[18]

30 1 0
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Misalkan, hanya misalkan.
Kamu lebih mementingkan negara atau diriku?
Aku tidak peduli, karena aku tidak berhak memilih.

_Stella de Suzy_

"Aku ingin bertanya? Kenapa gaya penulisan Zyzy sangat berbeda dengan gaya penulisan orang Hindia zaman sekarang?"

Jujur aku masih penasaran dengan gaya penulisan itu. Bukankah seharusnya mereka menggunakan gaya penulisan Batavia atau Belanda bahkan mungkin aksara sunda atau jawa? Tapi penulisan Zyzy lebih ke penulisan Bahasa Indonesia diabad modern.

"Dia lebih suka pembacaan yang sesuai lidahnya."

"Apa?" Mataku hampir keluar mendengarnya.

Jadi Zyzy menulis itu karena suka-suka dia. Iya juga zaman dulu ada tulisan 'tempo' menjadi 'tempoe' dan lain-lain yang tidak aku mengerti.

"Sudah sampai mana? Jangan mengalihkan pembicaraan." Oh iya, aku melupakan tugas dari Helden gila ini. Disaat kami berdebat, disaat itu pula terdengar ketukan pintu mengalihkan pandangan kami pada pintu kayu ruangan ini.

Tok! Tok! Tok!

Sekali lagi suara itu terdengar. Sedangkan Helden dengan gusar berdecak.

"Ck..Masuk!"

Muka serius lelaki aristrokat yang masuk seolah menekan perasaan Helden untuk mengusirnya. Ada apa dengannya?

"Kesultanan Banten memboikot VOC Jendral."

"Kenapa?"

Telingaku kutajamkan dan terus mencuri dengar pada Helden dan tamu itu yang mulai duduk di meja kerja sebrang diriku berada.

"Sultan Banten menolak VOC memonopoli Banten."

"Berarti sesuai rencana, kita akan melakukan pertempuran?"

"Benar Jendral. Tapi yang menjadi masalah adalah ada indikasi pembangunan diwilayah lain kemungkinan pertarungan tidak hanya selesai dalam sekali babak."

"Terus awasi pergerakannya. Ada hal lain lagi?"

"Kartsura.."

"Ada apa dengan kartasura?"

"Mereka melakukan pertemuan dengan Kesultanan Banten. Putra Mahkota Kesulatanan Banten sudah kembali dari Mekkah dan sekarang berada di Kerajaan Kartasura."

"Apakah Kerajaan Kartasura ikut serta dalam rencana pemberontakan?"

"Kami sedang menyelidikinya Jendral.  Selain itu ada pihak yang perlu kita waspadai yaitu pihak Inggris. Mereka sepakat ikut serta dalam pemberontakan bersama VOC dengan syarat Inggris ikut memonopoli Banten."

"Untuk itu saya tidak dapat menjamin apakah Verleden dan jajaran Birokrat Nederland akan menyetujuinya. Apakah koloni Inggris sudah tiba?"

"Sudah, akan tetapi... Mereka langsung diasingkan sementara kecuali Pimpinan Jendralnya. Kabar beredar beberapa prajurit ada yang meninggal karena wabah."

NOW AND KNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang