AN INCIDENT [END]

AN INCIDENT - 27

Happy Reading.

Satu bulan berlalu, Jessica sudah bisa menerima Jojo sebagai kakaknya, walaupun dia masih ada sedikit rasa.

Lelaki itu cukup mampu membuat Jessica jatuh cinta dalam sekejap mata, sama seperti Revan.

"JESS LO BESOK PAKE BAJU APA?" Tanya Mella.

"Ga pake baju!" Seru Jessica.

"Kak Jojo, mabar yuk," kata Mella, semenjak ada Jojo di rumah ini semua orang seperti kembali lahir dengan wajah yang berseri-seri.

Jojo duduk di samping Jessica, meletakkan kopinya. "Iyaa, nanti."

"Halah, bilang aja nggak mau!" Mella langsung naik kembali ke kamar.

Jessica mencibir kesal, "Tuh anak manja banget semenjak tunangan."

Jojo terkekeh, ia langsung berbaring di sofa sambil membaca koran. Persis seperti bapak-bapak muda. "Ya namanya juga cewek, pasti manja lah."

"Gue cewek nggak manja tuh," sahut Jessica cepat.

"Ya lo kan beda."

"Beda gimana?"

"Lo tuh cewek campur cowok." Jojo berucap, langsung tertawa saat selesai mengatakan itu.

"Anji-"

"Jangan ngomong kasaar."

Jessica langsung tidak jadi melanjutkan kata-katanya, gadis itu langsung berdiri dan keluar.

"Jes, jangan keluar. Ini udah malam," kata Jojo memperingatkan adiknya agar tidak keluar. Angin malam terlalu dingin hari ini.

Jessica tak jadi keluar, dia langsung kembali masuk ke rumah. "Gue gabut, nggak ada kerjaan."

"Nih pijitin kaki gue," kata Jojo.

Jessica bergidik ngeri, "Ogah," katanya langsung berjalan menuju kamarnya.

"Tidur Jes, jangan main hp!" Seru Jojo. Jessica hanya mengiyakan saja.

❀❀❀

Jessica beserta keluarga datang pagi-pagi, hari ini sekolah terasa sangat ramai, walaupun masih pagi. Jessica duduk bersebelahan dengan Devana, Cinta, Alka dan Mella. Sedangkan di belakang mereka ada Revan dan teman-temannya.

Para murid dan orang tua sudah mulai berdatangan, perpisahan di gelar di aula sekolah yang cukup luas dan jarang digunakan.

"Kira-kira gue nanti dapat penghargaan apa nggak ya," gumam Devana.

"Nggak mungkin, seratus persen nggak mungkin." Alka menyahut, meremehkan Devana.

"Ssst, diem." Jessica meminta temannya untuk diam, acara sudah dimulai. Guru memberikan sambutan untuk orang tua dan para muridnya. Dan dilanjutkan dengan beberapa pesan dan kesan terhadap siswa-siswi mereka selama di sekolahan.

Salah satunya Jessica yang dibahas di depan, karena tanggung jawabnya menjadi ketua osis periode kedua. Dikatakan bahwa Jessica mampu menangani segala urusan sekolah.