Love Gege

847 76 44
                                    

Cerita ditulis oleh Wang_Xiaoyi

Warning!
Contains a bit of adult scenes.

Hening...

Hanya ada suara Tik Tik Tik. Ya, Sean sedang menekan mouse berkali-kali. Menambah garis, menambah gambar, menambah warna, merubah bentuk. Begitulah pekerjaan Sean satu bulan belakangan ini, membuatkan sebuah logo design untuk iklan Online Shop salah satu sahabatnya.

Sean duduk di lantai beralaskan karpet bulu lembut, dihadapannya sebuah laptop dengan meja pendek sebatas dada nya. Berkali-kali Sean meregangkan punggungnya yang tak bersandar pada apapun. Mata nya pun sudah sangat perih karena melihat layar laptop selama kurang lebih dua jam.

Cklek

Pintu kamarnya terbuka

"Hai Ge"

Suara seorang pria membuat Sean terperangah dan menoleh ke arah sumber suara

"Gege sedang apa?" Tanya nya

"Ah kebetulan kau datang. Sini" Sean menepuk lantai bagian belakang punggungnya dan di ikuti oleh pria tersebut.

Wang Yibo, pria yang baru saja masuk ke dalam kamar nya dan sekarang sedang duduk tepat di belakang punggung Sean, seraya menjulurkan kaki jenjangnya di samping kaki Sean. Tangannya kini melingkar dengan apik di pinggang ramping sean.

"ah punggung ku akhirnya bisa nyaman juga"

Sean menikmati sandaran empuknya kini. Dada bidang dan lebar milik Wang Yibo membuatnya nyaman setelah lebih dua jam sean berkutat dengan pekerjaannya hingga membuat punggungnya pegal.

"Gege lelah, heum?" Tanya Yibo sambil menyusupkan wajah nya di ceruk leher sean manja.

"hemm" jawab sean singkat

"Ayolah jangan terlalu memaksakan, sudah waktunya Gege istirahat". Wang yibo masih betah dengan posisinya memeluk dan bermanja-manja dengan sean yang sebenarnya adalah Kakak iparnya. Tepatnya dengan mantan kakak iparnya, karena kakaknya telah meninggal dua bulan yang lalu akibat sakit Leukimia.

Sean Xiao adalah kakak ipar dari Wang Yibo, sean menikah dengan Wang Yizi enam bulan yang lalu. Pernikahan sean dan Yizi terbilang singkat, karena tidak ada yang mengetahui bahwa YIzi sedang berjuang melawan rasa sakitnya. Tapi Takdir akhirnya memisahkan sean dan Yizi.

"Bodi.. hentikan" Sean menggelinjang geli ketika Yibo menciumi ceruk lehernya berkali-kali

"kalau begitu sudah tinggalkan dulu laptopnya. Aku ingin memeluk Gege" rengek Yibo manja

Sean melepaskan tangan dari laptop dan mouse yang dipegangnya lalu mengeratkan pelukan tangan Yibo di pinggangnya. "kau sudah memelukku dan aku sudah memelukmu sekarang"

"Balikkan dulu badan mu" Yibo menggeser posisi duduk sean agar menghadapnya

"Tidak mau"

"Ayolah Ge. Aku ingin memelukmu. Kau juga janji mengajari aku"

Sean pura-pura tidak mengerti maksud dari perkataan Yibo untuk mengajari dirinya. "mengajari apa? Aku tidak berjanji apa-apa ya padamu"

KONTES MENULIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang