Author POV
Pemuda itu mendapat banyak lebam di wajahnya dan darah di sudut bibirnya yang retas. Ia menyusuri trotoar sehabis pulang jam sekolah dan seragamnya yang kotor dengan keadaan yang kacau akibat mendesak teman sekolahnya tapi karena kemauannya tidak dituruti ia kesal dan berakhir memukul teman sekolahnya. Ia selalu bertingkah sok berkuasa oleh sebab itu murid-murid di sekolah sangat takut padanya.
Namanya Jeon Wonwoo.
Padahal ia sudah sering kali masuk bimbingan konseling karena perbuatan bengisnya, namun tetap saja masih tak jera bahkan kepala sekolah sudah jengkel dan ingin segera mengeluarkannya dari sekolah karena sifatnya yang selalu membantah dan tak tau sopan santun tapi Ayah tirinya memberikan donasi tertinggi untuk sekolahnya.
Sejak ibunya mati terbunuh dan ayahnya meninggal, ia hidup di panti asuhan sampai umur 15 tahun lalu diadopsi oleh seorang paman, bernama Park Seojoon, istrinya sudah meninggal. Ia duda yang mempunyai satu anak laki-laki lebih tua 3 tahun. Lalu mereka akhirnya menjadi keluarga harmonis.
Saat diluar sekolah ia diam-diam selalu pergi ke pub tanpa diketahui keluarganya, ia tidak ingin membuat mereka kecewa dengan kelakuannya.
Ia ke sana bersama beberapa temannya menggunakan kartu palsu bahkan dia bisa dibilang sangat kuat minum beberapa jenis alkohol. Ya dia memang mempunyai kepribadian yang sangat buruk. Ya, sejak orangtuanya meninggal
********************
Wonwoo jalan tak tau arah, menyusuri jalan setapak yang tampak sepi karena hanya ada beberapa pejalan kaki. Terdapat halte yang berjarak beberapa sentimeter di depannya. Ia segera menuju ke sana dan duduk sambil melihat beberapa orang yang lalu lalang. Orang-orang itu semua terlihat sibuk. Ada pekerja kantor dan beberapa anak sekolah menengah, sepertinya mereka baru pulang sekolah, entahlah.
Tiba-tiba saja Wonwoo merasakan saku celananya bergetar menandakan dering handphonenya berbunyi.
"Siapa sih yang menelpon," ucapnya menggerutu dan merutuki si penelpon. Ia segera mengambil handphone nya di saku celana
Paman Kim calling.....
"Yeoboseo, ada apa paman kim, mengapa kau menelponku
disiang bolong seperti ini?" raut wajahnya sedikit menggerutu."begini wonwoo-ya...paman sangat membutuhkan bantuanmu, apakah kau ingin membantu paman?" ucap paman kim dengan nada antusias.
"Membantu dalam hal apa paman Kim?" Wonwoo sedikit penasaran apa yang membuat paman Kim ingin meminta bantuannya, jarang sekali ia meminta bantuannya seperti.
"begini..., bisa tidak kau kerumahku besok?, aku ingin memajang beberapa lukisan di rumah tapi tidak ada yang membantu sama sekali, apakah kau ingin membantuku memajangnya?,entah bagaimana tiba-tiba saja paman malah kepikiranmu"
"Baik paman, aku bisa membantumu lagipula aku juga sedang senggang,"
"Apa benar tak apa-apa? kamu yakin, apa tidak merepotkan?
baiklah wonwoo-ya terimakasih. Paman juga sudah lama ingin bertemu denganmu"*****************
Wonwoo segera beranjak pulang kerumah
setelah berbincang dengan paman Kim lewat handphoneku. Tak terasa hari sudah menjelang sore.Sesampainya dirumah Wonwoo disambut dengan kakak tirinya, Chanyeol yang sedang asik bermain diruang tamu bersama anjing berbulu hitamnya yang tebal, Toben.
"Yak darimana saja kau dan ada apa dengan wajahmu? berkelahi lagi huh! Aigoo lihatlah anak ini benar-benar sangat susah diatur," ucap kakak Wonwoo, Chanyeol, dengan mimik meledek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secrets; meanie [discontinued]
Fanfic"Biarkan aku melindungimu"- kmg T+ -bxb, yaoi content> -rada angst -fluff