Different Level

700 63 56
                                    

Story written by PeachCherry_95

Tingkatan hidup memang terasa kejam saat kasta memang masih berlaku dimana-mana dan akan ada sampai kapan saja. Yang paling parah adalah kenyataan bahwa batas kasta tidak bisa dilewati oleh siapapun, kecuali mereka yang rela dibuang.

Kesadaran si rendah yang tidak akan bisa memeluk langit membuat ia memutuskan jika ceritanya tidak akan bisa happy ending karena ia tidak ingin memaksa si tinggi untuk hina turun ke arahnya. Si rendah memutuskan jika ia hanya akan memandang langit itu dari jauh, dan berharap kebahagiaan akan selalu datang pada sang langit meski ia harus memberikan seluruh kebahagiaannya sampai ia tidak bisa bahagia lagi.

.

.

.

.

Wang Yibo x Xiao Zhan

Xiao Zhan adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas ternama di ibukota, penampilannya selalu terlihat sederhana meski bisa di bilang ia dari keluarga kaya. Sifatnya yang gampang bergaul membuat julukan Xiao Zhan si pintar dan ramah itu tersebar ke seluruh penjuru kampus tak memandang lintas jurusan, dan hal itulah yang membuat Xiao Zhan kini mempunyai teman dimana-mana. Bisa dibilang Xiao Zhan adalah mahasiswa yang cukup disukai oleh mahasiswa lainnya.

Xiao Zhan selalu dipandang sempurna oleh kebanyakan orang, wajahnya yang tampan, senyumnya yang manis memberikan daya tarik lebih selain kelebihan otaknya yang cerdas itu. Namun siapa sangka, seorang Xiao Zhan yang sempurna di segala sisi itu diam-diam memiliki seorang pacar yang bisa dibilang biasa-biasa saja.

Wang Yibo adalah lulusan dari sekolah tinggi kecil yang selalu gagal dalam mencari sebuah pekerjaan. Seperti sebuah perang, orang yang memiliki pengalaman dan berasal dari kampus yang memiliki akreditas tinggi yang akan menjadi pemenang. Sedangkan seorang Wang Yibo hanyalah lulusan dari sekolah tinggi yang bahkan tidak diketahui oleh kebanyakan interviewer dan memiliki akreditas yang bisa dibilang rendah, sehingga membuat dirinya sulit menang dalam persaingan ini. Namun Yibo tidak menyerah, ia melakukan semua pekerjaan yang setidaknya bisa ia kerjakan. Seperti menjadi seorang pegawai paruh waktu di sebuah restoran atau kedai kecil, dan sekarang ia menjadi seorang pegawai minimarket yang bisa dibilang lebih baik karena digaji setiap bulan, meski itu tidak bisa mencukupi semua kebutuhan tetapi setidaknya ia tetap bisa makan tanpa merepotkan orang tuanya.

Xiao Zhan tidak pernah mengeluh ketika Yibo hanya bisa membawakan makanan yang dibelinya dari sebuah kedai kecil, meski Xiao Zhan lebih menyukai makanan dari restoran mahal. Xiao Zhan tidak pernah mengeluh ketika sang kekasih membelikan barang yang murah, karena bagi Xiao Zhan ia membutuhkan sosok Yibo bukan karena uangnya ataupun pemberiannya. Bagi Xiao Zhan uang orang tuanya sudah sangatlah cukup, jadi yang Xiao Zhan butuhkan adalah kasih sayang dan perhatian dari pria bermarga Wang itu.

Xiao Zhan adalah orang yang cerewet dan terbuka akan banyak hal, sedangkan Yibo cenderung orang yang pendiam dan sedikit tertutup. Namun tak menjadikan keduanya tidak merasa cocok, Yibo yang pandai mendengarkan dan Xiao Zhan yang suka bercerita membuat obrolan tetap terasa hangat, meski Xiao Zhan kadang benci akan hal itu, ketika Yibo benar-benar tidak ingin menceritakan apapun tentangnya kepada Xiao Zhan, sedangkan Xiao Zhan sebaliknya, Yibo tahu semua tentang keseluruhan kehidupan Xiao Zhan.

.

.

.

Sepulang bekerja, Yibo terlihat menyempatkan mampir dulu ke sebuah kedai kecil untuk membeli satu bungkus nasi. Dengan wajah yang senang ia membawa bungkusan yang berisi nasi beserta dengan lauk pauk itu dan melangkah dengan cepat menuju ke sebuah apartemen yang kebetulan berjarak cukup jauh dari tempat kerjanya. Yibo tahu biaya bus cukup mahal sekarang. Untung tidak jauh-jauh amat, jadi Yibo bisa menempuh jarak itu dengan hanya berjalan kaki meski ia harus menempuh waktu yang cukup lama.

KONTES MENULIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang