¹⁷. ᴹᵃᵏᵃⁿ ᵇᵉʳˢᵃᵐᵃ

6.1K 1.4K 1K
                                    

Akhir-akhir ini mood aku buruk banget
jadi up-nya lama, maaf :((
Vote+komen agar aku lebih semangat, agar nextnya cepet juga. Kalau gak mau juga gpp kok, dilirik aja seneng, hehe...

_] [ || =>> skip <<= || ] [_

Ada luka yang selalu aku rasakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada luka yang selalu aku rasakan.
Lalu, ada kamu yang menjadi kekuatan.

~Junkyu~

___

Junkyu mengedarkan arah pandangnya. Ia merasa takjub melihat ruang yang ia pandang. Itu restoran milik Suho. Sangat mewah, dan elegan. Mungkin, manusia lainnya sudah tidak aneh melihat restoran mewah, atau sering berlalulalang, atau bisa saja Junkyu sekarang menjadi satu-satunya orang terkatro di dunia karena baru pertama kali memasuki restoran semewah ini.

 Mungkin, manusia lainnya sudah tidak aneh melihat restoran mewah, atau sering berlalulalang, atau bisa saja Junkyu sekarang menjadi satu-satunya orang terkatro di dunia karena baru pertama kali memasuki restoran semewah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkyu bahagia. Lebih tepatnya, sangat bahagia. Bukan karena ia telah memasuki restoran mewah, tapi karena hari ini dia seperti memiliki keluarga. Curhat, berbagi keluh kesah, diberi motivasi, diberi dekapan layaknya seorang ayah pada sang anak, lalu sekarang makan bersama seperti makan bersama keluarga kecil. Jujur, ini pertama kali Junkyu rasakan.

Mereka bertiga sudah 30 menit lebih berada di resto. Yoora dan papinya sudah menghabiskan satu piring makanan, sedangkan makanan Junkyu masih setengah.

Suho tidak ada, dia tadi izin ke kamar mandi.

Yoora membuang napas berat ketika netranya menangkap tingkah lugu Junkyu. Junkyu sedang berusaha menghabiskan makanannya sambil menunduk, tujuannya hanya menghindar dari tatapan Yoora yang selalu saja memperhatikannya.

"Satu tahun kemudian," sindir Yoora, daksanya ia rebahkan pada kursi yang ia duduki. Junkyu hanya meliriknya sekilas sambil mengunyah, kemudian menunduk lagi, arah pandangnya menatap makanan di piringnya.

Teruntuk JUNKYU || ᴊᴜɴᴋʏᴜ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang