Vote dahulu❤
Dipersembahkan,
untuk aksara.
"Dia yang sempat bercahaya
dalam gegap gempita
tanpa harsa."Manusia yang menyakiti dengan memberontak seperti mencari sensasi memang tak perlu diladeni. Biarkan saja, nanti dia juga capek sendiri. Mungkin saja keadaannya sedang sunyi dengan pikiran kacau yang menjadi-jadi. Mangkanya dia mencari bahan pelampiasan agar dia tak kesepian.
~Junkyu~
___
Hari ini Junkyu tiba di sekolah agak siang karena tadi rantai sepedanya putus, dan sekarang sekolah sudah ramai. Ini kesiangan kedua kali yang pernah dia alami. Pertama, saat pertama kali dia bertemu dengan Yoora. Yang kedua, hari ini.Tapi kali ini tidak terlambat mangkanya Junkyu tidak dihukum seperti waktu itu, hanya saja keadaan sekolah sudah ramai dan itu hal yang membuat Junkyu takut. Biasanya Junkyu datang sebelum ada satu pun orang yang datang. Tapi sekarang sudah penuh, Junkyu tahu apa yang akan terjadi padanya jika situasinya sudah seperti ini.
Waktu seperti membeku saat Junkyu melangkah melewati koridor hendak menuju kelas. Semua netra sinis tertuju padanya dengan bisikan-bisikan yang menggema bak melodi.
"Dia datang! Dia datang!" Teriak seorang siswi.
Langsung arah pandang semua orang tertuju pada Junkyu, banyak ucapan nyinyir menggunakan kata-kata pedas dengan suara yang sengaja dikencangkan. Mereka menatap Junkyu tidak suka, benci, jijik, bahkan mungkin ingin membunuhnya saat itu juga. Junkyu hanya tersenyum, menatap lurus tanpa memperdulikan orang-orang.
"Pedahal udah tau kalau dia ga ada yang suka, kenapa ga pindah aja sih?"
"Tau tuh, kenapa ga pindah aja coba. Ngerusak nama baik sekolah."
"Sekolah internasional, muridnya ada yang pernah di penjara dua tahun. Haha malu-maluin. Ga etis banget."
"Udah di kasih pelajaran beberapa kali, tapi ga ada kapoknya. Dasar gila!"
"Wajahnya sih ganteng, tapi pembunuh. Wajar aja hidup gembel sebatang kara tanpa orang tua, toh pembawa sial."
"Iya, ternyata waktu kecil dia juga pernah bunuh saudaranya, pedahal saudaranya itu anak dari paman yang membesarkannya tapi malah dia bunuh. Berarti udah dua orang yang dia bunuh."
"Anjing!! Udah dua orang yang dibunuh?"
"Iya, mungkin masih banyak cuma dia sembunyiin kali."
"Namanya juga ga waras, ya wajar."
"Mungkin masih banyak yang si bego bunuh, kita ga tau aja."
"Namanya juga anak setan, wajarlah berani bunuh sana sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk JUNKYU || ᴊᴜɴᴋʏᴜ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ
Fiksi PenggemarSudah dibukukan ✔ ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ʜɪᴅᴜᴘ ᴊᴜɴᴋʏᴜ ʟᴇʙɪʜ ꜱᴀᴍᴘᴀʜ ᴅᴀʀɪ ᴘᴀᴅᴀ ꜱᴀᴍᴘᴀʜ, ᴅᴇɴɢᴀɴ ʟᴜᴋᴀ ᴍᴇɴʏᴇʟɪᴍᴜᴛɪ ʙᴀᴛɪɴ ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴋᴇɴᴛᴀʀᴀ ᴊᴇʟᴀꜱ ᴅɪ ᴅᴀᴋꜱᴀ. ᴅɪᴀ ᴛᴇʀʟᴜᴋᴀ ᴅɪᴛɪᴋᴀᴍɪ ʀɪʙᴜᴀɴ ᴇꜱᴏᴛᴇʀɪꜱ. ᴛᴀᴘɪ, ᴛɪʙᴀ-ᴛɪʙᴀ ʟᴜᴋᴀɴʏᴀ ᴛᴇʀᴀꜱᴀ ʜɪʟᴀɴɢ ꜱᴇᴛᴇʟᴀʜ ꜱᴇꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ʙᴇʀᴍᴇᴛᴀᴍᴏʀꜰᴏꜱɪꜱ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴀ...