AN INCIDENT [END]

AN INCIDENT - 11

Happy Reading.

Jessica sudah kembali kerumahnya, Ayahnya memutuskan untuk membawa Mella tinggal di rumahnya. Sedangkan Damian-Ayah Mella marah karena Mella memilih tinggal bersama ibunya.

Sekarang ada anggota keluarga baru di rumah Jessica, Mella-saudari tirinya.

Mella satu kamar dengan Jessica, tapi Bima merencanakan akan membuatkan Mella kamar sendiri nanti.

"Sial, kenapa harus kamar gue sih." Jessica mendumel kesal, bukannya tidak mau satu kamar dengan Mella.

Tetapi di kamarnya ada beberapa barang berharga dari Revan, Jessica sedikit takut jika Mella mengambilnya atau mencuri mungkin.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan wujud Mella yang baru saja selesai mandi. "Sekarang kita saudara Jess."

Jessica tersenyum mengangguk. "Iya gue seneng banget."

"Lo tau arti saudara kan Jess? kita berbagi, berbagi semuanya kecuali satu-Revan." Mella sedikit membuat Jessica tersinggung.

"Maksud lo? kan Revan emang punya lo Mel, ngapain juga harus dibagi?"

"Jangan sok nggak tau Jess, Revan belum sepenuhnya move on dari lo."

"Oh gitu, kalo gitu bikin dia move on dari gue dong-"

Jessica tampak ragu untuk melanjutkan ucapannya, takut menyakiti hati Mella.

"-kalo lo nggak bisa bikin Revan move on, itu artinya lo cuma dibuat pelampiasan Mel."

Jessica langsung menarik selimutnya untuk tidur, sedangkan Mella tidak terima dengan apa yang dikatakan Jessica.

Dia berjanji akan membuat Revan lupa dengan Jessica, bukan hanya lupa dengan Jessica tapi juga lupa dengan semua kenangannya bersama Jessica.

❀❀❀

Pagi harinya Jessica dijemput Alka seperti biasa, bedanya hari ini juga ada Revan dirumahnya. Revan ke rumahnya untuk menjemput Mella. Kini Revan dan Alka masih duduk di sofa menunggu dua gadis yang sedang mandi.

"Lo ngapain kesini?" tanya Alka sedikit galak.

"Jemput cewek gue lah, lo?"

Alka mengambil minuman yang ada didepannya. "Jemput Jessica," katanya, lalu meneguk minuman yang ada dihadapannya.

"Oh, jemput mantan gue ternyata."

"Belagu banget lo Van, kalo nggak bisa move on bilang aja." Alka berkata meremehkan, dia gemas sendiri dengan sifat Revan.

Belum sempat Revan menjawab, Mella sudah berlari menuruni tangga sedangkan Jessica malas melihat wajah mereka bertiga.

"Lo kenapa Jes?" Tanya Alka menghampiri Jessica yang jalannya lambat.

Jessica menggeleng sebagai jawaban, "Bukannya harusnya lo jemput Cinta ya?"

Alka menggeleng dan tampak menghembuskan napasnya berat.