Sorry, I Love You

901 104 80
                                    

Written by DarkZhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Written by DarkZhan

⚠️ Konten Dewasa 🔞

Wajah tirus dengan tubuh kurus tengah duduk di pinggir danau, tangannya terus melempari air di danau dengan batu-batu kecil yang ada di sekitarnya---berbagi kegundahan hati.

Hari ini seorang teman di kelas kembali membully-nya mengatakan jika dirinya cantik, membuatnya kesal bukan main.

Memangnya salah, ya, jika seorang pria berwajah manis? Itu kan hanya wajah saja, aku tetap seorang lelaki yang gagah, kok, kata ibuku.

Dia masih berbicara pada diri sendiri dengan bibir dimaju-majukan, terlihat semakin lucu dan menggemaskan.

Dia terus berbicara, membalas kata-kata yang tidak bisa dia katakan di depan teman-temannya tadi, tetapi kini malah dia keluarkan semua di depan seekor katak yang terlihat kebingungan karena sedang dimarahi.

Namanya Xiao Zhan, kelas sembilan saat itu, di mana untuk pertama kalinya seseorang menyebut dirinya sebagai 'anak cantik' kata-kata yang begitu menganggunya, mempengaruhi mental seorang remaja yang memiliki cita-cita sebagai seorang polisi.

Kata itu pertama kali terlontar oleh Wang Yibo, seorang murid baru. Dan entah bagaimana pada akhirnya, menjadi ledekan permanen untuknya hingga tahun-tahun berikutnya. Menyebalkan!

Berawal dari Yibo dan kawanan gengnya tidak sengaja menyenggol es susu kocok milik Jiang Cheng hingga tumpah, lalu perdebatan panjang terjadi dengan mereka saling menyalahkan.

"Aku tidak mau tahu! Kau harus ganti es milikku yang kau jatuhkan!" Jiang Cheng ngotot.

"Kenapa aku harus mengganti? Salahmu sendiri yang meletakkannya di pinggir meja," protes Yibo sebagai pelaku.

Perdebatan sengit terus terjadi dan beberapa anak pun mulai berkumpul. Xiao Zhan yang baru kembali dari membeli es susu kocok heran melihat adanya keramaian, dia terkejut mendapati adiknya berada di tengah-tengah kawanan yang dipimpin oleh anak baru.

"Ayok! Kita berantem aja, kalo begitu! ajak Jiang Cheng menantang.

"Ayo! Siapa takut!" ucap Yibo menimpali. Harga diri.

"Eh, kalian ingin apa? Semua bisa dibicarakan baik-baik," kata Zhan menyela setelah berhasil menerobos kumpulan teman-temannya yang sudah mengerubungi mereka.

Dia takut jika adiknya akan kenapa-kenapa, tetapi dasar Jiang Cheng tak tahu diuntung, dia malah memarahi Zhan.

"Sudah kau diam saja, Zhan! Ini urusan lelaki!" kata Aceng lantang yang didengar oleh semua orang yang ada di sana. Maksud Acheng, ini urusan sesama lelaki gitu ... tetapi disalahartikan oleh Yibo.

KONTES MENULIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang