AN INCIDENT - 13

377 125 36
                                    

Happy Reading.




Setelah kabar Revan yang kecelakaan akibat balap motor, ia dilarikan ke rumah sakit. Walaupun hanya beberapa yang terluka tetapi Lia-ibunya itu sangat khawatir.

Nayla sang adik juga setia menemani Revan, saking setianya dia ingin membanting sofa sekarang.

"Nay, bosen nggak sih?" tanya Revan pada adiknya.

"Ya iyalah, lo sih pakai acara balapan segala!"

Bukannya adiknya khawatir, ia malah mencaci maki Revan dari tadi.

"Diem deh, jadi adik tuh harus nurut. Jagain Kakaknya yang lagi sakit bukannya malah ditinggal."

"Maksudnya?" tanya Nayla.

"Waktu gue di Amerika lo nggak nemenin, 'kan?"

Nayla langsung melempari wajah Revan dengan bantal sofa. "Enak aja nuduh sembarangan, gue nih nemenin lo sebulan-habis itu gue sama Kak Jess-"

Ucapan Nayla terhenti ketika ada beberapa orang masuk ke ruangan.

"Halo bos, Halo Naylaaa."

Panji datang dengan suara khasnya, apalagi ada Nayla. "Jangan jadi pedo Panci, Nayla masih kecil." Devon berkata lalu meletakkan beberapa buah tangan ke meja.

"Anjir kok Panci sih, nama gue tuh Panji, P-A-N-J-I."

"PANCI!" Revan, Devon dan Dika berkata secara bersamaan.

Nayla tertawa samar, menurutnya Panji sangat lucu, terkadang Panji juga bisa marah.

"Kak Panji lucu deh," katanya.

"Astaga, Van cepetan jodohin gue sama adek lo Van, dia kayanya udah suka Van sama gue."

Yang lainnya hanya menggelengkan kepala, lelah dengan kelakuan Panji.

Nayla berdiri lalu keluar, memberikan ruang agar Revan dan teman-temannya bisa berbicara.

"Lo tau nggak Van, tadi-"

"Permisi," sapa seseorang mengetuk pintu kamar ruang rawat Revan.

"Masuk," perintah Revan.

Pintu terbuka, menampakkan tiga gadis yang sangat mereka kenal- Devana, Cinta, dan Jessica.

"Halo Revan!!" Cinta menyapa dengan histeris, sambil melambaikan tangannya. Revan hanya tersenyum, mengingat Cinta adalah gadis paling murah senyum.

"Ssst! jangan gitu deh Cin, bikin malu." Devana berbisik, menatap sinis ke arah Cinta.

"Ehm Van, kita kesini cuma mau jenguk lo, karena kita baru aja dapet kabar kalo lo kecelakaan kecil," ujar Jessica meletakkan parsel buah di samping milik Devon dan Panji.

"Makasih Jess," kata Revan.

Devana dan Cinta saling memandang, sedangkan Devon dan Panji sudah berisul-siul sejak tadi.

AN INCIDENT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang