AN INCIDENT - 8

466 164 52
                                    

Happy Reading.


Hari Minggu ini Jessica tidak mau kemana-mana, tapi kakinya meminta Jessica untuk bergerak keluar.

"Kemana ya enaknya? beli novel kali ya," ujarnya lalu mengganti pakaian dan bersiap pergi.

Drtt ...

Ponsel jessica bergetar, terlihat banyak notif dari Alka, Jessica sedang malas untuk membalas chat dari cowok itu, dia mengabaikannya lalu pergi keluar kamar.

"Jessica kamu mau kemana?" Tanya Diva

Jessica melirik sebentar lalu pandangannya kembali ke depan tanpa menjawab pertanyaan wanita itu.

"Jalan atau naik ojol? kayanya jalan aja deh."

Jessica berjalan melewati ramainya kota, baru kali ini Jessica berpergian keluar rumah dengan jalan kaki, sendirian lagi.

Bruk!

"Aduh, liat liat dong kalau jalan!" Bentak Jessica saat keningnya menabrak dada bidang seseorang.

"Lo kali yang nggak liat liat!"

Jessica mendongak, bagai slowmotion matanya dan mata Revan bertemu, mereka bahkan tak memutuskan kontak mata itu, mungkin karena mereka saling rindu.

"Gue tau kalau gue ganteng, mata lo hampir copot tuh," ujar Revan dengan tingkat percaya dirinya.

Jessica memberi tatapan seolah dia jijik dengan Revan. "Dih, gr banget. Siapa juga yang liatin lo, najis!"

Wow, ternyata Jessica semakin berani dengannya, sepertinya karena efek putus cinta Jessica jadi berani dengan Revan.

Revan menarik tangan Jessica paksa, membuat sang pemilik kaget bukan main, bahkan posisinya sekarang bisa dikatakan sangat dekat. Sekuat mungkin Jessica menahan agar pipinya tidak memerah.

"Tuh kan lo baper lagi kalo di deket gue," bisik Revan di telinga Jessica.

Jessica membuka mulutnya, lalu memukul Revan dengan tas kecil yang ia bawa. "Dasar sinting!"

Jessica berbalik, niatan untuk membeli novel sudah hilang. Mood nya sekarang sedang berantakan.

"ADUH!" Pekik Jessica tiba-tiba.

Jessica berbalik, mendengus pelan, kepalanya sakit karena Revan melemparnya dengan sandal.

"Awas aja lo Van, sini lo!" Kata Jessica, mengangkat sepatu miliknya.

Revan berlari, takut jika Jessica benar-benar akan memukulinya. Jessica juga tak kalah emosi, dia langsung mengejar Revan sampai benar-benar dia memukul kepala milik Revan itu.

"Van udahlah capek gue," kata Jessica.

Dengan santainya Revan berjalan ke arah Jessica lalu mengulurkan tangannya.

"Gue juga, yuk pulang."

Revan kembali membuat jantung Jessica kembali berdetak cepat.

Tahan Jessica, jangan luluh lagi, jangan.


Jessica tersenyum, hal ini mengingatkannya pada masa-masa dimana dia dan Revan masih dalam status pacar.

"Maaf Jes," lirih Revan saat melihat Jessica yang terdiam.


"REVAN!"

Revan dan Jessica menoleh, ternyata Mella.

AN INCIDENT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang