Our Secrets; meanie [discontinued]

•part eight

Author POV

Kamar yang remang-remang dengan cahaya dari sela jendela terasa hening.

Wonwoo menatap bingung Mingyu yang berjalan menuju sofa yang bersebrangan dengan kasurnya.

"Mingyu apa yang kau lakukan?"

Mingyu mendudukan bokongnya di sofa sedang milik Wonwoo.

"Aku akan tidur disini"

Wonwoo menatap sofa yang bisa dibilang tak begitu cukup untuk tubuh Mingyu yang terlihat lebih besar dibanding dengan sofa kamarnya.

"Tidurlah dikasurku, aku tak yakin sofa itu muat untuk kau tiduri"

Wajah Mingyu merona mendengar ucapan Wonwoo.

"Maksudmu..aku harus tidur berdua denganmu, hyung?"

"E-eh bukan seperti itu, eum maksudku kau tidur dikasurku saja biar aku yang tidur di sofa"

"Tapi kau tuan rumahnya, jadi biarkan aku saja. Sofa ini nyaman kok"

Mingyu tersenyum tipis sambil menatap Wonwoo yang masih berdiri bingung di hadapannya.

"Tapi.."

"Sudah tak apa hyung. Lebih baik sekarang kau tidur, besok sekolah kan?"

"Y-yasudah. Selamat tidur Mingyu"

"Selamat tidur juga hyung"

Mingyu melirik Wonwoo yang tidur di kasur. Ya, ia lebih memilih untuk tidur di sofa yang beseberangan dengan kasurnya. Hanya saja pasti Wonwoo terasa tak nyaman jika dia tidur di satu kasur yang sama dengannya.

Mingyu memerhatikan Wonwoo, tak tau jika ia sudah tidur atau belum karena hanya ada penerangan cahaya dari sela jendela saja.

Di lain sisi Wonwoo memerhatikan Mingyu yang menatap kearahnya. Ia merasa kasian dengan yang lebih muda karena kedua kakinya yang menggantung bebas di lengan sofa. Ia pasti merasa tak nyaman dengan posisi seperti itu.

"Mingyu, sepertinya lebih baik kau tidur disampingku saja. Ini masih ada tempat"

Wonwoo menggeser tubuhnya kesamping dengan gestur menyuruh Mingyu untuk segera tidur disampingnya.

"Eh, k-kau belum tidur hyung?  ehm tidak apa, disini nyaman kok"

Mingyu menggerakan tubuhnya memastikan kalau ia merasa nyaman. Dengan kaki yang menggantung dan hanya memakai selimut tipis berbahan kain tak bisa bila dikatakan nyaman.

"Hei tak apa, kemarilah"

Wonwoo tersenyum kepada Mingyu yang terlihat ragu-ragu dan canggung.

"B-baiklah kalau seperti itu", Mingyu terkekeh kecil.

Perlahan ia bangun dari sofa lalu melangkahkan kakinya ke tempat tidur Wonwoo yang bisa di bilang sedang, tak terlalu kecil ataupun terlalu besar. Dengan kaku menidurkan tubuhnya di samping Wonwoo.

Mingyu tiba-tiba saja mengingat kejadian di cafenya yang saat itu ia sedang di sibukan berbagai pesanan lalu tak sengaja melihat Wonwoo yang mengobrol dengan seorang lelaki yang terlihat lebih tinggi darinya. Ia menatap Wonwoo yang sedang menatap langit-langit kamar.

"Hyung, saat di cafe tadi aku melihatmu dengan seorang lelaki"

Wonwoo menoleh dan sedikit tergelak.

"Bagaimana kau tahu?" ucap Wonwoo dengan mimik bingung.

"Maaf aku lupa bilang kepadamu kalau aku bekerja sebagai pelayan disana", Mingyu tersenyum kecil ke Wonwoo.