r u n t u h❕

2.4K 419 32
                                    

"open gatenya jam berapa, bang?" yoshi yang lagi goleran di kasur lipat nanya.

"siang sih, jam 11-an. nanti close gatenya antara jam satu sampai setengah dua siang."

dengar hal itu yoshi nyenggol jaehyuk yang lagi nanyain kabar asahi. padahal robot satu itu cuma lagi ngantri beli makanan sama yedam di warung dekat rumah.

katanya dia takut kalau yedam ngegodain asahi. soalnya yedam semenjak gak canggung lagi sama asahi jadi menel terus.

"lo sama asahi ada kelas siang gak?"

jaehyuk mikir sebentar, "kayanya asahi ada jam sepuluhan," terus dia diam, "eh? lupa gue."

"terus yang bocil bocil gimana?" hyunsuk jadi tambah mumet mikirin anak-anak yang masih sekolah, dan pastinya mereka bakal pulang sore.

"elo sih bang, pake acara open gate di jam istirahat anak sekolah," jaehyuk dengan kurang ajarnya malah nyalahin hyunsuk.

di saat yoshi, jaehyuk, sama hyunsuk debat tentang solusi biar adek-adek yang masih sekolah bisa datang di event kampusnya hyunsuk—doyoung pulang.

"SIANG EVERYTHING!"

doyoung langsung duduk di samping yoshi yang masih goleran, "ngomongin apaansih? cogan nyapa kok gak di waro,"

"lo pulsek jam berapa, doy?" jaehyuk langsung nanya.

"ya kalau lagi gak jadwal konseling mingguan, gue pulang jam setengah tiga. emang kenapa?"

"event kampus gue kan bisa di buka untuk umum, nah tapi, open gatenya jam sebelas sampai jam setengah duaan," hyunsuk ngejelasin.

"ooh, terus gue sama yang masih sekolah berarti gak bisa datang, ya?" anak sma itu pura-pura lemes.

"iyaa."

"emang acaranya hari apa?"

"sabtu," yoshi dengan wajah inocent nya ngejawab. mana di angguki sama hyunsuk dan jaehyuk.

jiwa raga doyoung buat ngamuk terpacu.

"YAKAN GUE SAMA YANG LAIN KALAU SABTU PULANG JAM 10!"

"lah iya, anjeng. lupa gue," hyunsuk malah ketawa ngelihat doyoung mencak-mencak sendiri.

"sumpah ya, tinggal bareng selama bertahun-tahun gak menjamin lo pada hafal sama jadwal gue," doyoung geleng-geleng dramatis.

"gue udah ngelaporin semua bukti-bukti kebohongan si mak lampir sama dedemit nya," changbin ngomong di telfon sambil sibuk ngecekin progress event kampusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gue udah ngelaporin semua bukti-bukti kebohongan si mak lampir sama dedemit nya," changbin ngomong di telfon sambil sibuk ngecekin progress event kampusnya.

"makasih banget ya, boncel," hyunsuk ngomong dengan terharu nya.

"iya, bangsat. makasih juga udah di katain," hyunsuk cuma ketawa doang.

"gue mau tmi, nih," tiba-tiba suaranya wooyoung kedengeran samar.

"apaan?"

"pacar kak soyeon tuh yang ngehack cctv nya biar pacarnya sama dayoun bisa lancar nyolong. dia nargetin elo karena dia tahu latar belakang elo kaya gimana."

"ngapain sampe latar belekang gue, anjir," hyunsuk gak habis pikir.

"ya kalau teryata keluarga lo ataupun teman dekat lo ada yang bisa ngehack apalagi polisi, kan mereka bakal cepet ketahuan," sekarang suaranya changbin kembali terdengar.

hyunsuk langsung spechless parah. gila woi, ini skill nyuri nya udah kaya mafia pemula aja.

"tapi lo kok gak ketauan?" dia nanya heran.

"apa gue keliatan punya skill komputer lain selain ngedit makalah, proposal sama compose lagu?"

pertanyaan changbin itu bikin wooyoung sama hyunsuk kompak ketawa.

"EDAN KAN?" wooyoung teriak.

"iya, termasuk elo juga edan," changbin ngebales sengit.

"hih, sembarangan aja lo anjeng!"

"suk, gue matiin ya?" changbin akhirnya bersuara lagi setelah berantem dulu sama wooyoung.

"yoi, sekali lagi makasih banyak, ya."

"siiip, sama sama."

haii teumes❕sksksk tolong killaku sj karena chapini tambah bosenin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


haii teumes❕
sksksk tolong kill
aku sj karena chap
ini tambah bosenin

teubaiii❕🌈

rumah trejoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang