AN INCIDENT [END]

AN INCIDENT - 21

Happy Reading.

Jojo berbaring di kamarnya, di depan layar TV ada Daniel, Sigit dan Eja. Mereka semua teman Jojo di cafe, malam ini juga mereka meminta menginap di rumahnya.

"Lo kenapa Jo?" Tanya Daniel yang mengambil secangkir kopi.

Jojo menggeleng, tapi pikirannya dipenuhi banyak pertanyaan.

Eja berbalik, tiduran di kasur Jojo. "Lo kapan kenalin cewek lo ke kita Jo?" Tanyanya.

"Beeh, ceweknya cakep anjir." Sigit menyambar pembicaraan dan langsung tengkurap.

Daniel langsung duduk, menatap serius sahabatnya. "Lo udah ketemu orang tuanya?" Jojo menggeleng.

"Gue malu si Nil, dia dari keluarga kaya."

Daniel, sigit kecuali Eja melempar tatapan tidak suka. "Kalo itu alasan lo ya- ya udah nggak usah pacaran sama si itu- siapa namanya?" Tanya Daniel.

"Jessica namanya, tapi gue udah terlanjur nembak dia." Jojo berucap, memainkan kakinya yang tidak bisa diam karena gatal.

"Gini ya Jo, kalo bagi gue si nggak masalah lo dari keluarga mana dan ekonominya kayak gimana. Lagian Jeje udah pernah ke rumah lo kan waktu itu? Jadi ya pasti Ayahnya ngasih restu sih," kata Eja.

"Apa dia bisa nerima anak yang dibesarkan di panti asuhan?" Tanya Jojo.

Daniel berdecak, "Itu masa lalu Jo. Sekarang lo udah jadi sarjana dan satu lagi, lo nggak mau jenguk ibu-ibu panti yang udah biayain sekolah lo?"

"Gue heran kok ibu panti mau aja keluarin duitnya buat Jojo?" Tanya Sigit heran.

"Jangan-jangan dulu orang tua lo kaya Jo," sambar Eja.

Jojo mengusap wajahnya kasar, ia langsung menegakkan badannya. "Ponsel gue mana?" Tanya Jojo mencari benda kesayangannya.

"Nih, wih ada chat dari pacar nih."

Daniel berkata seperti itu, karena tidak sengaja melihat notif dari layar ponsel.

"Apaan dah."

Jojo langsung membuka WhatsApp nya, Jessica mengirimkan lima pesan. Menanyai kabar, mengingatkan makan dan tiga yang terkahir adalah sebuah foto bayi dengan dia dan perempuan yang waktu itu bersama Revan.

"Ih anak siapa tuuuh," kata Sigit dengan nada dibuat-buat.

"Masa anaknya Jeje?" Tanya Eja, menyahut ucapan Sigit.

"Tolol, Jeje belum nikah!" Seru Daniel.

Jojo tersenyum lebar, "Ini adiknya bukan anaknya."

"Udah gede masih punya adik? Bapaknya demen amat buat anak," celetuk Eja.

"Katanya sih Papahnya nikah lagi setelah Mamah kandungnya meninggal," ujar Jojo memperjelas pertanyaan.

"Tidur woi, besok lo semua kerja rodi, Nyet!" Eja berseru, langsung mengambil posisi yang nyaman untuk tidur.

Sedangkan Jojo, laki-laki itu masih takut jika bertemu Ayah Jessica nanti. Dia berencana pergi ke panti asuhan untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang telah menitipkan dirinya ke panti asuhan.