelang sore, ketika waktunya pulang dari kantor, dia kembali menjadi seorang yang frustasi. Dia tidak ingin ke taman, tapi taman tersebut yang menarik seorang Wang Yibo untuk kembali. Dia gila, edan, bucin juga iya. Karena taman itu mengingatkan kenangan manis dan pahit secara bersamaan dipikiran  Yibo.

1 tahun sudah memori pahit itu selalu menghinggapi pikirannya. Ingin dibuang jauh-jauh memori tersebut, tapi dia tidak bisa. Karena Yibo masih mengharapkan kedatangannya, dan tidak ingin dia lepaskan lagi pelukan hangat dan mesra yang ditujukan untuk dirinya.

"Yibo, maafkan aku, kita tidak bisa bersatu lagi. Aku mohon jangan paksa aku untuk mencintaimu. Aku pergi."

"Apa alasannya kamu meninggalkan aku?!"

"Tidak ada alasan, aku hanya bosan. Dan aku tidak mencintaimu."

"Zhan, mengapa kau bersikap seperti ini. Dulu kau duluan yang menggodaku. Setelah kita pacaran, kau malah ingin putus. Kita pacaran sudah 5 tahun!"

"Yibo, kita akhiri semua ini, aku akan pergi, jangan menghalangiku."

"Tidak akan kubiarkan kau pergi, aku tidak rela." sambil memegang tangan Zhan sangat erat

"Lepas Yibo! Kalau tidak lepas, aku akan teriak!"

"Teriak saja!,, aku tidak peduli. Akan kulawan semua orang yang menentangku!"

"Apa kamu bisa melawan mamamu,Yibo?"

"Jadi, kamu pergi karena dipaksa mamaku?"

"Tidak ada yang memaksaku. Aku pergi karena kemauanku sendiri."

"Tolong Yibo, lepaskan aku. Berikan aku batas waktu. Dalam waktu 3 tahun, Jika memang takdir kita bersama, suatu saat aku akan datang menemuimu." memegang pipi Yibo dan mencium dahi Yibo. Setitik air mata jatuh ke pipi Zhan, tapi kemudian langsung cepat dihapusnya.

"Zhan, aku akan melepasmu. Tapi ingat satu hal, jika kita bertemu lagi, aku tidak akan melepaskanmu. Camkan omonganku Zhan." melonggarkan pegangan tangannya pada tangan Zhan. Dan melepasnya pergi.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Yibo Sempat ketiduran dibangku taman. Apa dia ketiduran atau melamun, tidak ada yang tahu. Karena pikirannya sudah mengembara kemana-mana, memikirkan kekasih impian. Sejak Yibo ditinggal Zhan, Yibo tak pernah pindah ke lain hati. Walau banyak cewek cantik datang untuk merebut hatinya atau para uke yang sangat ganjennya melebihi dari sifat cewek, Yibo tidak bergeming hatinya. Dia masih mengharapkan cinta seseorang yang bernama Xiao Zhan.

KONTES MENULIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang