Sudah dua jam Gwen mengacak-acak lemarinya untuk menentukan baju mana yang akan dia gunakan untuk ke acara ulang tahun Nathan nanti. Semua bajunya telah keluar dari lemari tapi tetap saja ia belum bisa menentukan baju mana yang akan dia pakai nantinya.
“Non masih belum tentui mau pakai baju yang mana?” Tanya bi Sumi saat memasuki kamar Gwen sambil membawa segelas jus. “Belum nih Bi,” ujar Gwen menghempas tubuhnya ke atas kasur.
Bi Sumi pun memberikan jus tersebut pada Gwen lalu mulai membereskan baju-baju yang berserakan satu-persatu. “Oh ya Bi. Bibi masih simpan baju-baju mamah kan?” Tanya Gwen tiba-tiba.
Bi Sumi yang sedang merapikan baju-baju Gwen pun langsung mengangguk menanggapi. “Iya Non. Semua barang-barang ibu bibi simpan di gudang,” ujar bi Sumi. “Bagus!”
Gwen pun langsung beranjak pergi meninggalkan kamarnya menuju gudang dan diikuti oleh bi Sumi dari belakang.
Sesampainya di gudang Gwen langsung menyalakan lampu dan mencari barang-barang milik ibunya. “Di sini Non,” ujar bi Sumi menunjukkan beberapa koper yang cukup berdebu. “Tolong bantu bawa keluar Bi,” ujar Gwen yang langsung diangguki oleh bi Sumi.
Mereka pun membawa koper-koper tersebut keluar gudang lalu membersihkannya terlebih dahulu agar tak terlalu berdebu.
Gwen mulai memilih-milih baju ibunya yang sekiranya cocok untuk ia kenakan nanti saat ke pesta ulang tahun Nathan. “Kalau yang ini gimana Bi?” Tanya Gwen sambil mengepaskan baju yang ia pegang dengan tubuhnya.
“Bagus kok Non,” ujar bi Sumi. Gwen menghela napasnya lalu menyimpan bajunya kembali ke dalam koper. “Bibi mah dari tadi bilangnya cocok terus,” ujar Gwen cemberut.
Bi Sumi pun tersenyum mendengar ucapan Gwen. “Ya mau gimana lagi Non. Orang Non memang cocok pakai semua bajunya,” ujar bi Sumi membuat Gwen tersipu malu. “Bibi mah bisa aja.”
Bi Sumi pun melipat kembali baju-baju yang baru saja Gwen coba sedangkan Gwen mencari baju lainnya di koper yang lainnya. “Bi, ini buku-buku mamah?” Tanya Gwen sambil menunjukkan satu koper berisi buku.
“Iya Non. Itu buku-buku ibu,” balas bi Sumi mengangguk. Gwen pun mengangguk sambil melihat-lihat buku ibunya. Ini kan diary mamah, batin Gwen mengambil salah satu buku yang berada di dalam koper.
Karena penasaran Gwen pun mengambil buku tersebut dan mulai membacanya.
“Non jadi mau pakai baju yang mana?” Tanya bi Sumi tiba-tiba. Karena keasyikan membaca buku Gwen sampai lupa tujuan awalnya untuk mencari baju. “Eh, yang putih itu aja deh Bi,” ujar Gwen sambil menunjuk baju yang dimaksud.
Bi Sumi pun mengangguk lalu membereskan sisa baju yang lainnya. Gwen pun merapikan buku-buku yang ada di koper dan mengambil buku yang sempat ia baca tadi untuk ia bawa ke kamarnya.
☁️☁️☁️
Gwen terus berpose di depan cermin sambil menggunakan gaun putih milik mendiang ibunya. “Benar kata bi Sumi. Gue selalu cocok pakai baju apa pun, cantik lagi,” ujar Gwen tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin.
Gwen berniat mengambil fotonya menggunakan gaun tersebut lalu mengirimkannya pada ayahnya dan juga Alex. “Tadi di mana ya gue simpan hpnya?” Tanya Gwen pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret [SELESAI]
Fiksi RemajaSetiap orang memiliki kisah hidupnya masing-masing. Begitu pun dengan Gwen dan teman-temannya. Tak ada yang tau apa yang akan terjadi kedepannya karena semua itu adalah rahasia yang akan Tuhan perlihatkan saat waktunya tiba.