²⁰. ᴹᵉⁿᵍᵃʲᵃʳ ᴹᵃˢʰⁱ

6.1K 1.3K 1.1K
                                    

Sedang mode ulangan tengah semesteran nih. Aku back dengan nekatnya wkkwk.
Thanks yang sering vote dan coment, lov yu❤

.
.
.

Niatnya aku ingin-mencintaimu biasa saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niatnya aku ingin-
mencintaimu biasa saja.
Ternyata aku tak bisa.
Payah yah aku.

~Yoora~

____

Sudah tiga jam Mashiho bergulat dengan tugasnya. Junkyu mengajarinya dengan sabar, ya walaupun Mashi orangnya cepat tangkap tapi kemalasannya itu yang menjadi penghambatnya. Mashi juga sering membantah Junkyu. Intinya mengajari Mashi harus ekstra sabar.

"Woy gembel!"

Junkyu yang sedang memeriksa tugas Mashiho langsung mengalihkan pandangannya menghadap sumber suara.

"Iya Mashi?"

Yoora yang sedang membaca novel di sofa, langsung berdiri takut Mashi macam-macam lagi pada Junkyu.

"Kamu jelek."

Junkyu terdiam, setelah itu tersenyum.

"Tapi aku belum mencintaimu. Gak tahu nanti, kalau kamu sudah tak milik adikku lagi."

PLAKK.

Yoora melempar novelnya ke wajah kembaran laki-lakinya dengan kencang. Mashi hanya mengurut pelipisnya yang terasa sakit.

"Apasih?! Gue telen jadi tayi lo!"

"Gak usah sok-sokan jadi Dilan. Homo bego! Jangan ngasal lo kalau ngomong!"

"Cembukur ya lo?"

"Biasa aja."

"Lo gak cemburu?"

"Gak!"

Mashiho tersenyum miring kepada adiknya.

"Lepaskan dia yah? Dia lugu. Dia lucu. Dia buatku saja."

"Heh Mashi anjing banget sih lo!"

"Kenapa? Katanya gak cemburu? Lagi pula aku membencinya. Bukankah benci dan cinta itu beda tipis? Doakan aku berhasil."

"Diem Mashi, gue bacok nih pake samurai!"

"Hahaha. Drama sudah selesai kawan. Mashi ngantuk pengen bobo," Mashiho langsung melangkah menuju satu sofa di sebelah Yoora, lalu dia menidurkan tubuhnya, kemudian menutup matanya. Tapi setelah itu membuka matanya lagi, lalu wajahnya menghadap ke arah Junkyu.

Teruntuk JUNKYU || ᴊᴜɴᴋʏᴜ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang