Hanya ingin mengatakan, hati-hati dengan marahnya orang yang bersabar.~Yoora~
___Junkyu membuka matanya. Dia menguap, kepalanya masih pusing. Wajar, jam dua malam dia dan Yoora baru tertidur, setelah menghabiskan sebagian malamnya hanya dengan cerita-cerita akan hidupnya, begitu pula membicarakan perihal afeksi pada dua senyawa yang semakin menjadi dalam diri masing-masing.
Junkyu melirik jam dinding. Sudah jam empat subuh. Junkyu berniat akan pulang jam lima nanti, karena dia pikir sudah lama tidak sekolah.
Sekarang atensinya malah beralih pada gadis yang meringkuk memeluk guling di pinggirnya, Junkyu tersenyum melihatnya.
Jaraknya dan Yoora satu lengan, di tengah-tengah mereka juga ada 3 guling. Hanya saja posisi wajahnya saling memandang.
Tak lama Junkyu berdiri, kemudian langsung melangkah ke arah kamar mandi. Setelah belasan menit, Junkyu keluar dari kamar mandi dengan rambut basah, bajunya masih menggunakan baju semalam.
Yoora sudah bangun, karena menyadari Junkyu sudah tidak ada di pinggirnya. Yoora tersenyum ke arah Junkyu, matanya sembab dan sayu, tubuhnya masih meringkuk sambil memeluk guling.
"Ara sudah bangun?"
Junkyu berjongkok di sebelah kasur, tepat di depan wajah Yoora yang masih menutup mata.
"Ini masih subuh Jun, kenapa udah mandi?" Yoora bertanya dengan mata yang masih tertutup.
"Jujun tidak terbiasa mandi pagi."
Yoora diam. Entah diam karena tertidur lagi, atau diam karena mengumpulkan nyawanya.
"Oh iya Ara, Jujun akan pulang sekarang."
Ucapan Junkyu barusan sukses membuat Yoora membuka matanya walau masih dengan aura sayu.
"Kok pulang Jun?"
"Hari ini Jujun akan sekolah karena sudah lama tidak sekolah."
"Libur lagi aja Jun, Ara gak mau sekolah."
"Tidak Ara, jangan seperti itu, Jujun sudah lama tidak sekolah. Nanti kita bisa bertemu di sekolah kok, lagi pula setelah pulang sekolah Jujun akan mengajar Mashi."
"Yaudah sekolah, tapi berangkatnya bareng Ara jangan pulang dulu, nanti Ara cariin baju bang Hyunsuk yang agak gedean."
"Bukunya tidak ada, nanti kalau Jujun tidak membawa buku paket bisa dialfakan."
Yoora hanya mengangguk membenarkan ucapan Junkyu. Lagi pula di rumah Yoora tidak ada buku paket kelas 11 jurusan IPA. Hyunsuk, Asahi, Yoora, dan Mashiho saja jurusan IPS karena lebih mengarah pada bisnis.
"Jujun akan sekolah yah Ara?"
Yoora diam, Junkyu juga diam. Mereka larut dalam pikirannya masing-masing.
Tak lama Yoora mengangguk, Junkyu tersenyum.
"Semalam---" Junkyu diam lagi, Yoora masih menunggu Junkyu melanjutkan ucapannya.
"Ada apa?"
"Itu---"
"Apa Jun?"
"Semalam tolong lupakan yah Ara."
Yoora langsung duduk, sedikit tertarik dengan pembahasan Junkyu.
"Yang mana?"
"Itu---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk JUNKYU || ᴊᴜɴᴋʏᴜ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ
FanficSudah dibukukan ✔ ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ʜɪᴅᴜᴘ ᴊᴜɴᴋʏᴜ ʟᴇʙɪʜ ꜱᴀᴍᴘᴀʜ ᴅᴀʀɪ ᴘᴀᴅᴀ ꜱᴀᴍᴘᴀʜ, ᴅᴇɴɢᴀɴ ʟᴜᴋᴀ ᴍᴇɴʏᴇʟɪᴍᴜᴛɪ ʙᴀᴛɪɴ ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴋᴇɴᴛᴀʀᴀ ᴊᴇʟᴀꜱ ᴅɪ ᴅᴀᴋꜱᴀ. ᴅɪᴀ ᴛᴇʀʟᴜᴋᴀ ᴅɪᴛɪᴋᴀᴍɪ ʀɪʙᴜᴀɴ ᴇꜱᴏᴛᴇʀɪꜱ. ᴛᴀᴘɪ, ᴛɪʙᴀ-ᴛɪʙᴀ ʟᴜᴋᴀɴʏᴀ ᴛᴇʀᴀꜱᴀ ʜɪʟᴀɴɢ ꜱᴇᴛᴇʟᴀʜ ꜱᴇꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ʙᴇʀᴍᴇᴛᴀᴍᴏʀꜰᴏꜱɪꜱ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴀ...