¹⁴. ᴬᵐᵘᵏ⁻ᵃᵐᵘᵏ ᵉˡᵘˢⁱᶠ

6.3K 1.4K 1.7K
                                    

Sudah malas dengan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah malas dengan hari ini.
Hanya karena masalah sepele
dan akhirnya berakibat patal.
Lucu memang, tapi cukup menyakitkan.

~Junkyu~

___

Sekarang semuanya sudah berkumpul di ruang keluarga kecuali Mashiho yang belum diketahui keberadaannya.

Yoora merebahkan kepalanya pada bahu papinya. Suho hanya mengelus lembut surai putrinya yang kecoklatan.

"Papi, Ara sekarang udah tau siapa Junkyu, tapi Ara masih tau sedikit sih belum tau semuanya."

"Udah pacaran yah?"

"Otw pi."

Suho langsung menjitak kepala anaknya gemas. "Apa yang Ara tau?"

"Junkyu dijauhi semua orang soalnya---" Yoora menjedanya.

"Soalnya?" kerutan di kening Suho terlihat, sepertinya dia memang penasaran.

"Tapi kalau Ara ceritain papi jangan marah."

"Kenapa gitu?"

"Eh, gajadi deh."

"Gak bakal cerita? Kok gitu? Papi kan pengen denger."

"Junkyu dijauhi soalnya dia pembunuh, walaupun masih di bawah umur dia pernah dipenjara 2 tahun. Lalu dia juga katanya pernah bunuh sodaranya. Total yang dibunuh 2 orang, itu yang udah diketahui semua orang. Terus dia itu anak haram. Ibunya jalang, bapaknya ga diketahui. Dia kurang mampu, sedangkan di sekolah kita anak orang besar semua," jelas Hyunsuk karena gemas adiknya tidak bisa menceritakan pada papinya.

Yoora menjauhkan kepalanya dari bahu papinya karena tiba-tiba Suho berheti mengelus rambutnya, Yoora menunduk, dia ingin marah pada Hyunsuk karena ucapannya barusan tapi semua ucapan itu benar. Yoora benar-benar takut papinya marah, soalnya Suho tidak menyukai orang jahat, apa lagi tadi Hyunsuk mengatakan kalau Junkyu pembunuh dan sudah pernah di penjara. Yoora tahu pasti setelah ini dia dilarang bersama Junkyu.

"Piii... itu pasti salah paham," lirih Yoora takut.

"Pertahankan dia."

Semua orang melongo menatap papinya tidak percaya. Asahi yang sedang pokus pada tv juga langsung mengalihkan pandangannya. Pikir mereka, bagaimana bisa papinya berkata seperti itu, pedahal sebelum-sebelumnya dia sangat membenci orang jahat.

"Maksud papi?" tanya Yoora.

"Ra, jangan pernah percaya hanya dengan mendengar ucapan dari mulut ke mulut. Ucapan belum tentu benar. Manusia sangat gampang berucap karena memang lidah tak bertulang."

"Tapi dia beneran di penjara pi, gara-gara bunuh temannya. Kasusnya udah masuk koran dan media sosial lainnya soalnya dia pembunuh di bawah umur." -Hyunsuk.

Teruntuk JUNKYU || ᴊᴜɴᴋʏᴜ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang