³⁰. ᵀᵉʳᵇᵒⁿᵍᵏᵃʳ

8.8K 1.3K 1.1K
                                    

ᴾᵉʳᵐᵃⁱⁿᵃⁿ ᵃᵏᵃⁿ ᵈⁱᵐᵘˡᵃⁱ ˢᵉᵇᵉⁿᵗᵃʳ ˡᵃᵍⁱ.
ᵀᵘⁿᵍᵍᵘ ᵃᵇᵃ⁻ᵃᵇᵃ ᵇᵃʳᵘ ᵇⁱˢᵃ ᵐᵉᵐᵘˡᵃⁱ ᵖᵉʳᵐᵃⁱⁿᵃⁿ.

100 vote + 400 komen.

Sekeras apapun aku menyembunyikan,Jika Tuhan tidak mengizinkan, aku tidak bisa apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekeras apapun aku menyembunyikan,
Jika Tuhan tidak mengizinkan, aku tidak bisa apa-apa.

~Junkyu~

____

Junkyu tersenyum melihat boneka shinchan berukuran besar di pelukannya. Junkyu baru saja membelinya di toko pinggir jalan setelah pulang dari rumah Suho, Junkyu membelinya menggunakan uangnya sendiri dari hasil mengumpulkan setiap hari ketika bekerja di pecel lele.

Tadi pagi sebelum berangkat ke sekolah dia membongkar celengannya. Junkyu membongkarnya karena dia ingin membeli sesuatu untuk Haruto karena hari ini Haruto sedang ulang tahun, lagi pula shinchan adalah boneka kesukaan Haruto.

Junkyu ingin sekali setiap tahun memberikan sesuatu pada Haruto, sebagai bentuk hadiah karena Haruto berulang tahun. Sayangnya Junkyu tidak mempunyai uang, bahkan dulu gajinya hanya dua puluh ribu, untuk membeli makanan dikantin sekolah saja tidak cukup apalagi untuk membeli hadiah ulang tahun Haruto. Sekarang Junkyu bahagia, setelah sekian lama akhirnya celengannya terkumpul, walau tidak seberapa.

Junkyu juga sekarang sedang bahagia mengingat perlakuan Suho padanya, kendati pada dasarnya dia masih sedih karena terngiang-ngiang luka di tubuh Yoora. Tapi kata Suho, Yoora baik-baik saja hanya butuh waktu tidur agak lama untuk memulihkan tubuhnya. Junkyu tidak ingin berlebihan dalam mengkhawatirkan Yoora, tapi pikirannya terlalu terfragmentasi menggelantungi kepalanya.

Junkyu melangkahkan kakinya ke arah gerbang rumah pamannya. Tak lama Haruto keluar memakai celana pendek dan baju pendek, ditangannya ada cemilan. Sepertinya dia akan pergi ke gazebo.

Junkyu tersenyum ketika tatapan Haruto tertuju padanya, kemudian Junkyu menghampiri Haruto. Junkyu menyodorkan bonekanya kepada Haruto, Haruto mengerutkan dahinya bingung.

"Haruto hari ini kan sedang berulang tahun. Selamat ulang tahun yah, semoga panjang umur dan sehat selalu. Semoga semua keinginan Haruto juga dikabulkan Tuhan. Haruto terima yah bonekanya," Junkyu semakin menyodorkan bonekanya kepada Haruto sambil tersenyum hangat, tatapannya terpancar jelas kalau dia ingin sekali Haruto menerima bonekanya.

Haruto diam menatap Junkyu dari atas sampai bawah, sedari tadi matanya salah pokus dengan baju sekolah baru, tas baru, sampai sepatu Junkyu juga baru. Sebenarnya itu yang membelikan Suho. Sebelum Junkyu pulang Suho menyerahkan beberapa tote bag pada Junkyu. Junkyu awalnya menolak karena dia sudah banyak merepotkan Suho, tapi akhirnya Junkyu menerimanya karena Suho bilang dia tidak suka dibantah kemauannya.

Teruntuk JUNKYU || ᴊᴜɴᴋʏᴜ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang