Full plesbek, jangan bosen2 yaw:')
Author POV
Hari ini Wonwoo dan ibunya akan mengunjungi taman bunga. Hari yang dinanti-nantikannya.
Mereka menghabiskan waktu bersama. Saling bertukar cerita.
Wonwoo berdiri meninggalkan ibunya yang sedang merebahkan diri di rerumputan hijau dengan raut wajah bingung.
Wonwoo segera memetik salah satu bunga lavender--bunga kesukaan ibunya.
Ia kembali dengan kaki yang dihentak- hentakan karena senang dan bunga yang ia sembunyikan di belakang tubuhnya.
"Kau darimana Wonwoo?" ucap sang ibu lembut.
"Hehehe ada deh. Ibu coba tebak apa yang aku sembunyikan," ucap Wonwoo semangat.
Ibu Wonwoo mengelus dagunya--memikirkan apa yang Wonwoo sembunyikan.
"Gelang!"
"Bukan buu, coba tebak lagi"
"Apa ya? aigoo baiklah ibu menyerah Wonwoo," ucap sang ibu dengan cengiran tipisnya.
"Taraaa! aku membawa bunga kesukaan ibu," ucap Wonwoo dengan tangannya yang memegang setangkai bunga lavender.
Sang ibu segera memeluk anaknya erat.
"Ibu suka hadiahnya sayang, terimakasih," ucap sang ibu sambil mengecup kening Wonwoo.
"Hehehe bukan masalah bu," ucap Wonwoo.
"Habis ini mau ke taman hiburan?" ucap sang ibu dengan semangat.
"Aku sangat ingin. Ayo bu kita pergi kesana!" ucap Wonwoo yang lalu terkekeh senang.
*********************
Pria itu mengelus lembut surai Joshua yang sedang tertidur pulas di kamarnya.
"Tumbulah dengan baik"
Si bocah lelaki mengintip kamar sang ayah. Ia merasa kosong. Seluruh perhatiannya sudah diambil alih dengan Joshua.
Dirinya merasa sangat sedih, bahkan ibunya belum pulang juga sejak kemarin. Jika ia bertanya kepada ayahnya jawaban pasti selalu sama
"Ibumu bekerja, cukup, ayah muak mendengar pertanyaan yang sama berulang kali darimu"
"Tapi ibu tak kembali sejak tadi ayah!" ucap si bocah lelaki sambil menggoyangkan lengan ayahnya.
Sang ayah menghentakkan tangan anaknya dengan kasar.
"Ayah bilang cukup! ibumu tak akan kembali jika kau terus bertanya seperti ini!" ucap sang ayah yang kemudian menampar wajah si bocah kecil keras.
Si bocah kecil segera kembali ke kamarnya--mengurung diri disana. Menunggu ibunya pulang. Bertanya-tanya kapan dirinya akan mendapat kasih sayang lagi.
Melihat senyum hangat ayahnya yang ditunjukkan kepada Joshua membuat hatinya semakin bertambah sakit setiap harinya.
Satu-satunya yang ia pikirkan sekarang adalah Wonwoo.
Wonwoo hyungnya.
***********************
Akhir-akhir ini Wonwoo sangat jarang bertemu dengan si bocah lelaki. Ia suka merasa kesepian walaupun kadang ibunya memang sering menemaninya bermain.
Terakhir kali si bocah lelaki bermain ke rumahnya saat ia habis mengunjungi toko buku bersama ibunya lalu si bocah lelaki datang ke rumahnya. Ia mengajak si bocah membaca buku yang baru saja ia beli.
Namun saat itu perilaku si bocah lelaki sangat berbeda dari biasanya--dirinya yang ceria hilang entah kemana dan tergantikan dengan tawa yang terlihat di paksakan di mata Wonwoo. Dia menjadi lebih pendiam dan sering melamun saat Wonwoo memanggilnya. Tatapan matanya juga kosong.
Wonwoo yang merasa bingung pun bertanya ada apa dengannya ataukah ada sesuatu yang mengganggunya. Ya, seperti itu kira-kira.
Si bocah lelaki membalas dengan senyum tipis lalu mengatakan kalau akhir-akhir ini dia sedang memikirkan tugas sekolahnya yang memang sedikit sulit.
Mendengar hal itu, Wonwoo menawarkan diri untuk membantu si bocah lelaki untuk mengerjakan tugas sekolahnya tapi dengan cepat si bocah lelaki menolak dengan halus. Ia bilang nanti saat pulang ia akan meminta bantuan pada ibunya saja.
"Hyung.."
"Ada apa?"
"Aku butuh pelukan"
Wonwoo mendekatkan dirinya dengan si bocah lelaki yang sedang berbaring di sebelahnya.
Ia mendekap si bocah lelaki erat dengan tangannya yang mengelus surai si bocah dengan lembut.
Si bocah lelaki menelungkupkan kepalanya di dada Wonwoo--tangannya merengkuh pinggang Wonwoo dengan sangat erat.
"H-hei kalau kau ada masalah ceritalah," ucap Wonwoo lembut.
"Tidak kok hyung. Aku hanya ingin di peluk saja. Baumu harum aku suka hehe"
"Dasar"
Entah mengapa ucapan si bocah lelaki terdengar hambar di telinganya.
Mungkin hanya perasaannya saja.
*********************
Setelah dari rumah Wonwoo ia tertegun kaget saat melihat ibunya sudah berada di dalam kamarnya dengan senyum tulusnya.
Sang ibu merentangkan kedua tangannya lebar.
Si bocah lelaki segera berhamburan ke pelukan ibunya--pelukan yang sangat ia rindukan.
"Hiks, ibu kemana saja? aku kangen bu," ucap si bocah lelaki lirih dengan isakan pelan.
"Maafkan ibu. Ibu ada tugas diluar kota. Maafkan ibu sayang," ucap sang ibu yang lalu mengusap punggung anak satu-satunya itu.
"Tidak masalah ibu. Yang penting sekarang ibu ada disini. Aku sudah senang," ucap si bocah lelaki dengan senyum lebarnya.
"Mau menghabiskan waktu bersama ibu?"
"Ayo bu!"
Si bocah lelaki menghabiskan waktu bersama ibunya dengan senyum ceria.
Tanpa mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc
Ditunggu ya kelanjutannyaa, sori lama gk update. Aku usahain bakal lebih sering lagi deh hehe :D. Stay tune!Oiya ini dikit dlu ya ntar lnjut lagii okehh 👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secrets; meanie [discontinued]
Fanfiction"Biarkan aku melindungimu"- kmg T+ -bxb, yaoi content> -rada angst -fluff