"kadang masih gak percaya kalau kita udah setua ini—"
"jangan setua ini dong, ganti jadi sedewasa ini," jihoon protes ke junkyu yang lagi nyampein perasaan nya.
jadi setelah kejadian kemarin malam, empat orang tersangka nya masih gak ngasih tau kejelasan apa-apa tentang hubungan mereka. bahkan sampai balik malam lagi, mereka berempat masih gak ada yang mau ngomong.
sekarang ini mereka lagi camping di puncak. tadi sore berangkat bareng pakai mobil rental, soalnya pada gak bawa mobil. tapi sayang mas ben tercinta gak bisa ikut yang lain camping karena ada urusan mendadak.
kata yoonbin gini, "gakpapa sehari doang sama kalian, yang penting berharga."
terus jihoon sama hyunsuk langsung mewek.
balik ke junkyu yang lagi pidato.
"oh oke," junkyu ngangguk, "gue gak nyangka kita udah sedewasa ini. bahkan gue sama jajaran tetua lain udah kerja. si julid udah di lamar orang. anjai, gak percaya. apalagi junghwaaaan ya ampun udah kuliah," junkyu ngomong dengan heboh nya sambil maknanin jagung bakar.
hyunsuk ngangguk, "iyaa gak kerasa. mana sekarang kita mencar."
"sisa satu hari lagi buat kita bareng-bareng. rasanya gue gak mau tidur biar setiap detik gue bisa bareng kalian terus," sekarang yoshi nambahin. yang lain jadi terharu.
"EAAA KAK YOSHI EAAA," halah si hartono malah bikin rusak suasana.
mereka emang cuma bisa nyisain tiga hari buat acara reunian ini. itupun udah di perpanjang sebisa mungkin karena jadwal mereka bentrokan terus.
"waktu anak rumah pelan-pelan pergi, gue merasa hampa. pengen cepet-cepet keluar darisana soalnya kalau masuk rumah selalu kebayang-bayang masa dimana kita masih utuh," junghwan akhirnya ngomong.
"bahkan kadang gue suka denger suaranya kak jihoon sama kak junkyu berantem. makanya gue ambil bimbel sana-sini biar waktu gue di rumah cuma sedikit."
"junghwan . . ." jihoon yang kebetulan duduk di sebelah junghwan langsung meluk si sapi sambil nahan nangis.
"tapi bener kata junghwan. bahkan waktu gue udah kuliah kalau gue lagi capeeek banget, suka denger suaranya anak rumah," haruto ikutan ngomong.
"hantu kali ah," doyoung nakut-nakutin.
"jangan bawa-bawa hantu ya bangsta!" dia nabok doyoung pake jagung nya yang udah habis.
"pengen ngulang waktu."
jaehyuk langsung kaget waktu denger asahi ngomong. mana mukanya kaya lagi bengong, gak tau lagi merenungi apa.
"makasih ya, karena kalian tujuh taun gue jadi bahagia. apalagi jihoon, junkyu, doyoung, yang udah mendekam di rumah trejo dari jaman dinosaurus," si abang ngomong sambil senyum. dia ngelihatin wajah adek-adeknya yang suka bikin puyeng dia dulu.
"maaf juga kalau dulu gue suka ngomel."
"iya anjir, lo bawel banget bang," jihoon dengan kurang ajar nya nyeletuk. bikin si abang langsung ngelempar kerikil ke arah tersangka.
gak kena sih. orang mereka duduk nya sebrang-sebrangan. ya mana nyampe.
"ini harus nya camping kaya gini di taro di hari terakhir gak sih?" yedam tiba-tiba kepikiran. soalnya agenda mereka besok pagi itu main ke dufan.
"pokok nya salahin haruto. dia yang bikin rundown acaranya," jeongwoo yang tadi habis tabok-tabokan sama asahi langsung nunjuk ke haruto yang lagi berantem sama junkyu.
"iyaaa. padahal aku udah bilang kalau camping hari terakhir aja," mashiho nimbrung.
haruto yang di salahin sama dua orang langsunt masang muka males, "yailaaah. gue tuh ngerencanain camping dulu biar hari terakhir kalian bisa istirahat sama persiapan pulang," haruto mencoba membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
rumah trejo
Fanfictionapa iya, kalian gak interested sama daily life mereka selama mendekam di rumah trejo? diz iz bxb area beibeh, jangan sampai salah tempat. -haruto story : ©minanaaaa cover: ©pinterest 070620-050121