memasuki hidup baru 3

146 14 7
                                    

Afros resmi menikah, namun kebahagiaan mereka terusik oleh ulah orang sirik pada kebahagiaan keduanya, ancaman di dunia maya yang dialami Rossa mulai terjadi di dunia nyata, Rossa mendapat paket berisi bangkai ayam berlumur darah, dengan surat ancaman, nelihat isi paket yang menakutkan, sontak Rossa berteriak dan menghambur ke pelukan sang suami.
"Astagfirullah'aladzim ini sudah keterlaluan, aku akan lapor polisi" tukas Afgan yang tampak kesal.
"Gak usah libatkan polisi sayang, kita cari tau aja siapa pelakunya lalu ajak dia bicara baik-baik" ucap Rossa yang masih enggan melepaskan pelukannya dari Afgan.
*
Hari berganti minggu, Afgan masih menyelidiki pelaku teror bukan hanya melacak akun medsos milik tersangka, tapi juga memasang kamera pengawas di rumah, hingga suatu hari satpam penjaga rumah Afros di datangi kurir yang mengantar paket lagi-lagi paket untuk Rossa, satpam mematuhi pesan Afgan untuk tak memberikan paket tersebut pada sang nyonya, tapi menunggu Afgan pulang dari bekerja.
Sore harinya satpam menemui Afgan dan memberikan paket yg di terimanya.
"Lagi pak satpam? Kira" apa isinya?" Tanya Afgan sedikit penasaran.
"Saya tidak tau pak, saya hanya mematuhi perintah bapak untuk tidak memberikan paket ataupun surar yang saya terima" jawab penjaga rumah Afgan yang juga tampak oenasaran.
*
Afgan meminta satpam penjaga rumahnya untuk membuka paket tersebut, isinya sebuah boneka usang dengan pisau menancap di perut juga secarik kertas, perlahan Afgan membuka kertas tersebut dan membacanya.
"Kamu harus tinggalkan Afgan atau nasibmu akan sama dengan boneka ini" Dengan kesal Afgan meremas kertas di tangannya.
"Ini sudah keterlaluan, aku harus lapor polisi, pak simpan semua ini sebagai barang bukti, besok kita lapor polisi" tutur Afgan yang di angguki oleh pak satpam, lalu Afgan melangkah memasuki rumah. Cemas, bingung dan marah bercampur di benak Afgan.
*
Melihat sang suami datang Rossa langsung menyambutnya.
"Sayang kamu sudah pulang, kok aku gak dengar suara mobil kamu?" Tukas Rossa sambil meraih tangan Afgan lalu menciumnya, tak lupa mengambil taa Afgan dan membawanya ke kamar. "kamu pasti capek banget ya, sekarang kamu mandi dulu biar aku buatkan teh jahe untuk kamu" lanjut Rossa dengan senyum, Afgan tak mengatakan apapun selain tersenyum dan mengusap bahu sang istri.
*
Keesokan harinya tanpa sepengetahuan Rossa Afgan membuat laporan pada polisi, agar polisi bisa mengusut pelaku teror yang sudah mengancam keselamatan sang istri.
"Kami akan mengusut tuntas kasus ini pak, dan untuk sementara ini jangan biarkan istri anda sendiri, kemungkinan pelaku teror, terus mengawasi kegiatan kalian" tutur polisi memperingatkan Afgan.
"Baik pak terimakasih, tolong tangkap pelaku teror itu" ucap Afgan sambil berpamitan dan meninggalkan kantor polisi.
*
Afgan kembali ke rumah, karena tak mau meninggalkan Rossa sendirian di rumah, saat tiba di rumah Afgan melihat tulisan berupa ancaman di dinding.. "TINGGALKAN AFGAN ATAU KAU AKAN CELAKA, CEWEK KAMPUNG GAK PANTAS BERSANDING DENGAN IDOLA KAMI
"Astagfirullah'aladzim ini sangat keterlaluan" ucap Afgan dan berlari masuk untuk melihat kondisi Rossa, di kamar Rossa sedang mengemas pakaian nya ke dalam koper sambil menangis.
"Sayang kamu mau kemana?" Tanya Afgan yang langsung memeluk sang istri. "Jangan tinggalkan aku.
"Aku harus pergi sayang, aku gak bisa terus menerima teror ini, aku gak mau calon anak kita Kenapa-napa karena ini semua" tukas Rossa melepaskan pelukan sang suami lalu membelai perutnya yg masih tampak rata.
"Kamu hamil?"
Tbc

CINTAKU MENTOK DI KAWIN GANTUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang