Kan Yu

427 28 12
                                    

Segala sesuatu di alam semesta ini terdiri dari dua kekuatan yang saling berlawanan namun saling menyeimbangkan, saling memberi makna, saling terhubung, dan saling mengisi satu sama lain1

CroQuisCandy

✺✺✺✺✺
Seorang pemuda mengenakan kaca mata tengah menguap disela membolak-balikkan halaman buku, jari-jari panjangnya bergerak dengan cekatan menuliskan catatan-catatan di atas kertas dan menghitung.
Dia meneliti Luo pan* sekali lagi dan kembali menghitung
Hari sudah mendekati pukul 2 siang..waktu penat-penatnya, pemuda itu terlihat memijit pangkal hidungnya, sungguh penat.

"Tok, tok!!"
"Ceklek!!"
Suara pintu terbuka..menyembul perempuan dari baliknya.

"Kalau lelah jangan dipaksa"
"Istirahatlah sebentar"
"Ini, minum dulu"
Perempuan itu menaruh secangkir berisi teh hangat di sebelah pemuda yang sedang sibuk tadi.

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu Sean"
Perempuan yang tadi menghidangkan secangkir teh kini telah duduk di hadapan pemuda yang dipanggil Sean.

"Ada masalah apa Jiyun??" Sean melepas kacamatanya lalu menatap kearah Jiyun.

"Satu bulan lagi aku akan menikah" jawab Jiyun
"Ow yah?!, selamat kalau begitu" Sean nampak terkejut tapi dia juga turut bahagia atas pernikahan sahabat sekaligus asistennya.
"Kau tidak akan lupa untuk mengundangku kan?!" Tanya Sean
"Tentu saja tidak" jawab Jiyun.
"Selain itu, dengan berat hati aku ingin mengatakan_bahwa aku tidak bisa lagi menjadi asistenmu"
"Maksudmu kau ingin berhenti bekerja?!" Tanya Sean dan Jiyun hanya mengangguk.
"Apa kau yakin ingin berhenti?"
"Aku akan dengan senang hati memberimu cuti kalau kau memintanya" jelas Sean.
"Sebenarnya aku juga tidak ingin berhenti, tapi Haikuan menyuruhku untuk berhenti"
"Aku berharap, semoga saja aku bisa membujuknya"
"Aku pasti akan merasa kesepian tanpamu" Sean mengatakan itu dengan ekspresi yang sedih
"Kalau begitu kau juga harus menikah"
"Apa kau akan terus-terusan bercengkrama dengan Luo pan mu?"

"Hahahaha" Sean tertawa lugu
"Siapa yang mau menikah dengan orang sepertiku?!"
"Lihat_"
"Kau sendiri saja pergi meninggalkanku dan menikah dengan laki-laki lain" celetuk Sean dengan nada bercanda.

"Aish!!, kau ini_"
"Tentu saja ada"
"Hanya saja kau belum bertemu dengannya"
"Berhentilah untuk merendahkan dirimu Sean"
"Kau tampan, baik juga penyayang"
"Bersabarlah, kau pasti akan menemukan seseorang yang lebih sempurna untukmu"
"Dan juga tulus mencintaimu"

Sean tertawa lepas meski dihatinya sendu.
"Semoga saja" gumam Sean
"Tenang saja Master"
"Jangan bersedih"
"Besok ada kejutan untukmu" jelas Jiyun

"Kejutan?!"
"Kau ingin mengenalkanku pada seorang gadis??" Sean bertanya dengan antusias sambil memainkan ujung pensil untuk menggaruk kulit kepalanya

"Jika aku katakan padamu"
"Bukan lagi kejutan namanya"jawab Jiyun sambil menyibakan rambutnya dengan manja ke belakang.
"Lihat saja besok''

"Sekarang saja"
"Suka sekali kau membuatku penasaran" gerutu Sean seraya menggembungkan kedua pipinya.

"Nay, nay!!" Jawab Jiyun sambul menggoyangkan jari telunjuknya kekiri dan kekanan.
"Okey, sekarang aku harus melanjutkan kembali pekerjaanku"
"Selamat penasaran sampai besok" Jiyun tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya.

Jiyun berdiri melangkah keluar ruangan, meninggalkan Sean yang hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah genit temannya yang sudah lumrah jadi pembawaan Jiyun selain mulutnya yang ceplas-ceplos.

Sean menghela nafas sepeninggal Jiyun.

Pandangannya menerawang jauh kebelakang..
apa dia bisa menemukan cintanya dan menikah??

KONTES MENULIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang