Chronos-19

882 58 48
                                    

Author :  @Zhanshines
Genre : Drama, Adult, Thriller.
Warning : Implisit smut, 17+ mungkin, sinetron.

2020. Bumi nyaris luluh lantak. Kondisi itu tidak disebabkan oleh peperangan, bencana alamiah dari perut bumi atau serangan dari luar angkasa, melainkan karena masalah lain yang dulunya hanya bisa dikonsumsi mata, melalui tayangan bioskop yang sudah ditandai untuk seseorang berusia 18 tahun ke atas.

Pada akhir tahun 2019, sebuah penyakit aneh tiba-tiba saja menginfeksi beberapa orang di salah satu distrik berpenduduk terpadat negara adidaya Moanne. Awalnya penyakit itu diremehkan, namun tatkala beberapa video misterius di mana banyak orang sekonyong-konyong tergeletak jatuh ke tanah di ruangan publik mulai tersebar luas di salah satu jejaring sosial terpopuler, semuanya berubah. Hal tersebut telah memicu kehebohan.

Semua orang kian gentar. Penyakit mulai menginvasi seluruh daratan bumi akibat pembatasan penerbangan, jalur laut dan darat yang sangat terlambat. Semua negara menjadi was-was dan perlahan mulai menelurkan upaya masing-masing dalam menekan jumlah orang yang terjangkit; baik itu melalui penguncian kota, maupun pembatasan sosial berskala besar.

Tak lama kemudian, asal penyakit itu berhasil diketahui. Dan virus yang kepalang menyebar itu sekarang dikenal dengan nama Chronos-19.

Pada gelombang pertama, banyak teori konspirasi mulai mengapung ke permukaan. Menuding bahwa ini merupakan permainan beberapa pihak tertentu yang memimpikan kehancuran bagi pihak lainnya. Lalu banyak lagi teori berbeda yang secara serta-merta mulai menaikkan animo masyarakat untuk mencari tahu, sampai akhirnya kepercayaan mereka terhadap pemerintah remuk. Nyaris seperempat manusia kian skeptis akan penyakit tersebut, dan perlahan-lahan membuat mereka bertransformasi menjadi manusia yang cuek dan angkuh. Mereka kembali berkeliaran di luar, dan mengabaikan setiap protokol kesehatan.

Sampai akhirnya gelombang kedua dan ketiga datang. Virus itu telah bermutasi menjadi sesuatu yang berbeda. Tingkat kematian di gelombang pertama memang tidak seberapa. Tetapi sekarang, bukan hanya kematian yang menghantui; melainkan kelahiran kembali sebagai makhluk yang sepenuhnya berbeda.

Virus itu telah menciptakan anomali di dalam tubuh dan sampai akhirnya mulai menghancurkan eksistensi manusia sebagai makhluk berotak dan punya kesadaran; perlahan menggiring manusia normal menuju pada kepunahan.

Manusia yang terlahir kembali itu kini memiliki otak yang mengerdil bahkan membusuk, aroma tubuhnya tajam--berbau tidak sedap, dan mereka bisa berjalan meskipun sarafnya kejur.

Mereka secara resmi menjadi mayat hidup.

.

Zhan tidak lagi ingat tanggal dan bulan berapa hari ini. Terakhir kali ia melingkari kalender yaitu pada tanggal 7 Februari 2021. Entah kapan itu. 7 hari lalu? Atau 8? Ia tidak begitu mengindahkan.

Zhan hampir menyerah untuk hidup sejak semua orang yang dicintainya di distrik 23 negara Moanne tak lagi mengenali sosoknya. Meski terkadang ia berharap kematian, namun anehnya ia urung meninggalkan waktu makan di pukul 9 pagi dan 5 sore.

Hari ini menu makan malamnya sama seperti kemarin; daging kaleng dan jagung siap santap yang telah ia hangatkan di atas kompor gas kecil. Makanan kalengan itu ia peroleh secara gratis melalui walmart yang tidak dijaga oleh siapa pun.

Saat masakannya matang, Zhan berteriak, "Ayah! Kau ingin jagung? Aku punya sedikit untukmu. Bukankah ini favoritmu?"

Namun, yang dipanggil tidak menyahut. Padahal dia berdiri hanya beberapa meter dari halaman rumah Zhan.

"Baiklah kalau kau tidak mau. Aku akan menghabiskannya sendiri."

Sekarang ia mencari ibunya. Wanita itu sedang berjalan agak jauh dari rumahnya. Zhan lalu menghampiri.

KONTES MENULIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang